Djadjang Nurdjaman Sebut Persebaya Telat Panas

Djadjang Nurdjaman Sebut Persebaya Telat Panas

ligaindonesia.asia – Djadjang Nurdjaman Sebut Persebaya Telat Panas, Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman menilai timnya sering telat panas ketika tampil pada babak penyisihan grup Piala Presiden 2019 yang disiarkan langsung Indosiar. Pasalnya Green Force selalu tertinggal pada babak pertama.

Menurut juru taktik yang akrab disapa Djanur ini, kondisi tersebut akan menjadi salah satu yang akan dievaluasi menjelang babak delapan besar. Sebab, ia menganggap terlalu berbahaya, jika Persebaya selalu tertinggal lebih dulu.

“Kurang panas, betul kita akui, bahkan selalu ketinggalan, lawan Serui ketinggalan 2-0, lawan Persib ketinggalan 1-0,” ungkap Djanur usai latihan di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo, Selasa (19/03).

“Itu termasuk salah satu yang akan dievaluasi, tidak boleh terlena,” tegas mantan aristek Persib Bandung.

Baca juga : Gusti Randa Jabat Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI

Namun, sekalipun selalu tertinggal lebih dulu, Persebaya sebenarnya tetap bisa mengatasi dengan melakukan comeback pada babak kedua. Tapi Djanur, tetap tidak ingin kondisi seperti itu kembali terjadi pada pertandingan selanjutnya.

“Walaupun kita ada kebangkitan, tapi saya pikir terlalu riskan, kalau bisa kita harus siap dari awal,” jelas pelatih asal Majalengka ini.

Salah satu yang akan dilakukan untuk mencegah kebobolan pada babak pertama, Djanur akan membenahi pertahanan. Meskipun ia tidak menampik bakal adanya perubahan komposisi setelah kembalinya beberapa pemain dari timnas.

Kemasukan empat gol dari tiga pertandingan yang membuat Djanur merasa perlu untuk membenahi lini belakang. Terlebih tiga diantaranya terjadi pada babak pertama.

“Walaupun orangnya selalu berbeda, akan datang orang-orang dari timnas, tapi tetap harus kita drill,” tandasnya.

Gusti Randa Jabat Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI

Gusti Randa Jabat Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI

ligaindonesia.asia – Gusti Randa Jabat Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, PSSI kembali melakukan pergantian pucuk pimpinan. Jika sebelumnya jabatan Pelaksana Tugas [Plt] Ketua Umum PSSI dijabat oleh Joko Driyono, maka kini jabatan tersebut beralih ke tangan Gusti Randa.

Jokdri, sapaan karib Joko Driyono, menjabat Plt Ketua PSSI menggantikan posisi Edy Rahmayadi. Pergantian itu terjadi pada Februari 2019 lalu dalam forum Kongers PSSI di Bali. Namun, Jokdri kini berstatus non aktif dan digantikan oleh Gusti Randa.

“Benar, saya mendapat amanat untuk menjadi Plt Ketua Umum PSSI. Keputusan diambil dalam rapat Komite Eksekutif hari ini,” kata Gusti kepada wartawan, Selasa,(19/3/2019).

Gusti menyebut ada dua tugas berat yang akan dia tanggung dalam kapasitas sebagai Plt Ketua PSSI. Dua tersebut yakni menyiapkan kompetisi musim 2019 dan juga menggelar Kongers Luar Biasa [KLB]. Gusti akan melakukan koordinasi dengan Komite Eksekutif guna mematangkan dua agenda tersebut.

Baca juga : Inilah Kuda Hitam pada Perempat Final Piala Presiden 2019

“Saya ingin memastikan Liga 1 on the track. Karena waktu sudah dekat. Program saya Liga 1 selain KLB. Dua tugas itu menjadi prioritas saya setelah mendapat kepercayaan sebagai Plt Ketua Umum,” ucap Gusti Randa.

Sebelumnya, Gusti Randa juga menjabat sebagai Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator kompetisi di Indonesia. Gusti mengemban jabatan tersebut berdasar pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kedua PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 28 Februari 2019.

