Jordi Bergelora Untuk Secepatnya Perkuat Timnas Indonesia

Jordi Bergelora Untuk Secepatnya Perkuat Timnas Indonesia Pemain naturalisasi timnas Indonesia yakni Jordi Amat mengaku makin bergelora untuk dapat tampil bersama tim Garuda. Baru-baru ini, FIFA sendiri sudah menerima pergantian federasinya. Pemain yang kini memperkuat klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim itu juga mulai ikut bergabung pada pemusatan latihan (TC) dalam persiapan Piala AFF 2022.

Pemain kelahiran 21 Maret 1992 tersebut telah bergabung pada TC timnas Indonesia di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Bali, Kamis (1/12) lalu. Dia mengaku senang serta antusias menjalani latihan bersama beberapa rekannya di tim Garuda.

“Saya sangat senang, akhirnya proses tersebut sudah selesai. Saya dapat bermain untuk timnas, jadi saya sangat bergairah dan juga bahagia,” ucap Jordi Amat.

Walau baru bergabung di lapangan dengan beberapa rekannya, Jordi Amat langsung merasakan sesuatu yang sangat positif. Mantan pemain Espanyol, Rayo Vallecano dan Real Betis itu menilai bahwaa kekuatan tim Garuda patut diperhitungkan untuk dapat memeluk trofi juara Piala AFF 2022.

Baca Juga: Persib Berikan Bantuan Untuk Korban Gempa Di Cianjur

“Saya berpikir sangat positif. Ini tim kuat, memiliki cukup banyak pilihan untuk menghadapi sebuah turnamen yang ketat. Kami dapat memenangkan turnamen itu. Kami memiliki pemain yang amat kuat, juga dengan staf serta pelatih. Kita akan melakukan yang terbaik bersama-sama,” tambah dia.

Dengan mengandalkan kombinasi pemain muda dan berpengalam, Jordi Amat optimistis timnas Indonesia dapat memperoleh hasil terbaik. Pada pertandingan Piala AFF 2022, Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja serta Brunei Darussalam.

Kamboja menjadi lawan pertama sekaligus dijamu tim Garuda pada tanggal 23 Desember mendatang. Selepas itu, tim didikan Shin Tae-yong tersebut bertandang ke markas Brunei Darussalam (26/12), kemudian menjamu Thailand (29/12) dan away ke Filipina (2/1) di pertandingan terakhir.

Gelandang Persib Bandung Tetap Bersiap Walau Kelanjutan Liga 1 Belum Ada Kejelasan

Gelandang Persib Bandung Tetap Bersiap Walau Kelanjutan Liga 1 Belum Ada Kejelasan Gelandang tengah Persib Bandung yakni Dedi Kusnandar tetap menyiapkan diri dengan semaksimal mungkin untuk bertanding walau hingga kini belum ada kejelasan perihal kelanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023.

Belum ada kepastian akan lanjutan Liga 1 tak membuat pemain Persib bersantai, namun mereka tetap untuk mencoba menjaga mental hingga fisik untuk tetap bersiap untuk kembali berkompetisi.

Dado, panggilan akrab Dedi, mengatakan bahwa program latihan yang diberikan sang pelatih yakni Luis Milla terus meningkat secara bertahap usai sempat libur.

“Keadaan kami bertahap terus meningkat selepas sempat diliburkan dari latihan bersama. Seperti kata pelatih, walau belum ada kepastian, kami tetap harus mempersiapkan diri untuk selalu siap menghadapi pertandingan,” ucap Dado.

Keadaan tersebut, menurut dia, dibantu dengan adanya uji tanding atau gim internal di akhir minggu yang menjadi sedikit obat buat pemain untuk tidak terlalu bosan dengan program latihan yang berlangsung hampir setiap hari serta menjaga ritme permainan.

“Gim sendiri akan lebih mempermudah pemain dalam beradaptasi lagi usai lama tak ada pertandingan, selain tentunya jadi penyegaran,” ucap pemain yang kini sudah berusia 31 tahun asal Sumedang, Jawa Barat tersebut.

Baca Juga: Liga 1 Masih Diambang Ketidakjelasan, Persita Tangerang Terus Meningkatkan Keadaan Pemain

Dado juga berharap pertandingan segera berlangsung  kembali dan semua permasalahan dapat  selesai, karena banyak yang telah merindukan pertandingan, termasuk juga para pemain.

“Saya berharap semua mendapat hasil yang terbaik, untuk kebaikan semua pihak,” imbuhnya.

Imbas dari Tragedi Kanjuruhan, awal Oktober kemarin, kompetisi Liga 1 2022/2023 langsung disetop sampai waktu yang belum ditentukan dan sejauh ini belum ada kejelasan mengenai kelanjutannya.

Di satu sisi, stakeholder sepak bola Indonesia sudah bertemu dan berdiskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, serta kementerian terkait di Jakarta menanggapi akan Tragedi yang menewaskan setidaknya sebanyak 135 orang itu.

