Dewa United FC Wajib Siap Mental Menghadapi Borneo FC

Dewa United FC Wajib Siap Mental Menghadapi Borneo FC

Dewa United FC Wajib Siap Mental Menghadapi Borneo FCDewa United FC sendiri bersiap untuk menghadapi tim papan atas Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (8/2) sore nanti pukul 15.00 WIB.

Pelatih Dewa United FC yakni Jan Olde Riekerink menilai bahwa tim lawan dihuni beberapa pemain yang harus diwaspadai. Ia juga menilai bahwa pertandingan nanti akan menjadi ujian mental bagi skuatnya.

“Saya sendiri pikir kami akan bertemu tim yang bagus. Mereka Borneo FC sangat kuat dan dinamis. Kami juga harus kuat secara mental dan menekan mereka di momen yang pas,” katanya seperti dikutip dari laman resmi klub.

“Jelas pertandingan nanti ialah ujian mental bagi tim tersebut. Kami pun juga punya banyak pemain bagus dengan berbagai kelebihan yang berbeda-beda,” sambung Jan Olde Riekerink.

Jauh lebih lanjut, pelatih yang berasal dari negara Belanda tersebut mengingatkan satu hal terhadap Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan jelang menghadapi tim berjuluk Pesut Etam tersebut.

Baca Juga: PSIS Semarang Harus Membayar Mahal Akan Kemenangan Atas Persik Kediri

“Yang menjadi hal penting ialah kami harus sanggup meredam kekuatan mereka dan suskes memanfaatkan kekuatan kami,” ucap Jan Olde Riekerink.

Sementara itu, Kapten tim Dewa United FC yakni Rangga Muslim mengatakan bahwa dia bersama rekan-rekannya wajib mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya apabila ingin meraup poin penuh.

“Kami dari pemain sadar betul Borneo FC tim yang bagus dan memiliki beberapa pemain berkualitas. Pastinya kami harus kerja keras demi hasil terbaik di pertandingan esok,” ucap Rangga.

Disinggung perihal sosok penyerang asing lawan yakni Matheus Pato, Rangga sendiri tak menampik jika pemain asal Brasil tersebut akan menjadi salah satu ancaman bagi timnya.

“Perihal Pato, dia pemain bagus dan akan menjadi ancaman bagi kami. Namun tentu saja kami tidak boleh cuma fokus terhadap Pato saja. Kami harus mewaspadai Borneo FC sebagai sebuah tim,” pungkas Rangga.

PSIS Semarang Harus Membayar Mahal Akan Kemenangan Atas Persik Kediri

PSIS Semarang Harus Membayar Mahal Akan Kemenangan Atas Persik Kediri

PSIS Semarang Harus Membayar Mahal Akan Kemenangan Atas Persik Kediri PSIS Semarang sendiri harus membayar dengan mahal kemenangan 2-1 yang sukses mereka peroleh dari Persik Kecdiri pada pertandingan minggu ke-22 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (4/2) kemarin.

Dalam pertandingan tersebut, PSIS Semarang sanggup unggul cepat sewaktu pertandingan menit ke-9′ melalui Septian David Maulana. Tuan rumah tersebut pernah menyamakan kedudukan di masa injury time babak kedua melalui gol yang dicetak Krisna Bayu Otto. Kemenangan Laskar Mahesa Jenar kemudian dipastikan lewat gol gelandang yang berasal dari Jepang yakni Taisei Marukawa di menit ke-88′.

Sayangnya, tiga poin yang diperoleh tersebut harus dibayar mahal dengan cedera yang dialami tiga pemain PSIS Semarang, yakni Wahyu Prasetyo, Carlos Fortes, dan juga Adi Satryo.