Sementara itu, Joko Driyono sendiri saat ini terlibat dalam sejumlah kasus hukum. Pria asal Ngawi tersebut menjadi tersangka dalam kasus perusakan barang bukti kasus pengaturan skor oleh Satgas Antimafia Bola

Inilah Kuda Hitam pada Perempat Final Piala Presiden 2019

Inilah Kuda Hitam pada Perempat Final Piala Presiden 2019

ligaindonesia.asia – Inilah Kuda Hitam pada Perempat Final Piala Presiden 2019, Piala Presiden 2019 dihiasi banyak kejutan. Sejumlah klub besar justru tersingkir lebih awal. Tim-tim seperti Persib Bandung, Bali United, Persipura dan PSM Makassar gagal menembus putaran berikutnya.

Piala Presiden kali ini justru melahirkan banyak kuda hitam. Tira Persikabo berhasil menyingkirkan Persib di Grup A. Sensasi Kalteng Putra di Grup C begitu mengejutkan. Tim berjuluk Laskar Isen Mulang tersebut mengungguli Persipura dan PSM untuk menjadi penguasa grup.

Satu kuda hitam lainnya yang patut diperhitungkan kiprahnya adalah Persela Lamongan. Bersaing dengan tuan rumah Arema FC, Barito Putera, dan Persita Tangerang di Grup E, pasukan Aji Santoso membuat kejutan dengan keluar sebagai jawara grup.

Baca juga : 5 Calon Top Skor Piala Presiden 2019

Ketiga klub tersebut akan bersaing dengan Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Madura United, dan Arema FC pada babak delapan besar Piala Presiden.

Kiprah mereka, kecuali Persela, akan sangat berat di fase ini. Sebab, Tira Persikabo dan Kalteng Putra tidak kedapatan bagian menjadi tuan rumah.

Kalteng Putra (juara Grup C) gagal masuk ke daftar empat juara grup terbaik yang berhak menjadi tuan rumah di babak delapan besar Piala Presiden. Begitu pula dengan Tira Persikabo, yang hanya menjadi runner up Grup A di bawah Persebaya.

Meski begitu, perjuangan keduanya sepanjang penyisihan grup tetap layak diacungi jempol. Masih menurut Bola.com, inilah kunci Kalteng Putra dan Tira Persikabo yang berhasil keluar dari persaingan keras.

5 Calon Top Skor Piala Presiden 2019

5 Calon Top Skor Piala Presiden 2019

ligaindonesia.asia – 5 Calon Top Skor Piala Presiden 2019, Babak penyisihan Piala Presiden 2019 yang disiarkan secara eksklusif Indosiar sudah usai digelar. Babak delapan besar pun sudah di depan mata. Dan berikut adalah lima calon pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2019.

Persebaya Surabaya, Tira-Persikabo, Bhayangkara FC, Kalteng Putra, Persija Jakarta, Madura United, Persela Lamongan, dan Arema FC menjadi delapan tim yang akan terus berlaga di Piala Presiden 2019 pada 29 dan 31 Maret mendatang.

Dan berikut adalah lima pemain yang memiliki potensi menjadi top skor Piala Presiden 2019 seperti dilansir Bola.com. Simak di bawah ini ya Bolaneters!

Baca juga : Di Piala Presiden 2019 Arema Sebut Persija Sebagai Saingan Terberat

Bruno Matos (Persija Jakarta)
Playmaker asing Persija Jakarta yang satu ini telah membuktikan kualitas yang luar biasa dalam setiap pertandingan yang dijalani oleh Macan Kemayoran di setiap kompetisi. Kehadirannya sebagai mesin gol pun mampu menutupi lubang yang ditinggalkan Marko Simic yang masih berada di Australia untuk urusan hukum.

Bruno Matos pun memperlihatkan performa luar biasa selama membela Persija di Piala Presiden 2019. Dalam tiga pertandingan yang dijalani Persija di fase grup, pemain asal Brasil itu tak pernah absen mencetak gol untuk Macan Kemayoran.

Gol pertama Bruno Matos di Piala Presiden 2019 dicetak saat Persija menang telak 5-0 atas Borneo FC di laga pertama. Pemain asal Brasil itu kembali mencetak satu gol dari dua gol Persija saat bermain imbang 2-2 dengan Madura United di laga kedua.

