Dali Tahir: Awas Dapat Peringatan dari FIFA!, TGIPF Minta PSSI Dirubah

Dali Tahir: Awas Dapat Peringatan dari FIFA!, TGIPF Minta PSSI Dirubah Mantan Komite Etik FIFA asal Indonesia yakni Dali Tahir mewanti-wanti supaya pemerintah tak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Pernyataan yang kontroversial tersebut dapat membuat Indonesia kembali mendapatakan sanksi hukuman dari Federasi Sepak Bola Dunia.

Diketahui sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan yakni Mahfud MD meminta supaya Ketua Umum  PSSI  Mochamad Iriawan serta jajarannya untuk segera mundur dari posisinya.

Pernyataan tersebut dilayangkan Mahfud sesuai dengan hasil rekomendasi dari Tim Gabungan Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk oleh pemerintah tersebut.

“Semua harus menaati akan aturan, taati statuta PSSI yang berasal dari konstitusi sepak bola dunia, FIFA,” ucap Dali Tahir.

Pria yang juga merupakan Ketua Tim Perumus Statuta PSSI itu mengatakan, dah bukan tugas pemerintah untuk ikut campur kedalam hal tersebut atau melakukan intervensi.

Apalagi, menurutnya tugas TGIPF sendiri telah selesai sewaktu penyerahan dokumen terhadap Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

“TGIPF itu buatan siapa? Pemerintah bukan? bila mereka meminta pertandingan dihentikan dan meminta supaya segera KLB, ya telah selesai tugasnya. Jangan kembali melakukan intervensi dengan meminta Ketua PSSI untuk mundur,” kata Dali Tahir.

Baca Juga: Dipanggil ke Istana, Zainudin Amali Ulas KLB PSSI serta Piala Dunia dengan Pak Presiden

Dali Tahir yang telah bertahun-tahun lamanya terjun di dunia sepak bola Indonesia. mengatakan bahwa peralihan kekuasaan di PSSI sering cuma dimanfaatkan demi kepentingan politik praktis yang justru jauh dari kata cita-cita untuk membangun sepak bola Indonesia menjadi jauh lebih baik.

“Jangan cari panggung dengan mengorbankan sepak bola. Satu hal yang akan buat rugi sebab diatur-atur oleh  orang yang tak mengerti dengan sepak bola,” cetusnya.

Pria yang sempat menjabat sebagai chairman tim Australia, Brisbane Roar FC ini justru menilai bahwa apa yang dilakukan oleh PSSI era kepemimpinan Mochamad Iriawan sebenarnya telah lebih baik dari pada kepengurusan sebelumnya.

“Saya takjub dengan PSSI kini, kepengurusan Iwan Bule itu dapat dikatakan luar biasa. Timnas Indonesia U-20, timnas wanita, futsal-nya semua ke Piala Asia. Itu kan prestasi,” tukas Dali Tahir.

Sebelumnya PSSI melalui rapat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, tanggal 28 Oktober lalu setuju akan melaksanakan Kongres Luar Biasa dalam kurun waktu dekat.

PSSI juga sudah berkirim surat terhadap FIFA bahwa KLB untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif  akan digelar pada tanggal 18 Maret 2023 mendatang.

Ketua umum PSSI yakni Mochamad Iriawan sendiri mengaku tak ingin melihat ekosistem sepak bola Indonesia terhenti.

“Maka dari itu, saya memutuskan untuk melaksanakan KLB. Saya juga tak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman yang hidup dari sepak bola, ada ofisial, wasit, pemain, kitman, pelaku UMKM, dan lain sebagainya dimana mereka hidup dari sepak bola,” ucap pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu belum lama ini.

“Kami memohon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izin untuk bergulir nya kompetisi, dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3,” tukasnya.