Intropeksi Diri, Alfriyanto Nico Sadar Akan Kekurangan yang Harus Diperbaiki

Intropeksi Diri, Alfriyanto Nico Sadar Akan Kekurangan yang Harus Diperbaiki Winger Persija Jakarta yakni  Alfriyanto Nico, sadar akan kekurangan yang harus diperbaiki di skuad timnas U-20 Indonesia.

Terlebih lagi selepas timnas U-20 Indonesia ditahan imbang 0-0 dalam pertandingan jilid II kontra Moldova di Emirhan Stadium Side, Turki, Jumat (4/11/2022) lalu.

Sebelumnya, pada pertemuan pertama melawan Moldova, timnas U-20 Indonesia berhasil memetik kemenangan dengan skor 3-1, Selasa (1/11/2022) lalu .

Moldova terlebih dulu unggul 0-1 atas timnas U-20 Indonesia lewat gol yang diperoleh Vicu Balmaga.

Kemudian, gol balasan timnas U-20 Indonesia dicetak Rabbani Tasnim (menit ke-57′), Muhammad Ferarri (72′), Marselino Ferdinan (78′, penalti).

“Kalau latihan ya kita wajib latihan jaga konsisten defending,” kata Alfriyanto Nico.

“Serta memperbanyak buat aliran bola ke depan.”

Baca Juga: Para Pemain Timnas U-20 Indonesia Dibuat Hingga Kesusahan Usai Kembali Geber Latihan Fisik

“Sama memanfaatkan kesempatan yang ada,” sambung pemain yang berusia 19 tahun tersebut.

Ada juga pada dua pertandingan uji coba lainnya, tim Garuda Nusantara mencatatkan sekali kemenangan serta sekali kekalahan.

Menang 2-1 atas Cakallikli Spor, kemudian takluk 1-2 dari timnas U-20 Turki.

Timnas U-20 Indonesia kini masih menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki.

Selepas dari Turki, tim besutan Shin Tae-yong tersebut akan melanjutkan TC ke Spanyol.

Rangkaian TC timnas U-20 Indonesia ini dalam menyambut Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.

Untuk Piala Dunia U-20 2023 sendiri dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Pemicu Timnas Indonesia U-19 Tidak Jadi Lawan Jepang Dalam TC di Spanyol

Pemicu Timnas Indonesia U-19 Tidak Jadi Lawan Jepang Dalam TC di Spanyol Timnas Indonesia U-19 belum dapat pergi ke Spanyol untuk melanjutkan Training Camp (TC). Marselino Ferdinan beserta kawan-kawan masih tertahan di Turki sehingga pertandingan uji coba melawan Jepang U-18 kemungkinan besar akan batal.

Informasi pertama yang diterima oleh awak media mengatakan bahwa Timnas Indonesia pindah TC ke Spanyol dari Turki pada tanggal 5 November 2022. Namun, rencana tersebut pun gagal sebab permasalahan visa.

Adajuga menurut informasi media Jepang, Timnas Indonesia U-19 akan menjadi lawan untuk tim nasional Jepang U-18 di Spanyol.

Dikatakan uji coba tersebut berlangsung pada tanggal 7 November 2022.

Jepang U-18 telah berada di Spanyol dari tanggal 3 hingga 13 November mendatang. Selama berada di Negeri Matador, mereka akan menjalani sejumlah uji coba.

Baca Juga: Sandy Walsh dan Jordi Amat Tak Sabar Mau Bela Timnas Indonesia

Selain timnas Indonesia U-18, Jepang U-18 direncanakan menjalani tiga uji coba lainnya melawan Algeciras FC tanggal 8 November dan dua kali menghadapi Belgia U-18 tanggal 10 hingga 12 November.

“Iya kami masih bertahan di Turki, sebab ada sedikit bermasalah dengan visa,” ucap asisten pelatih timnas Indonesia U-19 yakni Nova Arianto ketika dihubungi oleh awak media.

Selama berada di Turki, Timnas Indonesia U-19 sendiri telah menjalani empat pertandingan uji coba. Hasilnya, meraih dua kemenangan, satu seri , dan satu kekalahan.