Persija sempat terbang ke Myanmar untuk menjalani laga Piala AFC 2019, di mana Bruno Matos mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 yang diraih Persija atas Shan United. Kembali dari Myanmar dan langsung menghadapi PSS Sleman di laga terakhir Grup D Piala Presiden 2019, Bruno Matos mencetak dua gol Persija dalam kemenangan 2-0 atas tuan rumah Grup D Piala Presiden 2019 itu.

Saat ini, Bruno Matos yang paling berpeluang untuk menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Presiden 2019, mengingat jumlah empat gol yang sudah dicetaknya hingga sejauh ini hanya bisa disamakan oleh pemain Bali United, Melvin Platje, yang sudah tak mungkin menambah lagi pundi-pundi golnya setelah Bali United tersingkir.

Anderson Salles (Bhayangkara FC)
Seperti halnya Bruno Matos di Persija Jakarta, kompatriotnya di Bhayangkara FC, Anderson Salles, juga memperlihatkan performa yang luar biasa bersama The Guardians di turnamen pramusim pertamanya sejak tiba di Indonesia. Seperti rekan senegaranya, Bruno Matos, Anderson Salles juga selalu mencetak gol dalam setiap pertandingan yang dijalani Bhayangkara FC di Grup B Piala Presiden 2019.

Anderson Salles langsung tampil menggebrak di pertandingan pertama Bhayangkara FC di Piala Presiden 2019. Dalam laga kontra Semen Padang yang berakhir dengan kemenangan 4-2 untuk Bhayangkara FC, Anderson Salles merupakan pencetak gol pembuka saat laga baru berjalan sembilan menit.

Bek tengah asal Brasil itu pun dipercaya oleh pelatih Bhayangkara FC, Angel Alfredo Vera, untuk menjadi eksekutor penalti. Dua gol yang dicetak Anderson Salles di laga kontra Mitra Kukar dan Bali United pun berasal dari titik putih.

Dengan tiga gol yang sudah dicetaknya hingga saat ini, di mana Bhayangkara FC juga tercatat sebagai satu-satunya tim yang lolos dengan catatan sempurna, Anderson Salles masih berpotensi untuk bisa menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Presiden 2019.

Kerap maju dalam situasi sepak pojok dan tendangan bebas, Anderson Salles punya banyak opsi untuk mencetak gol, termasuk lagi-lagi dari titik putih. Dengan kondisi tersebut, bukan tidak mungkin Anderson bisa melampaui catatan yang dimiliki Bruno Matos.

Osas Saha (Tira Persikabo)
Striker naturalisasi yang kini membela Tira-Persikabo ini telah memperlihatkan ketajamannya dalam dua laga pertama Grup A Piala Presiden 2019. Dengan keberhasilan Tira-Persikabo lolos ke perempat final Piala Presiden 2019, gerbang Osas Saha untuk terus memperlihatkan ketajamannya masih terbuka lebar.

Osas Saha langsung tampil mengejutkan ketika Tira-Persikabo harus menghadapi Persib Bandung dalam laga pembuka Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Dua gol yang dicetaknya membawa Tira-Persikabo menang 2-1 atas tim tuan rumah.

Ketajaman Osas Saha berlanjut di laga kedua, di mana timnya kembali menang atas Perseru Serui. Osas Saha mencetak gol pembuka kemenangan Tira-Persikabo meski pada akhirnya mendapatkan kartu merah dan harus absen di pertandingan terakhir Grup A Piala Presiden 2019.

Namun, laga perempat final Piala Presiden 2019 akan menjadi comeback yang tepat bagi Osas Saha untuk kembali memperlihatkan ketajamannya. Pemain kelahiran Nigeria itu pun bisa menjadi pencetak gol terbanyak seiring perjalanan Tira-Persikabo melaju jauh di Piala Presiden 2019.

Manuchekhr Dzalilov (Persebaya Surabaya)
Manuchekhr Dzalilov sukses memperlihatkan kualitasnya sebagai seorang gelandang serang yang tajam untuk Persebaya Surabaya di fase grup Piala Presiden 2019. Tiga gol yang dicetaknya untuk Persebaya membuatnya kini menjadi pencetak gol terbanyak untuk Bajul Ijo di turnamen pramusim tersebut.

