Dewa United Memiliki Modal Berharga Untuk Hadapi Bali United

Dewa United Memiliki Modal Berharga Untuk Hadapi Bali United

Dewa United Memiliki Modal Berharga Untuk Hadapi Bali United Dewa United FC memiliki modal berharga untuk menghadapi juara bertahan Bali United pada minggu ke-26 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Kemenangan atas PSS Sleman, Jumat (17/2) kemarin dengan skor akhir 3-1 mengangkat kepercayaan diri Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan untuk terus meraih akan hasil yang positif.

Dalam pertandingan kontra PSS Sleman tersebut, tiga gol Dewa United FC diciptakan oleh Majed Osman, Ichsan Kurniawan dan Risto Mitrevski. Gol balasan Super Elang Jawa lahir melalui aksi Kim Jeffrey Kurniawan pada pengujung babak pertama.

Pelatih Dewa United FC yakni Jan Olde Riekerink menilai timnya layak untuk memenangkan pertandingan tersebut. Dia melihat, sepanjang 90 menit pertandingan, Tangsel Warrior menguasai jalannya pertandingan. Sejumlah usaha menekan tersebut juga berbuah gol, walau dua di antaranya lewat tendangan penalti.

Baca Juga: Sato Ingin Mengoptimalkan Peluang Balik Ke Jalur Kemenangan

“Dominasi kami atas PSS itu dapat memukul mundur lawan. Walaupun kami juga hampir kecolongan, tapi saya sangat senang dengan sikap para pemain dan staf selepas dari kebobolan,” ucap Jan Olde Riekerink seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Di minggu berikutnya, Egy Maulana Vikri dan berserta kawan-kawan tak cuma menghadapi Bali United namun juga pimpinan klasemen sementara PSM Makassar. Pelatih yang berasal dari Belanda tersebut juga optimistis timnya dapat memberikan kejutan menghadapi dua lawan tangguh itu.

“Saya yakin terhadap para pemain dan yakin dapat memperoleh hasil yang baik nanti,” ucap Jan Olde Riekerink.

Berkat kemenangan itu, Dewa United FC saat ini naik ke posisi ke-11 di klasemen Liga 1 musim 2022/2023 dengan 29 poin dari 25 pertandingan. Sementara PSS Sleman di urutan ke-14 dengan koleksi 28 poin.

Kuipers Peroleh Kartu Merah, Milla Komentari Kepemimpinan Wasit

Kuipers Peroleh Kartu Merah, Milla Komentari Kepemimpinan Wasit

Kuipers Peroleh Kartu Merah, Milla Komentari Kepemimpinan Wasit Ditendangnya Nick Kuipers sebab memperoleh kartu kuning kedua membuat Luis Milla bertanya-tanya. Menurutnya bek andalannya tersebut tidak pantas untuk memperoleh kartu merah dan juga wasit keliru untuk mengambil keputusan.

Bek yang berasal dari Belanda tersebut harus keluar lapangan jauh lebih cepat sebab dua kali menerima kartu kuning. Namun Milla sendiri mengatakan bahwa pelanggaran kedua yang dilakukan terhadap Lulinha tak perlu dihadiahi kartu kuning sebab cuma pelanggaran ringan.

“Apa menurut kamu mengenai akan kartu kuning yang diberikan? Apakah itu pantas diganjar kartu kuning kedua atau tidak? Kalau menurut saya sebagai pelatih itu bukan merupakan pelanggaran yang harus diganjar kartu,” ucap pria yang berasal dari kota Spanyol tersebut dalam jumpa pers selepas pertandingan.

Menurutnya wasit salah mengambil keputusan sampai Persib dirugikan. Sebab selepas Nick Kuipers keluar, timnya dibuat kesusahan menjaga keunggulan. Tim bermain dengan sepuluh pemain dan juga lawan menyerang lebih gencar.

Baca Juga: Luis Milla Katakan Kesalahan Rival Tentukan Kemenangan Persib 

“Untuk saya wasit melakukan kesalahan untuk tim kami. Dua pelanggaran, dua kartu, serta pelanggaran kedua tersebut menurut saya tak perlu memperoleh kartu. Kemudian selepas itu dia membiarkan tim kami bermain dengan sepuluh pemain,” kata dia.