Kemenangan diperoleh ketika menghadapi tim lokal setempat Cakaliki Spor (2-1) dan Moldova U-20 (3-1). Sementara hasil seri dan kekalahan didapat dari Moldova (0-0) dan Turki U-20 (1-2).

Ada juga TC timnas Indonesia U-19 di Turki dan Spanyol merupakan rangkaian persiapan untuk Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20. Kedua ajang tersebut akan dilangsungkan pada tahun depan.

Piala Asia U-20 berlangsung di Uzbekistan. Sementara Piala Dunia U-20, Indonesia dipilih sebagai tuan rumah.

Satu Problem Timnas U-20 Indonesia yang Belum Teratasi di Turki

Satu Problem Timnas U-20 Indonesia yang Belum Teratasi di Turki Timnas U-20 Indonesia mempunyai satu problem yang belum teratasi sewaktu menjalani TC di Turki.

Masalah tersebut yaitu terkait akan komunikasi antar para pemain.

Hal tersebut terlihat dalam hampir setiap pertandingan uji coba yang dijalani oeh timnas U-20 Indonesia.

Kekurangan tersebut pertama kali dikatakan oleh pemain timnas U-20 Indonesia yakni Muhammad Ferrari.

Tepatnya ialah selepas pertandingan melawan Cakallikli Spor pada Senin (24/10/2022) silam.

Walau meraup kemenangan dengan skor akhir 2-1, Muhammad Ferrari menilai bahwa timnas U-20 Indonesia mempunyai kelemahan dalam komunikasi.

“Yang pertama alhamdulillah dalam pertandingan hari ini kami dapat menang ya dengan skor akhir 2-1,” ucap Ferarri.

“Dan anak-anak mulai kompak seperti kami yang lakuin seperti main di Kualifikasi AFC, jadi ini persiapan yang bagus.”

“Untuk lusa kami sendiri akan melawan Turki, ya mungkin kami masih ada sedikit kekurangan seperti komunikasi serta  beberapa passing yang tidak perlu saja,” ujarnya.

Kemudian perihal masalah  komunikasi antar pemain kembali terulang di pertandingan uji coba kedua melawan timnas U-20 Turki (26/10/2022).

Baca Juga : Sandy Walsh serta Jordi Amat Berkesempatan Ikut TC Timnas Indonesia di Bali

Pada peluang tersebut tim Garuda Nusantara tumbang dengan skor akhir 1-2.

“Memang dari hasil mengecewakan namun kami semua akan berupaya lagi agar lebih baik ke depan,” ucap Dony Tri Pamungkas.

“Komunikasi kami di lapangan akan diperbaiki.”

“Supaya kami bermain jauh lebih oke dan solid,” ujarnya.

Pada pertandingan berikutnya timnas U-20 Indonesia sanggup untuk tampil jauh lebih baik.

Tim didikan Shin Tae-yong meraup kemenangan dengan skor akhir 3-1dari Moldova.

Cuma saja masalah komunikasi lagi dan lagi muncul di timnas U-20 Indonesia pada pertandingan terakhirnya yakni pertandingan kedua melawan Moldova.

Berlangsung di Emirhan Sport Center, Antalya, Turki, Jumat (4/11/2022) lalu, timnas U-20 Indonesia cuma bermain seri 0-0 dengan Moldova.

Selepas pertandingan, pemain timnas U-20 Indonesia yakni Alfriyanto Nico menilai timnya mempunyai cukup banyak kekurangan.

Salah satunya yakni masalah komunikasi.

“Berjalannya pertandingan tadi masih banyak kekurangan juga, terutama dalam passing, built up, terus sama komunikasi,” ucap Nico.

Ini merupakan pertandingan uji coba terakhir timnas U-20 Indonesia di Turki.

Selanjutnya, Ronaldo Kwateh beserta kawan-kawan akan melaksanakan TC di Spanyol.

Muhammad Ferrari Ingin Timnas U-20 Jauh Lebih Solid Hadapi Moldova

Muhammad Ferrari Ingin Timnas U-20 Jauh Lebih Solid Hadapi Moldova Kapten timnas U-20 Indonesia yakni Muhammad Ferrari berharap para pemain semakin solid  selama pemusatan latihan  di Eropa.