Dzalilov sukses menjadi pahlawan Persebaya Surabaya ketika menjalani laga pertama Grup A Piala Presiden 2019 menghadapi Perseru Serui. Dalam keadaan imbang 2-2, pemain asal Tajikistan tersebut sukses mencetak gol penentu kemenangan Persebaya pada menit ke-90.

Tak hanya menjadi pahlawan kemenangan Persebaya di laga pertama, Dzalilov berhasil mencetak dua gol ketika Persebaya Surabaya menang 3-2 atas Persib Bandung di laga kedua.

Tiga gol sudah dikemasnya hingga saat ini, dan dengan keberhasilan Persebaya Surabaya lolos ke perempat final, pemain yang musim lalu membela Sriwijaya FC itu masih bisa memperlihatkan ketajaman dan menambah pundi-pundi golnya di Piala Presiden 2019.

Manuchekhr Dzalilov (Persebaya Surabaya)
Manuchekhr Dzalilov sukses memperlihatkan kualitasnya sebagai seorang gelandang serang yang tajam untuk Persebaya Surabaya di fase grup Piala Presiden 2019. Tiga gol yang dicetaknya untuk Persebaya membuatnya kini menjadi pencetak gol terbanyak untuk Bajul Ijo di turnamen pramusim tersebut.

Dzalilov sukses menjadi pahlawan Persebaya Surabaya ketika menjalani laga pertama Grup A Piala Presiden 2019 menghadapi Perseru Serui. Dalam keadaan imbang 2-2, pemain asal Tajikistan tersebut sukses mencetak gol penentu kemenangan Persebaya pada menit ke-90.

Tak hanya menjadi pahlawan kemenangan Persebaya di laga pertama, Dzalilov berhasil mencetak dua gol ketika Persebaya Surabaya menang 3-2 atas Persib Bandung di laga kedua.

Tiga gol sudah dikemasnya hingga saat ini, dan dengan keberhasilan Persebaya Surabaya lolos ke perempat final, pemain yang musim lalu membela Sriwijaya FC itu masih bisa memperlihatkan ketajaman dan menambah pundi-pundi golnya di Piala Presiden 2019.

Di Piala Presiden 2019 Arema Sebut Persija Sebagai Saingan Terberat

Di Piala Presiden 2019 Arema Sebut Persija Sebagai Saingan Terberat

ligaindonesia.asia – Di Piala Presiden 2019 Arema Sebut Persija Sebagai Saingan Terberat, Ruddy Widodo General Manager Arema FC, membeber analisisnya soal tim-tim yang bakal menjadi saingan anak asuhnya dalam upaya meraih gelar juara pada ajang Piala Presiden 2019.

Menurutnya, Persija merupakan salah satu saingan terkuat Arema untuk meraih gelar kampiun.

Arema dan Persija sama-sama lolos ke Delapan Besar Piala Presiden 2019. Dalam turnamen yang disiarkan langsung Indosiar ini, Arema lolos dengan predikat runner-up Grup E, sedangkan Persija berstatus juara Grup D.

Kedua tim ini berpeluang untuk bertemu pada Babak Delapan Besar. Drawing akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (19/03).”Terus terang, saya menjagokan Persija sebagai tim yang menjadi saingan terberat Arema untuk meraih gelar juara,” kata Ruddy.

Baca juga : Djadjang Nurdjaman Sebut Persebaya Telat Panas

“Mereka sangat bagus. Permainannya luar biasa,” sambungnya.

Menurut Ruddy, Macan Kemayoran -julukan Persija- memiliki modal apik. Modal tersebut, sambungnya, adalah keberadaan Ivan Kolev di tampuk kepelatihan Persija.

“Kolev tak banyak mengubah gaya permainan Persija. Ia yang menyesuaikan. Ini yang menjadi salah satu modal kekuatan Persija saat ini,” papar Ruddy.

“Para pemain tak perlu beradaptasi dengan gaya baru. Mereka tinggal mematangkan permainan mereka,” sambungnya.

Psis Kekurangan Yang Harus DiLatih

Psis Kekurangan Yang Harus Dilatih

Ligaindonesia.asia – Perubahan PSIS Semarang yang telah dikalahkan oleh persipura jayapura dengan skor 1-3. menjadi pengalaman bersejarah pada hasil yang telah di keluarkan ini. Apakah kekalahan PSIS saat ini akan berdampak kemajuan di laga selanjutnya.