Untuk kartu kuning pertama yang diperoleh di pertandingan tersebut diakui Milla pantas dikartu kuning. Namun pelanggaran yang kedua menurutnya cuma kontak ringan saja. Akibat kartu merah tersebut juga imbasnya bek 30 tahun tersebut harus cuti dalam membela Persib melawan Borneo FC.

“Untuk saya ini merupakan kesalahan besar dan Nick tak dapat bertanding pada pertandingan berikutnya. Untuk pelanggaran pertama mungkin itu dapat diberikan kartu kuning, namun untuk yang kedua tidak, dia cuma berjuang memperebutkan bola,” keluhnya.

Sang mantan pelatih timnas Indonesia tersebut memahami bahwa tidak mudah menjadi sosok wasit. Karena kesalahan dalam mengambil keputusan bisa dilakukan semua orang. Namun dia berharap ke depannya tugas pengadil bisa lebih jeli lagi dan tak ada kesalahan serupa terulang.

“Dalam sepakbola, dapat saja pelatih dan pemain melakukan kesalahan, begitu pula wasit. Dan karena ini Nick tidak dapat bermain dalam pernah berikutnya. Namun jangan salah paham, saya respek pada wasit dan saya juga tahu betapa sulitnya pekerjaan tersebut. Namun mohon untuk dapat mengambil keputusan dengan tepat,” pungkasnya.

Marc Menunggu Kiprah Tim Nasional Belanda Pada Piala Dunia

Marc Menunggu Kiprah Tim Nasional Belanda Pada Piala Dunia Turnamen sepakbola terbesar sejagad yaitu Piala Dunia akan dilaksanakan tujuh hari lagi. Gelandang Persib Marc Klok dah tak sabar untuk menanti dilaksanakan event empat tahunan yang pada kesempatan kali ini berlangsung di Qatar.

Piala Dunia sendiri merupakan suatu ajang bertemunya 32 negara terbaik yang akan bersaing merebut trofi juara. Tentunya saja Klok menjatuhkan pilihan terhadap Belanda untuk dapat menduduki singgasana juara sebab dia lahir dan juga tumbuh di sana.

“Saya menantikan Piala Dunia terkhususnya untuk menyaksikan Belanda bertanding. Tentunya ini akan menjadi pertandingan yang menarik, sebab para pemainnya terbaik berpartisipasi di sana,” ucap Klok.

Baca Juga: Kuipers Perlu Pertandingan Uji Coba Guna Pulihkan Ritme Bertanding

Dia sendiri juga mengatakan penasaran dengan bagaimana jalannya turnamen musim kali ini. Karena berbeda dari biasanya, gelaran dilakukan di kawasan Timur Tengah yang identik dengan suhu panasnya. Terlebih terhadap kontestan tak mmeiliki waktu banyak untuk berusaha untuk menyesuaikan.

Selain itu, dia ingin tahu bagaimana peserta dapat menerapkan permainan terbaik mereka. Terlebih ada banyak beberapa pemain tiang di negaranya yang tak dapat ikut tampil dalam event tersebut sebab menderita cedera.

Proses Naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner Jauh Lebih Susah

Proses Naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner Jauh Lebih Susah Ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan mengatakan untuk proses naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner buat Timnas Indonesia U-19 masih dalam tahap pengumpulan dokumen. Sosok yang akrab dipanggil Iwan Bule tersebut mengatakan prosesnya jauh lebih susah.

Ivar Jenner serta Justin Hubner disiapkan guna memperkuat Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2023. Pemain berdarah Belanda tersebut diminta langsung oleh Pelatih Shin Tae-yong.

Namun dalam prosesnya ternyata tak terlalu mudah. Selain pengumpulan dokumen, ada beberapa tahapan yang harus dilalui.

“Ya itu sedang pengumpulan dokumen memang tak mudah rupanya mengajak mereka bergabung dengan kita, banyak cukup pertimbangan,” ucap Iriawan ketika ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (8/11/2022) dini hari.

“Tapi yang dua itu sudah, orang tua mereka telah  ketemu kami, ke kantor PSSI juga cukup lama dan kami meyakinkan bahwa mereka akan nyaman di Indonesia, sebab saya sampaikan ke orang tuanya,” sambungnya.