Baca Juga: Arema FC Kembali Kalah, Javier Menilai Pemain Kurang Tenang

“Alhamdulillah kita dapat memenangkan pertandingan, sesuai dengan target kita datang ke Kediri. Namun memang kemenangan tersebut harus dibayar mahal sebab ada tiga pemain kita cedera,” ucap Pelatih sementara PSIS Semarang, Muhammad Ridwan seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Dia mengatakan bahwa kemenangan penting yang didapat anak asuhnya tersebut ialah berkat kerja keras pemain di lapangan.

“Kunci kemenangan, di waktu yang singkat di sela mempersiapkan tim, kita lakukan analisa bagaimana Persik bermain,” tambah M Ridwan.

Dia menjelaskan, raihan tiga poin atas Persik Kediri itu juga buah dari evaluasi yang dilakukan atas sejumlah kesalahan ketika mereka takluk dari Persib di pertandingan sebelumnya. Ini yang kemudian membuat Carlos Fortes dan kawan-kawan sanggup untuk tampil jauh lebih baik di pertandingan kontra Macan Putih.

Arema FC Kembali Kalah, Javier Menilai Pemain Kurang Tenang

Arema FC Kembali Kalah, Javier Menilai Pemain Kurang Tenang

Arema FC Kembali Kalah, Javier Menilai Pemain Kurang Tenang Arema FC sendiri masih belum dapat untuk mengakhiri rentetan hasil buruk dalam 5 pertandingan terakhir. Bertindak sebagai tuan rumah pada minggu ke-22 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023, Singo Edan tumbang di tangan PSM Makassar dengan skor tipis 0-1 di Stadion PTIK Jakarta, Sabtu (4/2).

Arema FC sendiri harus kebobolan di menit ke-65′ selepas gelandang PSM yang berasal dari negara Jepang yakni Kenzo Nambu berhasil dalam menjebol gawang Arema FC yang dikawal Adilson Maringa.

Pertandingan berikut berlangsung cukup keras sampai  wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk gelandang Singo Edan, Jayus Hariono di menit ke-34′ dan bek PSM Makassar, Safrudin Tahar pada menit ke-48′.

“Pertandingan yang sulit, tak peroleh hasil maksimal. Draw saja kita tidak dapat, harus kita akui dalam sebuah masalah perihal akan hasil sebab kita tak bisa lebih bagus lagi,” ucap Javier Roca seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Baca Juga: PSIS Semarang Punya Tekad Balik Ke Jalur Kemenangan

“Saya apresiasi pemain kerja maksimal namun tiga poin harus kita ikhlaskan untuk PSM,” lanjutnya.

Juru taktik yang berasal dari Chile tersebut mengatakan bahwa timnya kurang beruntung sebab mereka sebenarnya menciptakan cukup banyak kesempatan cuma saja tak ada yang berhasil menjadi gol.

“Kita cetak cukup banyak kesempatan namun kita masih kurang tenang mungkin efek keberuntungan juga. Kita cuma dapat kerja keras lagi ambil kepercayaan diri lagi ke depan,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan penyerang Arema FC, M Rafli yang diplot Javier Roca bermain sebagai gelandang ketika menghadapi PSM Makassar.

Dia menilai pertandingan berjalan begitu sulit sebab sejak menit pertama kedua tim bermain dengan intensitas yang tinggi sehingga banyak pelanggaran keras yang terjadi di lapangan.

“Pertandingan yang sulit. Pertandingan yang keras bagi kedua tim banyak kartu kuning karena banyak pelanggaran keras,” ujar pemain timnas Indonesia itu.

“Hasil belum memihak ke Arema jadi selamat buat PSM dapat tiga poin,” imbuh Rafli.

PSIS Semarang Punya Tekad Balik Ke Jalur Kemenangan

PSIS Semarang Punya Tekad Balik Ke Jalur Kemenangan

PSIS Semarang Punya Tekad Balik Ke Jalur Kemenangan PSIS Semarang memiliki tekad untuk balik ke jalur kemenangan kala menghadapi Persik Kediri pada lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (3/2) sore kemarin.