PSIS takluk 1-3 saat menghadapi Persipura di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Rabu (6/3/2019) pada laga Grup C Piala Presiden. Laskar Mahesa Jenar dibobol oleh Titus Bonai, Imanuel Wanggai, dan Boaz Solossa, dan cuma sempat membalas melalui Claudio Marini.

Pelatih PSIS Jafri Sastra menilai para pemain tak tampil terlalu buruk. Namun ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, salah satunya antisipasi serangan balik dan cara menguasai bola dengan lebih baik.

“90 menit kami lalui, sebetulnya anak-anak main sudah luar biasa, punya fighting spirit yang baik untuk bisa memenangkan laga. Tapi kita mengakui masih banyak kekurangan dalam banyak hal, terutama tiga gol terjadi semua counter attack,” katanya saat jumpa pers usai pertandingan.

Baca juga : Stadion Si Jalak Harupan Di Jebolkan Bonek

“Kita salah kontrol, kita kalah duel satu lawan satu, bola dilepas, bisa tercipta gol. Tiga-tiganya persis hampir sama. Jadi hasil ini tidak memuaskan bagi kami, tapi ini pelajaran berharga. Kami akan tetap optimis, intinya kami akan tetap memperbaiki tim ini lagi. Ya, bagaimana nanti pertandingan kedua bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Pemain PSIS Safrudin Tahar menilai timnya kurang fokus di babak pertama, sehingga kecolongan dua gol. Start tak oke ini membuat langkah mereka pada akhirnya selalu berat.

“Kita kurang fokus di babak pertama, juga kecolongan dua gol. Di babak kedua kita mencoba kembali bangkit, tapi ya mungkin kalah di counter attack. Semoga di pertandingan berikutnya kita kerja keras lagi,” ujar dia.

Stadion Si Jalak Harupan Di Jebolkan Bonek

Stadion Si Jalak Harupat Dijebol Bonek

Ligaindonesia.asia – Bagi para penggemar bola, tidak meriah jika tak ikut serta dalam menyemangati tim yang kita sukai, tapi berbeda dengan yang satu ini, yang telah dilaporkan kabupaten bandung, di Stadion Si Jalak Harupat. Kamis kemarin.

Insiden kecil sempat terjadi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (7/3/2019). Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, menjebol pagar pintu barat karena berusaha masuk ke stadion sekitar jam 13.15 WIB.

Ribuan Bonek yang menunggu di depan pintu barat telah berkumpul sejak jam 12.30 WIB. Padahal, kick off pertandingan yang dilabeli sebagai “Perang Dulur” mempertemukan Persebaya melawan Persib Bandung dalam partai kedua Grup B Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar, baru dimulai pada jam 15.30 WIB.

Ribuan Bonek yang tidak sabar masuk ke stadion, kemudian menunggu pagar pintu biru Stadion Si Jalak Harupat dibuka. Dari dua pagar, petugas baru membuka satu pagar.

Lantaran tak kuat menahan gerombolan Bonek, satu pagar pintu barat lain roboh. Sejumlah Bonek kemudian menerobos masuk stadion.

Tiba-tiba, segelintir Bonek melempar sandal hingga sepatu ke dalam kerumunan yang ingin masuk ke stadion. Bonek sambil bernyanyi, ‘Buka, buka, buka pintunya. Buka pintunya sekarang juga.’

Kejadian tersebut tidak lama. Kerumunan Bonek kemudian menunggu pintu masuk ke dalam Stadion Si Jalak Harupat untuk dibuka.

Di sisi lain, jumlah petugas kepolisian yang menjaga Bonek terkesan jomplang. Jumlahnya dapat dihitung jari. Beruntung, situasi kembali kondusif.

Ridho Djazulie, Kiper Madura United

Ridho Djazulie, Kiper Madura United

Ligaindonesia.asia – Ridho akan membela timnya untuk bersaing di Grup D yang juga berisikan Persija Jakarta, Borneo FC, dan tuan rumah PSS Sleman. Rencananya, dia baru akan bergabung dengan Timnas Indonesia mulai Sabtu 16/3/2019.

Kiper Madura United, Muhammad Ridho Djazulie, seharusnya sudah bergabung bersama Timnas Indonesia hari ini, Rabu (6/3/2019). Tetapi, dia sekarang masih bersama klubnya yang sedang tampil di Piala Presiden 2019.