Baca Juga: PSSI Sudah Kirim Surat Pemberitahuan KLB ke Pemungutan Suara

Namun Iwan Bule tak merinci apa yang menjadi hambatan. Tapi, ia mengatakan ada sedikit kekurangan dalam berkas naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner.

“Insya Allah mohon doanya, sebab ini tengah proses penyelesaian dokumen. Jadi masih ada sedikit kekurangan tinggal sedikit lagi,” pungkasnya.

Ada juga untuk Timnas Indonesia U-19 tak cuma Ivar Jenner serta Justin Hubner yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023. Ada beberapa nama lain juga yang diminta Shin Tae-yong.

Tapi, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut masih merahasiakannya. Kabarnya akan ada empat pemain yang dipilih dari total 11 yang direkomendasikan Pelatih Shin Tae-yong.

Sandy Walsh serta Jordi Amat Berkesempatan Ikut TC Timnas Indonesia di Bali

Sandy Walsh serta Jordi Amat Berkesempatan Ikut TC Timnas Indonesia di Bali Proses perubahan status Sandy Walsh serta Jordi Amat segera selesai. Sehingga mereka bersempatan mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia di Bali untuk persiapan Piala AFF 2022.

Timnas Indonesia sendiri dipastikan akan menjalani TC di Bali sebagai persiapan Piala AFF 2022 pada tanggal 28 November 2022.

Untuk persiapan Piala AFF 2022 tersebut, nama Sandy Walsh dan juga Jordi Amart pun kembali menjadi ramai diperbincangkan.

Hal tersebut sebab proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat tinggal menunggu Keputusan Presiden.

Selepas itu mereka juga tinggal melakukan pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sekjen PSSI yakni Yunus Nusi pun berharap supaya Sandy Walsh dan Jordi Amat dapat bergabung dalam TC nanti.

Sementara untuk Shayne Pattynama belum dapat dipastikan sebab proses naturalisasi sendiri baru sampai di DPR RI dan akan di proses pada tanggal 9 November 2022.

Baca Juga: Tak Ingin Kalah, Saingan Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20 Juga Nyusul TC ke Turki

“Mudah-mudahan secepatnya tuntas. Kami juga berharap mereka ikut dalam pemusatan latihan di Bali nanti,” ujar Yunus Nusi terhadap awak media.

Lebih lanjut, Yunus Nusi sendiri mengaku belum tahu kapan pastinya Sandy dan Jordi dapat segera memegang paspor Indonesia.

Ia mengatakan masih menunggu serta berharap mereka segera disumpah dan dapat memegang paspor Indonesia.

Apalagi timnas Indonesia akan bertanding di Piala AFF 2022 pada tanggal 20 Desember 2022 sampai tanggal 16 Januari 2023.

Tentu saja, kualitas mereka diperlukan oleh tim Garuda.

Tapi, Yunus Nusi mengatakan tak dapat berbuat apa-apa terkecuali menunggu.

“Kami tengah menunggu. Mudah-mudahan cepat selesai. Nanti ada keputusan dari Kemenkumham bagi mereka,” tuturnya.

Sementara itu, proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat sendiri sebenarnya telah dijalankan cukup lama.

Namun, semua itu memerlukan suatu proses yang cukup panjang.

Oleh sebab itu, sampai hari ini pemain yang berpaspor Belanda yakni Walsh dan Spanyol untuk Jordi Amat tersebut belum mengalami perubahan.

Sebab proses administrasi mereka masih berlangsung dan belum tau kepastian kapan tepatnya mereka menjadi WNI resmi.