Dalam pertemuan tersebut, didapatkan beberapa tahapan yang sudah dibuat tentang kembali berlangsungnya kembali Liga 1 2022/2023 yang diwacanakan akhir November tersebut.

Di sisi lain, PSSI juga sedang mempersiapkan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) atas desakan dari berbagai kalangan, termasuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan.

PSSI Sudah Kirim Surat Pemberitahuan KLB ke Pemungutan Suara

PSSI Sudah Kirim Surat Pemberitahuan KLB ke Pemungutan Suara PSSI sah  telah mengirimkan surat pemberitahuan kongres luar biasa 2023 terhadap voters pada Senin (7/11/2022) kemarin.

Seperti dapat diketahui, pada Jumat (28/10/2022) lalu melalui Emergency Meeting Exco PSSI sendiri memutuskan untuk mempercepat kongres luar biasa pemilihan melalui tahapan mekanisme kongres luar biasa sesuai tahapan aturan organisasi.

Untuk itu, akan menindaklanjuti surat PSSI nomor 4449/UDN/2853/X-2022 tertanggal 29 Oktober 2022 tentang percepatan kongres, bersama ini disampaikan beberapa hal terkait kongres biasa PSSI tahun 2023.

Sebagaimana Statuta PSSI pasal 32 ayat (2), PSSI memberitahukan terhadap anggota PSSI bahwa kongres biasa PSSI akan diselenggarakan tanggal 7 Januari 2023.

Baca Juga: Intropeksi Diri, Alfriyanto Nico Sadar Akan Kekurangan yang Harus Diperbaiki

Sebagaimana Statuta PSSI pasal 32 ayat (3), anggota PSSI dapat menyampaikan usulan agenda kongres biasa PSSI yang diberikan secara tertulis terhadap Sekretaris Jenderal PSSI berikut penjelasannya sekurang-kurangnya 45 hari sebelum kongres biasa PSSI yakni pada tanggal 23 November 2023 mendatang.

Sebagaimana Statuta PSSI pasal 32 ayat (4), PSSI akan menyampaikan daftar resmi kongres biasa PSSI 2023 terhadap anggota PSSI sekurang-kurangnya 7 hari sebelum kongres biasa PSSI tahun 2023 dilaksanakan.

PSSI memberikan laporan terhadap FIFA bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) akan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2023.

Sikap PSSI Tentang Hasil Laporan Komnas HAM Perihal Tragedi Kanjuruhan

Sikap PSSI Tentang Hasil Laporan Komnas HAM Perihal Tragedi Kanjuruhan Anggota Komite Eksekutif PSSI yakni Ahmad Riyadh memberikan komentar tentang hasil laporan investigasi Komnas HAM terkait kejadian Tragedi di Kanjuruhan.

Komnas HAM sudah merilis hasil penyelidikan Tragedi Kanjuruhan pada hari Rabu (2/11/2022) lalu.

Dalam laporannya, Komnas HAM tersebut menyimpulkan bahwasannya peristiwa di Kanjuruhan merupakan peristiwa pelanggaran HAM sebab kesalahan tata kelola sepak bola.

“Kesimpulannya ialah peristiwa Kanjuruhan merupakan pelanggaran HAM yang terjadi akibat tata kelola yang diselenggarakan dengan cara tidak menjalankan, menghormati serta memastikan prinsip dan norma keselamatan dan keamanan,” ucap Komisaris HAM yakni Choirul Anam.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Riyadh mengatakan laporan Komnas HAM tak berbeda jauh dengan hasil temuan para Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan.

Dia juga mengatakan pihaknya sudah menjalankan seluruh rekomendasi Komnas HAM terpaut peristiwa memilukan selepas pertandingan  Arema FC vs Persebaya.

“Selama itu baik semua, telah dilakukan PSSI,” ucap ia.

“Saat ini tim ‘task force’ jalan. Rekomendasi Komnas HAM isinya hampir sama dengan TGIPF kayak pertandingan dapat berjalan asal ada aturan perihal keselamatan dan juga keamanan yang menjamin semua pihak aman serta nyaman,” jelasnya.

Riyadh melanjutkan, salah satu rekomendasi yang kini berlangsung ialah membuat peraturan pengamanan sepak bola.

Baca Juga: Shin Tae-yong Jauh Lebih Paham Perihal Anaknya Gabung TC Timnas U-20 Indonesia

Menurut dia, tim dari Kementerian Olahraga, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, tengah mematangkan hal tersebut.

Begitu juga para pihak kepolisian yang masih mematangkan aturan terkait akan pengamanan ketika pertandingan sepak bola.

“Saat ini tim dari Kementerian Olahraga, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Kesehatan yang tengah mematangkan sejumlah aturan, termasuk pihak kepolisian yang mematangkan aturan terkait pengamanan ketika pertandingan sepak bola,” ujar Ahmad Riyadh.