“Ada keringanan dari PSSI terhadap Ridho. Situasinya, kiper Madura United lainnya, Satria Tama, melanjutkan pemusatan latihan bersama Timnas U-23. Sedangkan saat ini, kami menyisakan dua kiper muda yang baru dipromosikan ke tim senior,” kata Haruna Soemitro, Manajer Madura United, Rabu (6/3/2019).

Jika Ridho bergabung Timnas Indonesia, Madura United bakal dipusingkan dengan stok penjaga gawang. Dua kiper muda yang dimaksud adalah Fawaid Ansori dan Rafit Ikhwanudin, masih belum berpengalaman.

Baca juga : Prediksi Persebaya Vs Persib

Haruna memastikan Ridho akan tetap ke Timnas Indonesia, meski lebih lambat dibandingkan pemain lain. “Ridho akan tetap bergabung ke Timnas Indonesia, tapi baru bergabung pada 16 Maret,” imbuh pria asal Surabaya itu.

Saat ini Madura United dalam upaya untuk mempertahankan tren positif di Piala Presiden 2019. Sebelumnya, mereka berhasil menang 2-0 dalam laga pertama Grup D melawan tuan rumah PSS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (5/3/2019).

Laga terakhir Grup D bakal dimainkan di Stadion Maguwoharjo, 15 Maret 2019. Dengan begitu, Ridho bakal membela Madura United saat menghadapi Persija dan Borneo FC pada 8 dan 15 Maret sebelum mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia.

Prediksi Persebaya Vs Persib

Prediksi Persebaya Vs Persib

Ligaindonesia.asia – Duel ini menjadi sukacita bagi Bonek, suporter Persebaya, untuk menemani klub kebanggaan bertandang ke Bandung. Selama ini mereka menjalin persaudaraan dengan bobotoh Persib yang juga dikenal militan.

Lebih dari itu, pertemuan ini bakal menjadi reuni bagi pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. Untuk kali pertama mantan pelatih Persib itu kembali ke Bandung sebagai pelatih Persebaya. Dia punya motivasi khusus menyambut laga ini.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu sudah pernah bermain melawan Persib. Hal itu terjadi di Piala Presiden 2018 saat membawa PSMS Medan mengalahkan Persib 2-0.

“Di Piala Presiden, saya selalu membawa tim untuk bertanding di Bandung. Menghadapi tim yang pernah saya latih, pasti membuat saya bersemangat. Apalagi, nanti saya juga menghadapi publik sepak bola Bandung, khususnya bobotoh,” ujar Djanur.

Pelatih kelahiran Majalengka itu sudah menegaskan ingin membawa Persebaya menang atas mantan klubnya. Bukan bermaksud menyakiti sang mantan, Djanur ingin meraih tiga poin yang sekaligus memperlebar peluang Persebaya lolos ke fase gugur.

“Saya tentu ingin menang dengan tim yang saya bawa. Setiap ke Bandung, rasanya luar biasa. Saya pasti punya harapan tersendiri untuk bisa meraih kemenangan di sini,” imbuh pelatih berusia 54 tahun tersebut.

Tetapi, Persebaya sedang menghadapi ujian. Mereka diperkirakan kehilangan empat pemain, yang gabung ke pemusatan latihan Timnas Indonesia, yakni Otavio Dutra, Ruben Sanadi, Osvaldo Haay, dan Rachmat Irianto.

Sementara stoper andalan sekaligus kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Hansamu Yama, sudah berada di Bandung. Dia dipastikan bakal menjadi tumpuan lini belakang Persebaya.

“Kelihatannya, proyeksi saya dia (Hansamu) berpotensi besar diturunkan. Dengan materi yang kami miliki, memang ini sedikit dipaksakan. Mudah-mudahan hasilnya tetap maksimal buat kami,” ucap Djanur.

Legenda hidup Persib itu menilai kondisi tim asuhannya memang tidak menguntungkan. Dia menilai Persib jauh lebih diuntungkan karena tak banyak pemain absen. Kubu Maung Bandung hanya kehilangan Febri Hariyadi yang juga gabung ke TC Tim Garuda.