Ivar Jenner dan Justin Hubner Telah Jalani Tes Kesehatan

Ivar Jenner dan Justin Hubner Telah Jalani Tes Kesehatan PSSI mengatakan  pemeriksaan kesehatan dua kandidat pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ivar Jenner dan Justin Hubner, di salah satu rumah sakit yang berada di Kota Jakarta pada Selasa lalu (25/10/2022) berjalan lancar.
“Kami melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap mereka,” ungkap Kepala Medis PSSI, Syarif Alwi.
Pemeriksaan kesehatan kali ini menjadi bagian dari tahap kepindahan kewarganegaraan Ivan dan Justin dari Belanda ke Indonesia.
Mereka telah menemui Ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan, wawancara dengan Badan Intelijen Negara, mengurus adminstrasi dan juga lain-lain. Ivar dan Justin berada di Indonesia sejak Minggu (23/10/2022) lalu.
Dua pemain keturunan Indonesia ini diproyeksikan membela Timnas Indonesia U-19 pada Piala Dunia U-20 tahun depan di Indonesia.
Justin merupakan sosok pemain Belanda yang berposisi sebagai bek tengah dan masih berumur 19 tahun. Pemain bertinggi badan 1,87 meter ini bermain untuk Wolves U-21 di Inggris.
Sementara Ivar merupakan  gelandang asal Belanda yang bermain untuk FC Utrecht U-21 di Belanda.
Timnas U-19 sendiri sedang berada di Turki dan Spanyol untuk menjalani pemusatan latihan menjelang Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 pada 2023.
34 pemain mengikuti TC tersebut.  Piala Asia U-20 2023 akan digelar pada 1-18 Maret 2023 di Uzbekistan, sedangkan Piala Dunia U-20 2023 berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.

Ivar Jenner Katakan Alasan Memilih Indonesia dan Siap Balas Rasa Cinta

Ivar Jenner Katakan Alasan Memilih Indonesia dan Siap Balas Rasa Cinta Ivan jenner si calon pemain naturalisasi mengakui bersedia untuk membalas rasa cinta dari Indonesia dengan memberikan yang terbaik ketika membela tim Garuda Nusantara nantinya.

Ivar Jenner menjadi salah satu pemain yang akan dinaturalisasi demi menambah kekuatan timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia U-20 2023 nanti. Dengan tujuan tersebut, Ivar Jenner juag datang ke Indoensia pada Minggu kemarin utnuk memenuhi undangan PSSI untuk proses naturalisasi.

Ivan sendiri datang bersama dengan calon pemain naturalisasi lainnya yakni si Justin Hubner untuk mengurus proses naturalisasi tersebut. Pemain yang berpaspor Belanda tersebut tepat pada di hari senin kemarin datang berkunjung ke kantor PSSI yang berlokasi di GBK Arena, Senayan, Jakarta.

Dalam kunjungannya tersebut Jenner pun tidak banyak berbicara terkait akan silsilah keluarganya tersebut. Serta menceritakan dari mana darah ditubuhnya mengalir akan darah keturunan indonesia.

Pemain yang kini berseragam Utrecht U-21 mengatakan bahwa darahnya memang menggalir keturunan indonesia dari sosok sang ayah. Dengan memiliki darah keturunan Indonesia langsung tentu sajalah ingin memanfaatkan peluang tersebut menajdi bagian dari tim nasional tersebut.

Pemain yang baru saja berusia 18 tahun tersebut mengaku ingin bisa membuat keluarganya bangga dengan melihat dia mengenakan seragam berlambang Garuda tersebut.

Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia, Cahya Tiba di Kota Turki

“Ayah saya berasal dari Indonesia, begitu juga kakek saya. Nenek saya lahir di kota Jember. Saya ingin membuat mereka bangga, jadi saya memenuhi undangan PSSI untuk pergi ke Jakarta. Saya ingin mengambil peluang tersebut dan senang dapat berada disini,” ucap Ivar Jenner terhadap awak media.

Jenner mengaku bahwa sebenarnya ia telah dihubungi oleh pihak PSSI beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, belum lama ini ia baru saja bertemu dengan perwakilan PSSI yakni Derektur Teknik PSSI, Indra Sjafri bersama asisten Shin Tae-yong, Kim Jong-jin dan staf PSSI, Hamdan Hamedan.

Menurut Ivar komunikasinya berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya masalah.

“Saya bertemu mereka di Belanda. Mereka mengunjungi saya saat latihan di Belanda. Saya menajalin komunikasi yang cukup singkat dengan mereka dan yang cukup kagum,” ucap Jenner.

Selepas menjalin komunikasi dengan PSSI, Jenner sendiri mengaku memang mempunyai suatu keinginan untuk dapat membela timnas Indonesia. Ia mengaku akan bagus untuknya dengan bergabung membela Tim Garuda Nusantara.