Gol Telat Da Silva Menyelamatkan Persib Dari Hasil Minor

Gol Telat Da Silva Menyelamatkan Persib Dari Hasil Minor

Gol Telat Da Silva Menyelamatkan Persib Dari Hasil Minor Persib Bandung sendiri masih berhasil dalam menjaga catatan tak terkalahkan pada 15 pertandingan terakhir. Dalam pertandingan melawan Bali United di Stadion Maguwoharjo, Jumat (10/2) petang kemarin, kedua tim menutup pertandingan dengan skor imbang 1-1.

Komposisi terbaik diturunkan Luis Milla di pertandingan tersebut. David da Silva dan Ciro Alves tetap diandalkan di barisan depan untuk meneror pertahanan lawan. Sedangkan Serdadu Tridatu memainkan Privat Mbarga sebagai striker untuk menggantikan Ilija Spasojevic yang terkena sanksi akumulasi kartu kuning.

Tanpa adanya kekuatan penuh, Bali United tetap gencar memberi akan serangan terhadap tim lawan. Kecepatan Yabes Roni nyaris saja membuka skor sewaktu pertandingan baru berjalan 3 menit. Manuver cepatnya diakhiri sepakan kaki kanan, tapi melebar di kiri gawang Teja Paku Alam.

Kesempatan baru diperoleh Persib pada menit 14. Keadaan set piece dari Marc Klok mengakibatkan kemelut di kotak 16 tuan rumah. Sepakan Dedi Kusnandar dilanjutkan back heel Victor Igbonefo tapi bola masih melaju pelan dan dapat diamankan kiper.

Maung Bandung nyaris saja memecah kebuntuan terhadap menit 45. Sepakan jarak jauh Beckham Putra Nugraha dari jarak jauh ditepis Nadeo Winata dan bola munta disambut David da Silva. Cuma saja sepakannya melebar dan membuat skor sesi pertama berakhir seri 0-0.

Di sesi kedua Serdadu Tridatu mulai banyak menemukan ruang untuk menekan lawan. Kesempatan diperoleh Brwa Nouri pada menit 56 melalui kombinasi satu-dua sentuhan dan masuk ke kotak penalti. Tapi Teja sigap menutup ruang tembak.

Baca Juga: Persib Tetap Waspada Walau Kinerja Bali United Tengah Merosot

Peluang emas dimiliki Yabes Roni satu menit berselang dan baliknya sebuah prosesnya dari serangan balik cepat. Privat Mbarga dapat dalam mengejar bola dan menunggu Yabes masuk dari sisi kiri. Sodoran diberikan dan dilanjutkan oleh Yabes namun Teja sendiri tampil menawan di bawah mistar.

Di menit 58 perubahan dllakukan oleh Luis Milla dengan menarik keluar Igbonefo dan Beckham. Rezaldi Hehanussa dan Ricky Kambuaya diturunkan untuk memberi perbedaan terhadap sebuah permainan. Berikutnya Persib memasukan Ezra Walian untuk menggantikan Ciro Alves yang tak memperoleh akan ruang bebas.

Keasyikan menyerang, Persib sendiri malah kecolongan menit 79. Privat Mbarga yang berhasil memporakporandakan barisan belakang tim tamu. Aksi individunya tak dapat untuk diredam Nick Kuipers dan beserta rekannya dan sepakan mendatar sang striker melesat dengan mulus.

Ketika pertandingan seolah telah menjadi milik Bali United, tim didikan Luis Milla menyamakan angka di menit 88. Sepakan David da Silva menerima sodoran Ricky Kambuaya menembus jala yang dikawal Nadeo Winata dan membuat pertandingan menjadi imbang 1-1.

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok PSIS sendiri dipaksa bertekuk lutut di kandang sendiri sewaktu menjamu Persib. Tim tamu tersebut bermain lebih perkasa serta membawa pulang tiga angka selepas unggul dengan skor 3-1 di Stadion Jatidiri, Semarang.

Muhammad Ridwan selaku caretaker berbicara bahwa upaya telah dilakukan anak didiknya. Namun memang skuat didikan Luis Milla tampil jauh lebih baik dan begitu solid. Gol dari Marc Klok, Ciro Alves dan David da Silva cuma dibalas dengan satu gol Taisei Marukawa.

“Jadi yang pertama syukur alhamdulillah kita mengakhiri pertandingan tersebut tanpa ada yang terluka, itu patut kita syukuri. Yang berikutnya, terkait akan pertandingan melawan Persib hari ini, ini menjadi suatu pertandingan yang berat,” ujar Muhammad Ridwan dalam jumpa pers selepas pertandingan.

“Kita telah mengeluarkan segala upaya, segala kekuatan yang kita miliki untuk memenangkan pertandingan. Namun qodarullah kita belum dapat menang, saya ucapkan selamat bagi Persib yang dapat meraih poin di Semarang,” ujar dia.