Menghadapi tim yang berjuluk Macan Putih tersebut, PSIS Semarang sendiri pun mengusung akan misi memperoleh tiga poin ketika pertemuan putaran pertama di Stadion Jatidiri, tahun kemarin.

Untuk merealisasikan target tersebut, Caretaker PSIS Semarang, Muhammad Ridwan mengatakan Carlos Fortes dan beberapa rekannya telah melakukan persiapan dengan cukup baik.

“Persiapan sama seperti yang kita lakukan sebelum-sebelumnya, kita telah lakukan persiapan yang menurut kita juga sudah maksimal pasca pertandingan versus Persib. Memang dari sisi persiapan cukup dekat, namun ini juga daapt dirasakan sama dengan Persik yang baru kembali dari pertandingan away luar jawa. Saya rasa dari segi kebugaran sama saja, persiapan juga sama,” ucap Ridwan seperti dikutip dari laman resmi klub.

Baca Juga: Widodo Katakan Pemain Asing Bhayangkara FC Sanggup Jadi Pembeda

“Namun, secara umum kita telah menyiapkan cara menghadapi Persik, dan kita datang kesini dalam usaha mencuri poin penuh dari sini,” imbuh Ridwan.

Sementara dari sisi pemain, Taufik Hidayat yang hadir dalam sesi jumpa pers juga mengatakan tekad yang sama untuk mencuri tiga poin di Stadion Brawijaya nanti.

“Alhamdulillah kita datang kesini dalam,keadaan sehat, insyaallah kita bersiap untuk segala instruksi dari pelatih. Yang pasti kita inginkan tiga poin untuk pertandingan besok,” tegas Taufik.

Dalam lawatan ke Kediri, Laskar Mahesa Jenar membawa sebanyak 21 pemain yang di dalamnya juga terdapat nama Alfeandra Dewangga yang baru saja sembuh dari cedera.

Di pertandingan terakhir, Taufik Hidayat dan beserta kawan dipaksa menyerah dengan skor 1-3 oleh Persib Bandung. Kekalahan tersebut memutus tren positif dua kemenangan beruntun yang sebelumnya mereka raih.

Widodo Katakan Pemain Asing Bhayangkara FC Sanggup Jadi Pembeda

Widodo Katakan Pemain Asing Bhayangkara FC Sanggup Jadi Pembeda

Widodo Katakan Pemain Asing Bhayangkara FC Sanggup Jadi Pembeda Pelatih Bhayangkara FC yakni Widodo Cahyono Putro puas dengan kinerja yang ditunjukkan dua pemain asing yang didatangkan pada bursa transfer paruh Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Kedua pemain tersebut adalah Alex Martins dan Matias Mier.

Keduanya juga kembali menunjukkan kinerja apik kala membantu The Guardian menaklukkan Persis Solo pada pertandingan ke-22 Liga 1 musim 2022/2023 dengan skor 3-1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis lalu (2/2). Martins dan Matias Mier bersama -sama menyumbang satu gol dalam di pertandingan tersebut.

Bhayangkara FC sudah sanggup menjebol gawang Persis Solo yang dikawal Gianluca Pandeynuwu di menit ke-24′ lewat gol debut Alex Martins. Menit ke-50′, Dendi Sulistyawan menggandakan keunggulan The Guardian setelah memanfaatkan kesalahan bek Persis, M Kanu.

Tim didikan Widodo pernah dikejutkan dengan gol striker Persis, Ferdinand Sinaga di menit ke-65′. Tapi kemudian Matias Mier kembali membawa timnya menjauh dan unggul 3-1 di menit ke-79′ selepas memaksimalkan permainan cantik di area pertahanan lawan.

