Teco Kembali Soroti Fokus Pemain Usai Bali United Gagal Menang Lagi

Teco Kembali Soroti Fokus Pemain Usai Bali United Gagal Menang Lagi

Teco Kembali Soroti Fokus Pemain Usai Bali United Gagal Menang Lagi Bali United sendiri masih belum dapat untuk memutus puasa kemenangan dalam dua pertandingan terakhir. Menghadapi Rans Nusantara FC pada minggu ke-20 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Pakansari Bogor, Rabu lalu (25/1) sore, Serdadu Tridatu harus puas bermain imbang 4-4.

Unggul dua gol terlebih dulu melalui Ilija Spasojevic di menit ke-3′ dan Irfan Jaya di menit ke-19′, Bali United malah dicomeback Rans Nusantara melalui brace Mitsuru Maruoka di menit ke-23′ dan 27 ‘serta Edo Febriansyah di menit ke-36. Sebelum paruh pertama usai, Serdadu Tridatu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 selepas Sandi Sute mencetak gol di menit ke-44′.

Pada sesi kedua, Makan Konate membawa Rans Nusantara FC unggul 4-3 usai mencetak gol di menit ke-76′. Beruntung untuk Bali United setelah harus bermain dengan sebanyak 10 orang selepas Sandi Sute diganjar hukuman kartu merah pada menit ke-61’. M Rahmat menjadi sosok penyelamat untuk tim yang berjuluk Serdadu Tridatu mencetak gol pada menit ke-90′ dan menutup pertandingan dengan skor akhir 4-4.

Baca Juga: Stefano Tak Sabar Menantikan Big Match Menghadapi Persib

Pelatih Bali United yakni Stefano Cugurra Teco mengatakan bahwa pemain kurang fokus dan kurang menerapkan penjagaan pemain lawan dengan baik.

“Kita telah bermain dengan cukup bagus dari awal pertandingan kita sendiri telah menghasilkan dua gol. Seharusnya kita jauh lebih fokus dan marking agar kita tidak kebobolan,” ucap Teco seperti dilansir laman sah klub.

“Namun itu ketika kita sudah kalah walaupun juga main kurang satu pemain karena kartu merah kita masih kerja keras minimal dapat satu poin,” imbuhnya.

Diakui Teco, para pemain sudah bekerja keras, walaupun hasilnya kurang memuaskan. Dia masih bersyukur bisa memetik satu poin dan terhindar dari kekalahan sehingga mereka masih bisa bersaing di jalur perebutan gelar juara.

“Dua tim kerja keras hari ini karena ingin memenangkan pertandingan. Tapi hari ini kita harus terima dapat satu poin,” pungkas Teco mengakhiri.

Rans Nusantara Kembali Kalah, Darmawan Bersiap Untuk Tanggung Jawab

Rans Nusantara Kembali Kalah, Darmawan Bersiap Untuk Tanggung Jawab

Rans Nusantara Kembali Kalah, Darmawan Bersiap Untuk Tanggung Jawab Rans Nusantara FC kembali untuk dipaksa menelan kekalahan terhadap suatu pertandingan pada minggu ke-19 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Tim didikan Rahmad Darmawan itu harus mengakui keunggulan PSS Sleman dengan skor akhir 0-2 di Stadion Maguwuharjo, Sleman, Sabtu lalu (21/1).

Hasil tersebut menjadi suatu kekalahan kedua beruntun yang harus diterima oleh Rans Nusantara FC pada putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023 ini. Sebelumnya, mereka sendiri takluk 0-1 di kandang sendiri dari PSIS Semarang.

Pelatih yang kerap disapa RD tersebut mengatakan, kekalahan yang harus diterima oleh timnya disebabkan para pemain yang terlalu memberikan ruang terhadap pemain PSS Sleman untuk melakukan tembakan ke arah gawang. Alhasil, dua gol sukses dibukukan Super Elang Jawa melalui Yevhen Bokhasvili menit ke-34′ dan Todd Rivaldo Ferre di menit ke-81′.

Baca Juga: Persib Ingin Pertahankan Performa Sebelas Pertandingan Tanpa Kalah

“Secara keseluruhan pertandingan berjalan dengan seimbang. Lawan tak banyak kesempatan namun memanfaatkan dengan baik. Selain itu kami juga menciptakan peluang namun tidak mampu dikonversi menjadi gol,” ujar RD seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Jauh lebih lanjut sang mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut pun mengatakan secara umum pemain sudah  melakukan apa yang sudah didiskusikan. Bahkan ia mengaku optimistis dapat meraup akan sebuah poin di pertandingan tersebut.

“Pasti ada kesalahan dan itu tanggung jawab saya sebagai pelatih. Hasil tersebut tentu saja kurang untuk menggembirakan untuk kami. Dan saya pikir kami tak boleh untuk terpuruk terus dan terpukul. Kami harus berupaya untuk bangkit dalam keadaan sulit ini,” tambah RD.

Senada dengan itu, salah seorang pemain Rans Nusantara, Fadilla Akbar mengatakan bahwa dalam dunia sepak bola pasti ada pelajaran yang harus diambil.

“Yang terpenting setiap match kita harus belajar dan memperbaiki setiap pertandingan. Termasuk di latihan semoga kedepannya lebih baik lagi,” timpalnya.

Persita Tangerang Wajib Beres-beres Menjelang Putaran Kedua

Persita Tangerang Wajib Beres-beres Menjelang Putaran Kedua

Persita Tangerang Wajib Beres-beres Menjelang Putaran Kedua Persita Tangerang memiliki pekerjaan rumah untuk berbenah jelang kembali dilangsungkannya akan putaran kedua Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Penampilan dari Pendekar Cisadane dalam enam pertandingan terakhir putaran pertama yang dilaksanakan dengan sistem bubble atau terpusat memang menunjukkan grafik menurun.

Pernah tampil konsisten di awal musim sampai pertandingan berhenti di minggu ke-11 Liga 1 musim 2022/2023 sebab tragedi Kanjuruhan, jalan terjal dihadapi Persita Tangerang ketika musim dilanjutkan dengan sistem sentralisasi dan tanpa penonton.

Dalam enam pertandingan, Pendekar Cisadane cuma meraih satu kemenangan yakni melawan Rans Nusantara dengan skor 4-1. Lima pertandingan lain berakhir dengan kekalahan, yakni Bali United (2-3), PSM Makassar (1-3), Arema FC (0-2) dan Barito Putera (0-3).

“Kita memulai pertandingan dengan baik, usai musim ini berhenti kita terlihat berbeda. Dulu kesempatan yang kita miliki dapat menjadi gol, dan sekarang kita memiliki banyak kesalahan di posisi belakang,” ujar Pelatih Persita Tangerang yakni Angel Alfredo Vera seperti dikutip dari laman resmi tim.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bersiap Main Di Rumput Sintetis Kontra Filipina

“Semua berubah dan itu momen yang tak baik untuk kita. Walaupun demikian kita masih ada di posisi kedelapan, dan menurut saya itu cukup baik. Pastinya kita akan ada evaluasi di putaran kedua nanti. Usai beberapa hasil tak maksimal yang kita dapatkan, tentu kami akan berpikir untuk putaran kedua,” tambahnya.

Sewaktu ditanya terkait kelanjutan musim dengan sistem sentralisasi dan tanpa penonton, Alfredo Vera tak ingin keadaan tersebut menjadi sebuah alasan untuknya ketika meraup akan hasil yang dapat dikatakan buruk.

“Bila sistem pertandingan kini tak ada masalah. Ketika kalah pasti mental dapat turun, kita berusaha angkat. Namun dari semua pertandingan, mungkin ketika melawan PSM dan Barito yang memang kita kalah dari segi permainan,” ucap Alfredo Vera.

“Ketika melawan Persib dari segi permainan kita tidak kalah, tentu kekalahan dapat membuat mental pemain akan turun sedikit. Kami akan bangkit di putaran kedua pastinya,” tambah dia.

Rencananya putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023 akan dimulai pada tanggal 14 Januari 2023 mendatang dengan sistem pertandingan normal, yakni sistem kandang-tandang yang dapat dihadiri suporter.

Penjaga Gawang Reza Arya, Berkilau di Tangan Pelatih yang Pas

Penjaga Gawang Reza Arya, Berkilau di Tangan Pelatih yang Pas Reza Arya Pratama dapat dikatakan nama yang baru populer di Liga 1 2022/2023. Sebelumnya, tidak banyak yang mengenal pemuda kelahiran tahun 2000 tersebut.

Namun, Reza saat ini menjadi idola baru. Terkhususnya idola para pendukung PSM Makassar. Berposisi sebagai kiper, Reza melewati jalan yang panjang untuk mendapat posisi inti di bawah mistar gawang Pasukan Ramang.

Perjuangannya sendiri dimulai pada empat tahun silam, sewaktu promosi dari PSM junior ke tim senior. Silih berganti pelatih kiper yang datang, tak membuat Reza jadi pilihan.

Pindah ke tim lain pernah terpikir olehnya. Namun ia memilih tetap bertahan. “Sebab saya percaya suatu saat nanti saya diberi kepercayaan di tim ini,” ucap Reza.

“Saya pasti dapat seperti senior-senior sebelumnya. Alhamdulillah, di tahun ini mulai dari pelatih kepala hingga pelatih kiper menaruh keyakinan terhadap saya,” lanjutnya.

Baca Juga: Gelandang Persib Bandung Tetap Bersiap Walau Kelanjutan Liga 1 Belum Ada Kejelasan

Faktor Pelatih

Kedatangan pelatih PSM yakni Bernardo Tavares serta pelatih kiper Alan Haviluddin merupakan jembatan baru karire Reza.

Di waktu yang sama, dua kiper senior PSM Makassar pergi. Hilmansyah ke RANS Nusantara, sedangkan Syaiful ke Persita Tangerang.

Dua kiper senior lainnya memang hadir, Rivky Mokodompit dan Suardi Harlan. Namun, tim pelatih PSM Makassar memiliki proyek ambisius, menerbitkan pemain muda.

Jadilah Reza akhirnya bersinar di tangan pelatih yang pas. Tidak cuma karena diberi kepercayaan. Juga sebab metode latihan yang diterapkan sang pelatih.

Makin Percaya Diri

Diakui oleh Reza, saat dia lebih percaya diri sebagai tembok terakhir pertahanan PSM Makassar.

“Program latihan pelatih kiper juga amat membantu. Pagi latihan di gym, sore latihan di lapangan. Sebab dia saya bisa belajar banyak dan dibantu agar selalu percaya diri. Saya tidak akan sia-siakan peluang  ini,” lanjut Reza.

Keputusan PSM memutarkan Reza tepat. Walau musim ini ialah debutnya, Reza dapat dibilang lebih menonjol ketimbang dua pendahulunya, Hilman dan Syaiful.

Sampai minggu ke-11 Liga 1 2022/2023, Reza bermain di 10 pertandingan. Dengan catatan empat kali cleansheet. “Ini juga sebab kerja keras semua pemain. Bukan saya saja,” Ujar Reza merendah.