Ligaindonesia.asia – Perubahan PSIS Semarang yang telah dikalahkan oleh persipura jayapura dengan skor 1-3. menjadi pengalaman bersejarah pada hasil yang telah di keluarkan ini. Apakah kekalahan PSIS saat ini akan berdampak kemajuan di laga selanjutnya.
PSIS takluk 1-3 saat menghadapi Persipura di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Rabu (6/3/2019) pada laga Grup C Piala Presiden. Laskar Mahesa Jenar dibobol oleh Titus Bonai, Imanuel Wanggai, dan Boaz Solossa, dan cuma sempat membalas melalui Claudio Marini.
Pelatih PSIS Jafri Sastra menilai para pemain tak tampil terlalu buruk. Namun ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, salah satunya antisipasi serangan balik dan cara menguasai bola dengan lebih baik.
“90 menit kami lalui, sebetulnya anak-anak main sudah luar biasa, punya fighting spirit yang baik untuk bisa memenangkan laga. Tapi kita mengakui masih banyak kekurangan dalam banyak hal, terutama tiga gol terjadi semua counter attack,” katanya saat jumpa pers usai pertandingan.
Baca juga : Stadion Si Jalak Harupan Di Jebolkan Bonek
“Kita salah kontrol, kita kalah duel satu lawan satu, bola dilepas, bisa tercipta gol. Tiga-tiganya persis hampir sama. Jadi hasil ini tidak memuaskan bagi kami, tapi ini pelajaran berharga. Kami akan tetap optimis, intinya kami akan tetap memperbaiki tim ini lagi. Ya, bagaimana nanti pertandingan kedua bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Pemain PSIS Safrudin Tahar menilai timnya kurang fokus di babak pertama, sehingga kecolongan dua gol. Start tak oke ini membuat langkah mereka pada akhirnya selalu berat.
“Kita kurang fokus di babak pertama, juga kecolongan dua gol. Di babak kedua kita mencoba kembali bangkit, tapi ya mungkin kalah di counter attack. Semoga di pertandingan berikutnya kita kerja keras lagi,” ujar dia.