Baca Juga: Walau Tampil Mendominasi Persikabo 1973 Gagal Menang

“Memang secara tim di beberapa pertandingan kami kerap memperoleh akan kesempatan dan tak dapat mengkonversinya menjadi gol. Jadi kami menerima hasil kekalahan dan seri. Tapi saat ini telah ada pembeda,” ucap Widodo seperti dilansir laman resmi klub.

Ada Juga pembeda yang dimaksud ialah adanya sosok Alex Martins dan Matias Mier. Kehadiran dua pemain asing anyar disebutnya menghadirkan kegairahan baru untuk Bhayangkara FC.

“Sekarang kami telah memiliki striker dan second striker, Alex dan Mier sehingga ada pembeda di sini. Sewaktu Alex dijaga, Mier dijaga, Dendy dapat cetak gol dan sebaliknya begitu. Jadi hal positif tersebut mudah-mudahan dapat berlanjut, tim Bhayangkara FC dapat memperbaiki peringkat,” ucap pelatih yang karib disapa WCP itu.

Tambahan tiga poin dari laga pekan ke-22 itu diharapkan Widodo dapat menjadi motivasi tersendiri bagi timnya dan sekaligus sebagai modal berharga untuk laga-laga selanjutnya. Bhayangkara FC saat ini masih berada di peringkat ke-15 dengan 23 poin.

Walau Tampil Mendominasi Persikabo 1973 Gagal Menang

Walau Tampil Mendominasi Persikabo 1973 Gagal Menang

Walau Tampil Mendominasi Persikabo 1973 Gagal Menang – Persikabo 1973 sendiri belum juga dinaungi keberuntungan untuk meraup kemenangan, selepas ditahan imbang 1-1 oleh Persita Tangerang dalam lanjutan minggu ke-22 Liga 1 Indoneia musim 2022/2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis lalu (2/2).

Laskar Padjajaran sejatinya membuka keunggulan terlebih dulu melalui sepakan Komarodin pada menit ke-29′. Namun sayang, kemenangan yang sudah di depan mata buyar begitu saja ketika pemain pengganti Persita Tangerang, Paulo Sitanggang mencetak gol penyeimbang di menit ke-90+2′.

Pelatih Persikabo 1973 yakni Aidil Sharin Sahak menyampaikan permintaan maaf terhadap suporter sebab gagal dalam memberikan kemenangan. Walau kalah, ia mengatakan permainan Roni Sugeng beserta rekannya tak mengecewakan dan berharap para pemain dapat belajar dari kesalahan di pertandingan tersebut.

Baca Juga: Persebaya Tak Boleh Terpancing Dengan Permainan Keras Borneo Fc

“Saya ingin meminta maaf terhadap fans karena mereka hadir untuk memperoleh tiga poin, tapi akhirnya kami cuma memperoleh akan satu poin. Dari segi kinerja, di babak pertama kami bermain sangat baik, mendominasi dan memiliki cukup banyak kesempatan,” ujar Aidil seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

“Tapi, inilah sepak bola, kesempatan diperoleh, tapi tidak diambil, 1-0 tidak aman, semua dapat saja terjadi. Tim harus belajar dari kesalahan, kami harus lihat positif. Sebab, masih banyak laga selanjutnya. Yang penting pemain memberikan 100 persen, dan saya percaya kami dapat meningkat lagi,” ucap pelatih yang berusia 47 tahun tersebut.

Setali tiga uang dengan Aidil Sharin, Komarodin juga meminta maaf terhadap para suporter Persikabo 1973 sebab gagal menyegel kemenangan di menit krusial. Menurutnya, sukses dalam mencetak gol namun gagal menang membuatnya tetap kecewa.

“Untuk saya kemenangan lebih penting dari sebuah gol, namun kami tak dapat memenangkan pertandingan. Pasti kami kecewa, mohon maaf untuk suporter kami belum bisa mendapatkan tiga poin. Kami harus bangkit di pertandingan selanjutnya,” katanya.

Tambahan satu poin membuat Laskar Padjajaran masih bertengger di peringkat ke-11 klasemen sementara dengan torehan 25 poin. Selanjutnya mereka akan bertandang ke markas Bhayangkara FC, Selasa (7/2) nanti.

 

Persebaya Tak Boleh Terpancing Dengan Permainan Keras Borneo Fc

Persebaya Tak Boleh Terpancing Dengan Permainan Keras Borneo Fc

Persebaya Tak Boleh Terpancing Dengan Permainan Keras Borneo Fc Tren positif dari Persebaya Surabaya akan diuji lawan berat pada minggu ke-22 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Tim penghuni papan atas, Borneo FC sendiri akan menantang Bajul Ijo pada Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat (3/2) sore nanti tepat di pukul 16.00 WIB.

Untuk menghadapi pertandingan tersebut, Pelatih Persebaya Surabaya sendiri yakni Aji Santoso secara khusus meminta anak didiknya fokus cuma ke pertandingan. Seperti yang dapat diketahui, pertemuan kedua tim tersebut memang sering menghadirkan beberapa duel keras yang kadang kala membuat para pemain terluka.

Musim tahun 2018 contohnya. Robertino Pugliara harus mengakhiri musim lebih cepat usai memperoleh tekel horor dari gelandang Borneo FC saat itu, Wahyudi Hamisi. Yang terbaru bahkan Koko Ari pernah menjadi korban kerasnya permainan Pesut Etam, Kei Heirose di putaran pertama. Koko harus menepi selama seminggu akibat tekel yang diterimanya di bagian tulang kering.

Walau begitu, Aji Santoso meminta anak didiknya sendiri untuk tak terprovokasi. Baik dengan kejadian di masa lampau atau bila nantinya muncul permainan yang cenderung kasar.

“Saya pikir kalau dalam dunia sepak bola permainan keras saya gak ada masalah tapi jangan kasar. Beda keras dan juga kasar, saya pikir tidak perlu untuk membalas. Saya fokus terhadap pertandingan,” ucap Aji Santoso seperti dilansir laman resmi klub.

Baca Juga: Mantan Pelatih Fisik Timnas Gabung PSIS Semarang

Pemegang lisensi kepelatihan AFC Pro tersebut jauh lebih mewaspadai ketajaman Borneo FC, hingga sejauh ini Pesut Etam sudah mencetak 36 gol dalam 20 pertandingan. Torehan tersebut membawa bertengger di posisi kelima klasemen sementara Liga 1 musim 2022/2023.

Salah satu pemain tim tamu yang paling menonjol dalam urusan membobol gawang lawan ialah penyerang yang berasal dari Brasil yakni Matheus Pato. 12 gol telah dibukukan penyerang bernomor punggung 7 tersebut.

“Saya nonton pertandingan mereka terakhir sewaktu melawan Persik Kediri. Saya tahu pemain yang perlu memperoleh akan perhatian khusus, namun saya tak menerapkan man to man marking,” beber sosok yang membawa Persebaya juara musim tahun 1997 tersebut.

“Borneo FC tim bagus posisinya di atas kami. Untuk itu saya sampaikan ke pemain untuk dapat menjadikan motivasi untuk dapat meraih poin penuh di kandang,” tegas Aji Santoso.

Pada pertandingan nanti, Persebaya Surabaya dipastikan tidak dapat menurunkan Leo Lelis. Ia terkena akumulasi kartu selepas kembali memperoleh akan kartu kuning di pertandingan kontra Madura United, Minggu (29/1) kemarin.

Mantan Pelatih Fisik Timnas Gabung PSIS Semarang

Mantan Pelatih Fisik Timnas Gabung PSIS Semarang

Mantan Pelatih Fisik Timnas Gabung PSIS Semarang PSIS Semarang sah mendatangkan pelatih fisik baru selepas memutus akan kerja sama dengan pelatih fisik sebelumnya yakni Afif Prasetiawan. Manajemen Laskar Mahesa Jenar resmi memperkenalkan pelatih fisik baru yakni Alex Aldha Yudi.