Baca Juga: Dari Kekalahan Pada Markas Borneo FC Persik Wajib Belajar

Dalam pertandingan tersebut, PSIS sendiri sudah harus tertinggal 0-2 di babak pertama. Pelatih tersebut juga merespon dengan memasukan Vitinho dan juga Taisei Marukawa untuk meningkatkan daya gedor di barisan depan. Hasilnya jitu sebab mereka jadi memegang kendali permainan dan lebih menyerang.

Bahkan satu gol dapat dicetak oleh Taisei menerima assist dari Vitinho. Ditanya mengapa kedua pemain tersebut diturunkan selepas turun minum dan tak menjadi starter, Ridwan memiliki alasannya. Sebab menurutnya kedua pemain tersebut punya masalah dalam hal kebugaran.

“Memang, untuk Marukawa dan Vitinho sebab pertimbangan kebugaran. Kita tak dapat memainkan mereka dari awal, Sebab di latihan hari Jumat atau Sabtu tersebut gladi yang terakhir cuma dengan 15-20 menit bermain saja dan itu Marukawa kewalahan terkait kebugaran,” ucap dia.

Sebab itu, kedua pemain yang berposisi sebagai winger tersebut baru dimainkan selepas turun minum. Diakui oleh Muhammad Ridwan bahwa peran keduanya begitu besar untuk tim. Tapi kendala kebugaran yang membuatnya tak dapat untuk menurunkan keduanya sejak menit pertama.

“Jadi memang planning kita pada pertandingan tersebut adalah untuk menyelamatkan Marukawa dan Vitinho dari hal yang tidak diinginkan seperti cedera atau penurunan stamina pada sesi kedua. Maka kita mempersiapkan mereka untuk bermain di sesi kedua. Memang ketika keduanya masuk itu impactnya besar sekali, namun itu belum cukup untuk kita untuk membalikkan keadaan,” tukasnya.

Striker Ciro Alves Mulai Galau, Liga 1 Belum Ada Kejelasan Kapan Mulai Lagi

Striker Ciro Alves Mulai Galau, Liga 1 Belum Ada Kejelasan Kapan Mulai Lagi Striker Persib Bandung yakni Ciro Alves mulai merindukan akan lapisan pertandingan setelah tiga minggu lebih Liga 1 2022/2023 dihentikan imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi.

Ciro sendiri mengaku rindu akan suasana stadion, semaraknya akan dukungan Bobotoh, dan ingin kembali menggunakan seragam Persib di lapangan.

Sebelumnya, penyerang yang kini berusia 33 tahun asal Brasil tersebut harus berjuang keras untuk dapat bangkit dari luka patah tulang yang dialaminya ketika turnamen pramusim Piala Presiden 2022 lalu.

Tak mudah untuk si pemilik nama lengkap Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva itu untuk kembali ke penampilan terbaik yang akhirnya dapat ditemukan di minggu ke-10 Liga 1 2022/2023.

Tampil delapan pertandingan selama 574 menit, Ciro cuma tampil penuh dalam empat pertandingan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut musim ini.

Sisanya, mantan pemain Persikabo 1973 itu wajib  bergantian dengan pemain lain. Tersingkat adalah sewaktu bermain dalam pertandingan Persib kontra Madura United di Bandung, yakni 3 menit.

Ciro harus melewatkan lima pertandingan sebelum dapat mencetak gol pertamanya untuk Maung Bandung ke gawang RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 4 September 2022 lalu.

Baca Juga: Tidak Ingin Terlalu Santai, Bali United Terus Berbenah Manfaatkan Vakumnya Liga 1

Setelah itu, Ciro sendiri mencetak dwigol pada minggu kesembilan ketika menghadapi Barito Putera di Bandung, 16 September 2022 lalu.

Sayang, ketika motivasi meningkat dan penampilannya membaik, tantangan harus kembali dihadapi pemain yang memakai nomor punggung 77 tersebut sebab persaingan harus berhenti dan sampai saat ini belum ada kepastian setelah minggu ke-10..

“Saya sedih kompetisi tersebut harus berhenti. Saya pikir kini  yang paling penting ialah semuanya introspeksi untuk sepak bola Indonesia,” ucap Ciro.

“Tapi, tentu rindu dengan lapisan pertandingan, lapisan kompetisi. Rindu dengan suasana stadion, riuhnya Bobotoh dan tentu ingin kembali memakai seragam Persib di lapangan,” tukasnya.

Imbas dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang sempat  menelan hingga 135 korban jiwa, gelaran Liga 1 2022/2023 disetop sementara hingga kurun waktu yang belum ditentukan.

Pasca-Tragedi Kanjuruhan, stakeholder sepak bola Indonesia sudah melakukan diskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, serta beberapa kementerian terkait di Jakarta pada 13 Oktober lalu.

Dalam pertemuan tersebut, didapatkan beberapa tahapan yang sudah dibuat perihal kembali bergulirnya kembali Liga 1 2022/2023 yang diwacanakan akhir bulan November 2022.