Bek timnas U-20 Indonesia tersebut mengatakan belum merasa puas dengan penampilan serta para rekan-rekannya selama TC di Turki.

Muhammad Ferrari sendiri menilai bahwa para pemain timnas U-20 Indonesia masih punya cukup banyak kekurangan.

Walau tim Garuda Nusantara sudah meraih kemenangan dua kali dari tiga pertandingan uji coba.

Tim didikan Shin Tae-yong tercatat meraih kemenangan dengan skor akhir 2-1 atas tim lokal Cakallikli Spor dan Moldova U-20 dengan skor 3-1.

Selepas itu kekalahan timnas U-20 didapatkan ketika menghadapi Turki yakni kalah 1-2.

Walaupun tim Garuda Nusantara meraup dengan dua kemenangan, Ferrari mengatakan belum sempurna.

Pemain Persija Jakarta tersebut mengaku masih banyak yang harus diperbaiki dari dirinya.

Sebab ia merasa ada yang kurang selama tampil di tiga pertandingan uji beberapa kesalahan kecil yang harus dibenahi,” ujar Ferrari.

“Saya masih belum berasa puas dan harus terus menerus memperbaiki diri,” ucapnya.

Untuk itu, jelang pertandingan uji coba keempat yakni kembali menghadapi Moldova U-20.

Ferrari berharap ia dan beserta rekannya dapat semakin kompak.

Tentu saja tim asuhan Shin Tae-yong menargetkan kemenangan pada laga ini.

Apalagi TC di Eropa ini juga ditargetkan untuk bisa membuat para pemain semakin solid dan kompak agar bisa lebih berprestasi ke depannya.

“Target kami di TC ini semoga tim lebih kompak dan solid agar bisa meraih prestasi,” kata Ferrari .

Baca Juga: Ketidak Tenangan Rahmad Darmawan dengan RANS Nusantara

Lebih lanjut, Ferrari sendiri yang sebelumnya juga sukses dalam mengembat gawang Moldova juga bertekad kembali untuk mencetak gol.

Ferrari sebelumnya mencetak gol ke gawang Modova pada menit ke-73.

Ketika itu ia menerima assist dari Robi Darwis dan sukses membuat kiper gawang melakukan kesalahan tak bisa mengantisipasi bola, sehingga ia mencetak gol.

Ia siap memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia dan diharapkan kembali bisa menambah gol bagi tim nantinya.

“Saya cuma memiliki feeling kalau saya akan cetak gol. Saya cuma berdoa lebih ketika ada set-piece bisa cetak gol tambahan,” tuturnya.

Sementara itu, uji coba lawan Moldova ini sendiri akan menjadi pertandingan terakhir timnas U-20 Indonesia TC di Turki.

Usai di Turki pada tanggal 5 November 2022, timnas U-20 Indonesia direncanakan melanjutkan TC di Spanyol.

Profil Kiper Liga Europa yang Tunduk Dihadapan Timnas Indonesia U-19

Profil Kiper Liga Europa yang Tunduk Dihadapan Timnas Indonesia U-19 Sebagai mana kabar, Roman Dumenco sendiri merupakan sosok pesepak bola yang tercatat lahir pada tanggal 30 Juli 2004. Dia tercatat punya dua kewarganegaraan, yakni Moldova serta Rusia.

Kini, si penjaga gawang yang berusia 18 tahun tersebut tercatat sebagai anggota tim FC Sheriff-2 Tiraspol, atau tim kelompok junior dari tim sepak bola asal Moldova tersebut.

Sebelumnya, dia pernah bermain untuk FC Sheriff Tiraspol U-19 sebelum akhirnya naik pangkat ke kelompok usia yang jauh lebih senior.

Bersama Sheriff Tiraspol U-19, Roman Dumenco memang punya  catatan yang tak cukup impresif sewaktu bermain di ajang UEFA Youth League 2021.

Waktu itu, Sheriff Tiraspol tergabung di Grup D bersama Shakhtar Donetsk, Real Madrid, dan Inter Milan. Menghadapi tiga tim elite itu, Roman Dumenco tak dapat berbuat banyak.