“Kalau soal untung-untungan, kami yang sebenarnya rugi karena banyak pemain absen. Sementara Persib hanya satu saja. Itu jadi keuntungan buat Persib,” ujar Djanur.

Sementara buat Persib, laga ini jadi pertaruhan. Pasalnya jika sampai kalah, mereka bisa tersingkir dini. Hal itulah yang ingin dihindari kubu Persib.

Pelatih Persib, Miljan Radovic, optimistis pasukannya bisa mewujudkan target menang untuk menjaga asa bertahan di turnamen pramusim ini.

“Kami sangat siap dipertandingan nanti. Walau saya tahu Persebaya tim bagus, saya pikir kami punya potensi untuk menang,” ujar Radovic.

Keyakinan itu satu di antaranya datang dari keberadaan dua pemain andalan, Esteban Vizcarra dan Supardi Nasir, yang sudah bisa kembali dimainkan setelah absen dalam laga perdana melawan Tira Persikabo (2/3/2019).

“Persebaya bagus, kami juga sama, bagus. Sekarang Supardi dan Vizcarra kembali. Saya pikir pemain kami main bagus, latihan bagus, kerja keras, dan itu cukup untuk menang melawan Persebaya nanti,” ucap pelatih asal Montenegro ini.

Kerasnya Sepak Bola Indonesia, Barito Putera

Kerasnya Sepak Bola Indonesia, Barito Putera

Ligaindonesia.asia – Pemain asing kami yang baru datang ke Indonesia sudah dapat pengalaman baru sekarang. Mereka punya gambaran seperti apa atmosfer kompetisi di sini, kata pelatih Jacksen Tiago, Barito Putera.

Pengalaman baru dirasakan dua pemain asing Barito Putera asal Brasil, Artur Jesus Viera dan Lucas Silva. Keduanya mulai memahami sepak bola Indonesia sangat keras. Hal itu mengacu pada ajang pramusim seperti Piala Presiden 2019, semua tim bermain habis-habisan.

Kedua pemain tersebut sudah merasakannya langsung saat pertandingan pertama Grup E melawan tuan rumah Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang 4/3/2019.

Sebelum melawan Arema, sebenarnya Lucas dan Arthur sempat beruji coba dengan tim selevel, Semen Padang. Namun, atmosfer stadion dan tempo permainannya tidak seketat melawan Arema.

Artur yang berposisi sebagai stoper dapat pelajaran khusus. Pertahanannya kecolongan tiga gol dalam kurun waktu 15 menit terakhir sehingga Barito Putera kalah 2-3.

Baca juga : Pujian Pelatih Timnas U-22 Indonesia untuk Marinus

“Sebenarnya mereka sudah bermain bagus. Tapi, tentu harus ada koreksi yang dilakukan, seperti bagaimana menghadapi situasi bola mati dan kemelut,” lanjut Jacksen.

Selain itu, mantan pemain klub kasta tertinggi Brasil, Fluminense, itu juga dapat tambahan pelajaran karena sikutannya membuat kapten tim Arema, Hamka Hamzah, mengalami sobek di bibir bagian depan dan menerima 19 jahitan. Namun, dia mengaku tidak sengaja dan sudah titip maaf kepada rekannya yang sudah mengenal Hamka.

“Saya sudah bicara dengan Artur. Dia mengaku tidak sengaja. Saya juga ikut meminta maaf kepada Hamka,” imbuh Jacksen.

Sementara untuk Lucas, dia juga diinstruksikan konsentrasi penuh selama 90 menit. Meski pramusim, Jacksen meminta agar dia memperlihatkan kemampuan yang dimilikinya. Itu juga sekaligus jadi adaptasi dengan sepak bola Indonesia.

Kini hanya tinggal satu pemain, Rafael Silva, yang belum merasakan pertandingan di Piala Presiden. Dia masih dalam pemulihan cedera hamstring. Tetapi, dia sudah melihat sendiri bagaimana ketatnya pertandingan resmi di Indonesia.

Striker asal Brasil ini semula diprediksi bisa bermain pekan depan. Namun, tidak menutup kemungkinan dia bisa main melawan Persita Tangerang di laga kedua Grup E (9/3/2019), karena Barito Putera sudah kehilangan stiker utamanya, Samsul Arif, yang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia.