Putra Indonesia Bermain Di Liga Spanyol

Putra Indonesia Bermain Di Liga Spanyol

Ligaindonesia.asia – Helmy Putra Damanik dan Muhammad Reza Kusuma, dua anak Indonesia yang lahir pada tahun 2000, sekarang secara resmi bergabung dengan tim Spanyol Cristo B. Keduanya akan bermain sepenuhnya di Divisi B Ketiga atau dikenal sebagai Divisi 4 B Liga Spanyol.

Pada hari Jumat, 3 Mei 2019, ini menjadi catatan sejarah baru untuk program Vamos Indonesia. Helmy dan Reza pasti akan bermain di Liga Profesional Spanyol musim ini, setelah menunjukkan keterampilan terbaik ketika mereka bermain di División de Honor, kasta tertinggi dalam sepak bola Spanyol pada usia 19 tahun.

Helmy dan Reza memang membuktikan diri mampu bersaing dengan anak-anak Spanyol ketika mereka tampil membela tim CI de Amistad, klub sepak bola di Palencia, Spanyol, yang tampil di divisi Honor pada musim lalu. Sebagai contoh, Reza berhasil mencetak gol ketika timnya menghadapi Rayo Vallecano. Helmy pun mampu membuat gol ketika menghadapi Santa Marta, klub yang berlokasi di Madrid.

“Kedua anak ini sekali lagi mampu membuktikan bahwa anak Indonesia mampu bersaing di level internasional jika kesempatan itu diberikan dan mereka memiliki kemauan,” ujar Founder Vamos Indonesia, Fanny Riawan, dalam rilis yang diterima Bola.com, Senin (6/5/2019).

Fanny mengungkapkan keduanya benar-benar memberikan kemampuan terbaik dan memaksimalkan Agen Judi Taruhan Bola persiapan dengan difasilitasi oleh Juan Chopper Carlos yang merupakan pemilik akademi dan sekolah Palencia Junior College, sebuah sekolah yang mempersiapkan anak-anak dari luar Spanyol agar bisa beraklamatisasi dan beradaptasi dengan iklim, budaya, dan bahasa Spanyol dengan sangat baik. Herlmy dan Reza akan bermain di Liga Divisi Tercera B atau yang dikenal sebagai Divisi 4 B Liga Spanyol, di mana musim kompetisi yang baru akan dimulai pada Agustus 2019. Bagi Fanny, ini merupakan kesempatan bagi keduanya untuk membuktikan layak untuk berkompetisi dan melangkah ke level yang lebih tinggi lagi.

Baca juga : PSIM Memperkenalkan Pemain Baru

“Ini merupakan satu titik awal untuk mereka berdua. Mereka harus bisa membuktikan layak untuk bisa bersaing dan berkompetisi agar bisa segera masuk ke divisi 4 yang sesungguhnya, yaitu satu level di atas yang akan mereka jalani pada musim ini,” ujar Fanny Riawan. Sementara itu, Direktur Proyek Vamos Indonesia, Merdi Sofyansyah, menyatakan harapannya agar Helmy dan Reza bisa memperlihatkan kualitas yang lebih baik lagi. Merdi pun yakin momen ini menjadi tonggak baginya untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia lainnya agar bisa mendapatkan kesempatan yang sama.

“Kami berharap kedua anak tersebut bisa memperlihatkan sepak terjangnya lagi, di mana mereka bisa memperlihatkan lagi catatan yang sudah mereka berhasil perlihatkan di Divisi Honor. Tentu ini menjadi catatan penting bagi program Vamos Indonesia, bahwa anak-anak Indonesia sanggup jika diberikan kesempatan dan persiapan yang baik, termasuk nutrisi, cara hidup, cara berpikir, dan intelejensia bermain sepak bola modern,” ujar Merdi Sofyansyah. Program Vamos Indonesia yang digagas oleh para insan pemerhati bola di Indonesia sejak 2017 lalu, telah memberangkatkan delapan anak Indonesia untuk berlatih dan bermain di Liga Spanyol. Saat ini sudah ada 4 anak Vamos Indonesia yang telah mengantongi kartu Ficha sebagai syarat bisa bermain di kompetisi Liga professional Spanyol, seperti Division Honor.

PSIM Memperkenalkan Pemain Baru

PSIM Memperkenalkan Pemain Baru

Ligaindonesia.asia – Manajemen PSIM Yogyakarta meresmikan tujuh pemain yang telah dikenakan kontrak resmi di Wisma PSIM, Yogyakarta, pada Jumat (12/4/2019) sore. Investor utama dan CEO PSIM, Bambang Susanto, didampingi oleh pelatih Vladimir Vujovic, memperkenalkan para pemain. Tujuh pemain yang sudah resmi bergabung adalah Raphael Maitimo, Agung Pribadi, Gusti Rustiawan, Rudiyana, Heri Susilo, Reza Saputra dan Hendika Arga Permana.

Agung pribadi, berposisi gelandang bertahan merupakan mantan pemain Persela Lamongan. Gusti Rustiawan merupakan mantan pemain Perseru Serui berposisi bek sayap. Eks punggawa Kalteng Putra, Heri Susilo berposisi sebagai bek tengah. Mantan punggawa Martapura FC, Reza Saputra ikut menjadi pemain anyar PSIM.

Eks pemain andalan Persis Solo, Rudiyana menjadi pemain kelima yang diperkenalkan. Pemain berikutnya merupakan bintang baru PSIM yakni Raphael Maitimo. Serta pemain yang sempat memutuskan untuk gantung sepatu yaitu Hendika Arga Permana.

Selain tujuh pemain tersebut, manajemen juga mengumumkan pemain-pemain musim lalu yang dipertahankan, yakni Fandi Edi, Risman Maidullah, Edo Pratama, serta Raymond Tauntu.

“Sejak tahun lalu saya sudah mencari pemain untuk bisa bergabung dengan PSIM. Saya berharap dukungan dari seluruh suporter untuk ini. Pemain-pemain lama lain saya sudah mengenalnya dan tidak ada masalah dengan mereka, tetap akan kami rekrut,” ungkap pelatih PSIM, Vladimir Vujovic.

Baca juga : Gelandang PSIM Jadi Asisten Pelatih

Pelatih yang akrab disapa Vlado ini menambahkan, kehadirannya di PSIM untuk membantu mewujudkan ambisi promosi ke Liga 1 musim depan.

Caretaker CEO PSIM, Bambang Susanto mengatakan jika pelatih Vlado memiliki kewenangan penuh dalam meracik skuat PSIM. Dirinya berharap adanya dukungan penuh dari seluruh elemen tim PSIM termasuk para pendukung yakni Brajamusti dan Maident.

“Saya sedikit pun tidak akan intervensi dalam membentuk skuat, menentukan pemain. Coach Vlado yang punya tanggung jawab penuh dalam memilih pemain. Kami juga membutuhkan bantuan baik media dan suporter dalam rangka mengembalikan kejayaan PSIM untuk lolos ke kasta tertinggi,” terang Bambang Susanto.

Hal senada disampaikan manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru. “Kami butuh dukungan moral dari teman-teman suporter maupun media. Ini era baru bagi PSIM untuk mengangkat ke Liga 1. Semua lawan dan grup sama beratnya. Coach Vlado juga mewakili ciri khas PSIM,” terangnya.

Gelandang PSIM Jadi Asisten Pelatih

Gelandang PSIM Jadi Asisten Pelatih

Ligaindonesia.asia – Posisi asisten pelatih PSIM akan ditempati oleh salah satu pemain, yaitu Ade Suhendra. Gelandang perekrutan senior Bogor FC ditunjuk oleh pelatih Vladimir Vujovic untuk menjadi salah satu asistennya. Dalam praktiknya, Ade Suhendra akan memiliki peran ganda selama kompetisi di kompetisi 2019 League 2.

Vladimir Vujovic menilai Ade Suhendra memiliki jam terbang lebih tinggi dibandingkan pemain lainnya. Selain sempat membela Persija Jakarta, PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, dan Madura United, Ade juga sempat lama di Persita Tangerang.

“Dia tidak hanya sebagai pemain, namun juga sebagai asisten pelatih. Nantinya ada dua asisten pelatih yang membantu saya, yakni Yusuf Prasetyo dan Ade Suhendra. Sedangkan pelatih kiper dipegang Sahari Gultom,” jelas Vlado, Senin (6/5/2019).

Menurut Vlado, ia sengaja memberikan peran ganda kepada pemain berusia 35 tahun ini, karena kebutuhan tim. Ade Suhendra, yang lama berkecimpung di kasta Liga 2, juga menjadi alasan Vlado memilihnya sebagai asisten.

Baca juga : Kenapa Manager Persebaya Tidak Mendatangkan Pemain Asing

“Di tim, saat permainan, dia bisa menggantikan posisi Agung Pribadi dan Raymond Tauntu di lini tengah. Ade Suhendra juga bisa memberikan banyak pengalaman tentang situasi dan lawan di Liga 2,” imbuh bek pemain Persib Bandung dan Bhayangkara FC.

Sementara progres tim PSIM saat ini, seluruh pemain sedang diliburkan sementara karena awal puasa. Raphael Maitimo dkk. akan kembali berkumpul serta berlatih pada Kamis (9/5/2019). Meski memasuki Bulan Puasa, ia memastikan program latihan tetap berjalan.

“Sekarang saya sedang menunggu kesiapan mes dan tempat latihan PSIM di Yogyakarta. Untuk tempat latihan, saya tidak ingin ambil risiko dengan memaksa berlatih di lapangan kurang baik, jika nantinya pemain justru mengalami cedera,” kata Vlado.

Kenapa Manager Persebaya Tidak Mendatangkan Pemain Asing

Kenapa Manager Persebaya Tidak Mendatangkan Pemain Asing

Ligaindonesia.asia – Banyak yang bertanya-tanya mengapa Persebaya tidak ada pemain asing di dalam club dan mengapa tidak mau memasukkan permain asing agar permainan semakin baik. Namun cara pandang dari Manager Persibaya sangat berbeda dengan yang orang lain liat ini alasannya sudah di rangkum Ligaindonesia.asia dibawah ini.

Persebaya Surabaya belum tahu kapan Otavio Dutra bakal resmi menjadi warna negara Indonesia (WNI) karena kini masih dalam proses naturalisasi. Padahal, Persebaya bisa mendaftarkan satu pemain asing baru bila status Dutra menjadi pemain lokal di Liga 1 2019. Harapan manajemen Persebaya untuk mendatangkan pemain asing baru sudah ditutup. Mereka tak ingin disibukkan dengan upaya mendatangkan pemain asing baru jelang ditutupnya Transfer Matching System (TMS) pada 9 Mei 2019.

“Semua kami lihat. Saya tidak mau berandai-andai. Kapan Dutra selesai dan menjadi WNI juga kami belum tahu. Pendaftaran (pemain asing) Liga 1 hanya sampai 9 Mei. Jadi, ini berkejaran dengan waktu kalau mencari pemain,” kata Candra. Daripada pusing menambah skuat, Candra justru ingin memaksimalkan 24 pemain yang kini sudah masuk dalam skuatya. Jumlah itu masih akan ditambah empat orang lagi yang berstatus pemain U-23 untuk memenuhi regulasi Liga 1 2019.

“Tim yang ada sekarang sudah melengkapi semua unsur. Artinya, dari sisi untuk teknis sudah memenuihi, itu hasil evaluasi kami selama ini. Kalau misalnya nanti tidak sampai mendatangkan pemain baru, kami dari manajemen percaya bahwa tim ini bisa bersaing,” imbuh Candra kepada ligaindonesia.asia.

Baca juga : Puasa Pertama Latihan Persib Diturunkan

Hasil pramusim juga sudah cukup memuaskan buat Persebaya yang menjadi runner-up Piala Presiden 2019. Namun, sejumlah klub sebenarnya juga telah melakukan pembenahan demi menatap Liga 1 2019 yang dimulai pada 15 Mei. Sejak Piala Presiden 2019 rampung, Persebaya tidak mengalami perubahan komposisi pemain, tak ada pemain keluar dan masuk. Skuat saat ini diyakini telah sesuai dengan harapan pihak manajemen dan jajaran pelatih.

“Kalau nanti ada opsi penambahan pemain, kami akan ajukan. Intinya, Persebaya Surabaya berusaha memanfaatkan semaksimal mungkin regulasi yang soal pemain yang dibuat oleh operator. Tapi, kami tidak akan terburu-buru dan harus seperti itu,” ucap pria berusia 42 tahun itu.

Puasa Pertama Latihan Persib Diturunkan

Puasa Pertama Latihan Persib Diturunkan

Ligaindonesia.asia – Kali ini ligaindonesia.asia akan membahas pola latihan dari tim Persib dalam menjelang puasa. Biasa mereka selalu latihan dengan keras namun di kerenakan puasa pelatih juaga menurunkan pola latihan mereka agar tidak ada yang sakit dan tetap bisa bermain terus. Berikut Ligaindonesia.asia akan membahas ulasan lengkapnya dibawah ini.

Persib menjalani sesi latihan ringan di bidang ITB Saraga, Jalan Babakan Siliwangi, Bandung, Senin (6/5/2019), di bawah kendali pelatih baru, Robert Alberts. Ini adalah pertama kalinya Robert memimpin pelatihan pasukan Maung Bandung di suasana Ramadhan.

“Kami tidak bisa memberikan menu latihan yang berat karena pemain harus menyesuaikan. Respons pemain cukup baik hari ini, mereka sangat antusias dan positif,” ujar Robert setelah memimpin sesi latihan.

Robert mengungkap intesitas latihan sengaja diturunkan karena sebagian besar pemain Persib sedang berpuasa. Namun, yang tidak berpuasa tetap mendapat porsi latihan lebih.

Baca juga : Top Skor Piala Presiden 2019

“Kami memberikan penurunan menu latihan karena puasa, tapi bagi pemain yang tidak puasa, tetap seperti biasa, lebih dari mereka yang berpuasa,” jelas pelatih anyar Persib asal Belanda ini.

“Kami juga akan mencoba latihan malam pada hari Minggu besok setelah buka puasa, dengan intesitas yang tinggi dari sore hari. Kami akan memberikan menu latihan taktik dan teknik, tidak fisik,” ungkap Robert.

Selama bulan puasa, Supardi Nasir dkk, akan menjalani latihan dengan waktu bergantian, sore dan malam, untuk menjaga ritme.

“Saya rencana akan menggelar sesil latihan Persib pada malam pada hari Kamis dan Minggu, jadi pemain tetap merasa enjoy karena latihan malam intensitasnya tinggi, mereka bisa istirahat setelahnya,” ucap eks pelatih PSM Makassar ini.