Pelatih fisik yang berasal dari kota Padang tersebut sebelumnya merupakan asisten pelatih bidang fisik di timnas Indonesia pada era pelatih Shin Tae-yong tahun 2020-2021. Sebelum menjadi pelatih fisik skuat Garuda, dia juga pernah menjadi asisten pelatih timnas putri Indonesia pada tahun 2018 lalu.

Pelatih fisik dengan lisensi A AFC tersebut diharapkan sanggup untuk mendongkrak dari kinerja fisik pemain PSIS di sisa kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 ini.

“Kami datangkan coach Alex untuk mengisi posisi pelatih fisik. Dengan pengalamannya di level timnas baik ketika menjadi asisten Shin Tae-yong atau juga sewaktu menjadi asisten pelatih timnas putri diharapkan sanggup untuk meningkatkan level fisik pemain PSIS saat ini,” ucap CEO PSIS Semarang yakni Yoyok Sukawi .

Baca Juga: Atas Persikabo 1873, Persita Tangerang Incar Poin Penuh

Selain aktif menjadi pelatih fisik, Alex Aldha Yudi sendiri juga merupakan seorang akademisi dengan berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Padang (UNP) dan kini telah menyandang gelar doktor.

Di sisi lain, PSIS Semarang sendiri sudah melengkapi daftar pemain untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023. Di hari terakhir pendaftaran pemain pada Senin (30/1) lalu, Laskar Mahesa Jenar juga mendaftarkan dua pemain sekaligus yakni striker Rizky Dwi dan stopper Muhammad Yudi Safrizal.

Keduanya diharapkan sanggup untuk menambah kedalaman tim untuk putaran kedua ini. Apalagi keduanya juga masih sama-sama berumur 23 tahun sehingga masih punya peluang untuk digali lebih jauh.

Di Liga 2 lalu, Rizky Dwi bermain untuk Sulut United dengan empat penampilan dan satu gol. Sementara Yudi Safrizal bermain untuk Persipa Pati dengan 3 penampilan.

Atas Persikabo 1873, Persita Tangerang Incar Poin Penuh

Atas Persikabo 1873, Persita Tangerang Incar Poin Penuh

Atas Persikabo 1873, Persita Tangerang Incar Poin Penuh Persita Tangerang sendiri berambisi untuk merebut akan poin penuh saat menghadapi Persikabo 1973 pada pertandingan minggu ke-22 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (2/2) sore pukul 15.00 tadi WIB.

Di pertandingan minggu sebelumnya kontra Persis Solo, tim didikan Angel Alfredo Vera tersebut bermain imbang. Walau cuma satu poin, raihan tersebut memutus rentetan lima kekalahan beruntun yang sebelumnya harus mereka terima.

“Persiapan kita telah ok, kita akan menjalani latihan terakhir dan saya akan menentukan suatu strategi untuk pertandingan,” ujar Alfredo Vera seperti dikutip dari laman resmi klub.

Sama halnya dengan Persita Tangerang yang tengah berusaha untuk kembali bangkit, Persikabo 1973 juga dalam keadaan yang tidak ideal sebab gagal menang dalam sembilan pertandingan terakhir.

Baca Juga: PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok

“Ya mungkin Persikabo sama seperti kita beberapa pertandingan tidak dapat menang. Pasti tetap kita awasi sebab dua tim ini ingin memutus rekor tak menang dan kalau saya lihat Persikabo memiliki pemain depan yang kuat. Kita harus waspada,” ucap Alfredo Vera.

Senada dengan sang pelatih, bek kiri Persita Tangerang Mario Jardel berharap ia dan juga rekan setimnya dapat untuk meraih poin penuh melawan tuan rumah Laskar Pajajaran.

“Saya dan semua pemain dalam keadaan sehat dan siap untuk menjalani sebuah pertandingan. Mudah-mudahan kami semua, tim Persita dapat untuk merebut poin disini dan kami disini akan berupaya semaksimal mungkin dan mengikuti arahan dari pelatih untuk dapat mencuri poin di Bogor,” ucap pemain yang berasal dari Bogor tersebut.

Pada pertemuan putaran pertama di Stadion Indomilk Arena, Tangerang tahun lalu, Persita Tangerang berhasil meraup kemenangan dengan skor 5-3. Kedua tim sudah bertemu dengan total pertemuan sebanyak 4 kali, Persikabo 1973 memenangkan pertandingan 1 kali, Pendekar Cisadane menang di 2 kali, dan 1 pertandinagn berakhir seri.

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok PSIS sendiri dipaksa bertekuk lutut di kandang sendiri sewaktu menjamu Persib. Tim tamu tersebut bermain lebih perkasa serta membawa pulang tiga angka selepas unggul dengan skor 3-1 di Stadion Jatidiri, Semarang.

Muhammad Ridwan selaku caretaker berbicara bahwa upaya telah dilakukan anak didiknya. Namun memang skuat didikan Luis Milla tampil jauh lebih baik dan begitu solid. Gol dari Marc Klok, Ciro Alves dan David da Silva cuma dibalas dengan satu gol Taisei Marukawa.

“Jadi yang pertama syukur alhamdulillah kita mengakhiri pertandingan tersebut tanpa ada yang terluka, itu patut kita syukuri. Yang berikutnya, terkait akan pertandingan melawan Persib hari ini, ini menjadi suatu pertandingan yang berat,” ujar Muhammad Ridwan dalam jumpa pers selepas pertandingan.

“Kita telah mengeluarkan segala upaya, segala kekuatan yang kita miliki untuk memenangkan pertandingan. Namun qodarullah kita belum dapat menang, saya ucapkan selamat bagi Persib yang dapat meraih poin di Semarang,” ujar dia.

Baca Juga: Dari Kekalahan Pada Markas Borneo FC Persik Wajib Belajar

Dalam pertandingan tersebut, PSIS sendiri sudah harus tertinggal 0-2 di babak pertama. Pelatih tersebut juga merespon dengan memasukan Vitinho dan juga Taisei Marukawa untuk meningkatkan daya gedor di barisan depan. Hasilnya jitu sebab mereka jadi memegang kendali permainan dan lebih menyerang.

Bahkan satu gol dapat dicetak oleh Taisei menerima assist dari Vitinho. Ditanya mengapa kedua pemain tersebut diturunkan selepas turun minum dan tak menjadi starter, Ridwan memiliki alasannya. Sebab menurutnya kedua pemain tersebut punya masalah dalam hal kebugaran.

“Memang, untuk Marukawa dan Vitinho sebab pertimbangan kebugaran. Kita tak dapat memainkan mereka dari awal, Sebab di latihan hari Jumat atau Sabtu tersebut gladi yang terakhir cuma dengan 15-20 menit bermain saja dan itu Marukawa kewalahan terkait kebugaran,” ucap dia.

Sebab itu, kedua pemain yang berposisi sebagai winger tersebut baru dimainkan selepas turun minum. Diakui oleh Muhammad Ridwan bahwa peran keduanya begitu besar untuk tim. Tapi kendala kebugaran yang membuatnya tak dapat untuk menurunkan keduanya sejak menit pertama.

“Jadi memang planning kita pada pertandingan tersebut adalah untuk menyelamatkan Marukawa dan Vitinho dari hal yang tidak diinginkan seperti cedera atau penurunan stamina pada sesi kedua. Maka kita mempersiapkan mereka untuk bermain di sesi kedua. Memang ketika keduanya masuk itu impactnya besar sekali, namun itu belum cukup untuk kita untuk membalikkan keadaan,” tukasnya.