Sebab, dari lima penampilannya di Grup D, gawangnya telah kebobolan 18 gol. Yang terbanyak ialah sewaktu timnya dua kali digasak Shakhtar, masing-masing dengan skor 0-5 dan 0-6.

Baca Juga: Moldova Memiliki Masalah Serius Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-19

Salah satu catatan menarik yang punya Roman Dumenco bersama FC Sheriff Tiraspol ialah sewaktu dirinya menjadi salah satu kiper yang dibawa pelatih Stjepan Tomas untuk menghadapi Omonia Nicosia pada lanjutan Grup E Liga Eropa 2022/2023.

Sayangnya, pada pertandingan ini dia cuma menjadi penghangat bangku cadangan untuk menyaksikan seniornya tersebut yakni Maksym Koval, menggoreskan clean-sheet serta membawa pulang tiga poin sebab menang 3-0.

Di level tim nasional, Roman Dumenco juga telah menjadi bagian dari Moldova U-16. Dia juga pernah menjaga gawang timnas Moldova U-19 pada tahun tersebut.

Ada juga pertandingan pertamanya bersama timnas Moldova U-20 memang tercatat sewaktu melawan Timnas Indonesia U-19 pada pertandingan uji coba yang berlangsung pada Selasa (1/11/2022) lalu.

Shin Tae-yong Kesal Garis Belakang Timnas Indonesia U-19 Kemalingan Gol Pembuka Moldova

Shin Tae-yong Kesal Garis Belakang Timnas Indonesia U-19 Kemalingan Gol Pembuka Moldova Pelatih Timnas Indonesia U-19 yakni si Shin Tae-yong menyoroti penampilan garis belakang timnya dalam kemenangan 3-1 atas Moldova di pertandingan uji coba di Turki, Selasa lalu (1/11/2022) malam WIB.

Timnas Indonesia U-19 sendiri sempat tertinggal lebih dulu dalam pertandingan ini, sebelum beralik unggul lewat gol-gol yang diciptakan Rabbani Tasnim, Muhammad Ferarri serta Marselino Ferdinan di babak kedua.

Sebelum bangkit meraih kemenangan, Timnas Indonesia U-19 sendiri pontang-panting di sesi pertama. Garis  belakang Garuda Nusantara kurang tampil padu yang berujung gol Vicu Bulmaga pada menit keenam.

Gol pembuka Moldova U-20 bermula dari tendangan bebas yang tak dapat diantisipasi para pemain Indonesia. Bulmaga juga dengan bebas menyambar bola.

Shin Tae-yong sediri juga langsung merubah garis belakangnya tak lama usai itu. Kakang Rudianto diganti Dimas Juliono. Permainan Garuda di sesi kedua juga berjalan lebih lancar sampai sukses membalikan keadaan.

Shin Tae-yong melirik konsentrasi garis belakang Timans Indonesia U-19. Selain itu, ia juga meminta para bek lebih cerdas untuk meminimalisir akan kesalahan.

Baca Juga: Profil Anak Shin Tae-yong yang Berlatih Dengan Timnas Indo U-19

“Untuk masalah pertahanan kami harusnya dapat bermain lebih menunggu. Dengan bermain tanpa menunda akan memberi kesempatan untuk lawan. Harus cerdas sebagai pemain bertahan,” kata Shin Tae-yong.

Selain garis pertahanan, Shin Tae-yong juga melirik garis depan Garuda Nusantara yang dinilai masih belum keluar dari masalah lama yakni kurang klinis dalam hal finishing.

“Memang setiap pertandingan ada saja ya banyak sekali penilain terutama finishing itu yang harus fokus lagi,” pungkasnya.

Pertandingan melawan Moldova U-20 merupakan pertandingan uji coba ketiga Timnas Indonesia U-19 dalam training camp (TC) di Turki. Sebelumnya, Garuda Muda meraih kemenangan 2-1 atas Cahallikli Spor, selepas itu kalah 1-2 dari Turki.

Timnas Indonesia U-19 akan kembali melawan Moldova pada 4 November mendatang. Usai itu rencananya TC akan geser ke Spanyol.