Disinggung kembali perihal rekomendasi mundurnya Ketua Umum PSSi dan jajarannya sebagai tanggung jawab moral, Ahmad Riyadh menegaskan PSSI juga sudah menjawabnya.

Pihaknya akan memmpercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa pada bulan Januari 2023 mendatang.

“Kan sudah dibilang ada KLB pada tanggal 7 Januari 2023 dengan agenda pemilihan Ketua Komite Banding dan Ketua Pemilihan. KPU-nya dipilih dahulu, baru dari situ delapan minggu tahapan menuju KLB,” tuturnya.

“Sampai saat ini ada dua klub yang mengajukan KLB, Persis dan Persebaya. Itu tidak apa-apa karena exco yang menentukan. Exco sudah mengirim surat ke FIFA terkait pemberitahuan adanya KLB,” ujarnya.

Harapan RANS Nusantara FC Perihal Perubahan Sepak Bola Indonesia

Harapan RANS Nusantara FC Perihal Perubahan Sepak Bola Indonesia Sepak bola Indonesia saat ini tengah dievaluasi secara menyeluruh pasca Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan korban hingga ratusan meninggal dunia. Perubahan dilakukan dengan dibentuknya Tim Task Force atau Satgas gabungan dari FIFA, AFC, PSSI, Polri, dan Pemerintah RI.

Karena hal tersebut, Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 diberhentikan sementara waktu supaya jalannya kompetisi bisa jauh lebih sempurna. Tentu dengan harapan insiden Kanjuruhan tak akan terulang lagi.

Bahkan, PSSI selaku federasi sepak bola di Indonesia akan menjalankan Kongres Luar Biasa dengan agenda pemilihan kepengurusan yang baru sesuai rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan.

Tentu, tersisip akan harapan dari pelaku sepak bola Indonesia, terutama yang terlibat langsung dalam pertandingan. Salah satunya pelatih RANS Nusantara FC yakni Rahmad Darmawan.

Baca Juga: Thomas Doll Hilang dari Latihan Persija, Kenapa?

Sosok yang akrab dipanggil RD itu mengatakan apa yang terjadi di Kanjuruhan dapat dijadikan pelajaran untuk seluruh pihak. Tapi, ia mengatakan harus segera menatap ke depan tentu dengan kemasan yang lebih bagus.

“Ya buat saya sekarang waktunya untuk kita balik menatap ke depan dengan segala apa yang terjadi kemarin itu tentu menjadi suatu pelajaran,” ucap RD terhadap awak media.

“Di keadaan yang kini masih dalam suasana berkabung, kita telah persiapkan langkah kita untuk masa depan kita semua. Tak cuma pemain, namun  juga pelatih sepak bola yang lainnya, mulai dari pelatih, tim manajemen, kemudian stakeholder yang lain termasuk suporter itu semuanya intropeksi untuk jauh lebih baik lagi,” sambungnya.

Belum diketahui kapan kompetisi Liga 1 2022/2023 akan kembali dilanjutkan. Ada wacana kompetisi kasta tertinggi itu dilanjutkan pada akhir November ini.

“Saya percaya selalu akan ada hikmah di balik segala kesulitan yang kita dapatkan,” pungkas RD.

Dali Tahir: Awas Dapat Peringatan dari FIFA!, TGIPF Minta PSSI Dirubah

Dali Tahir: Awas Dapat Peringatan dari FIFA!, TGIPF Minta PSSI Dirubah Mantan Komite Etik FIFA asal Indonesia yakni Dali Tahir mewanti-wanti supaya pemerintah tak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Pernyataan yang kontroversial tersebut dapat membuat Indonesia kembali mendapatakan sanksi hukuman dari Federasi Sepak Bola Dunia.

Diketahui sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan yakni Mahfud MD meminta supaya Ketua Umum  PSSI  Mochamad Iriawan serta jajarannya untuk segera mundur dari posisinya.

Pernyataan tersebut dilayangkan Mahfud sesuai dengan hasil rekomendasi dari Tim Gabungan Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk oleh pemerintah tersebut.

“Semua harus menaati akan aturan, taati statuta PSSI yang berasal dari konstitusi sepak bola dunia, FIFA,” ucap Dali Tahir.

Pria yang juga merupakan Ketua Tim Perumus Statuta PSSI itu mengatakan, dah bukan tugas pemerintah untuk ikut campur kedalam hal tersebut atau melakukan intervensi.

Apalagi, menurutnya tugas TGIPF sendiri telah selesai sewaktu penyerahan dokumen terhadap Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

“TGIPF itu buatan siapa? Pemerintah bukan? bila mereka meminta pertandingan dihentikan dan meminta supaya segera KLB, ya telah selesai tugasnya. Jangan kembali melakukan intervensi dengan meminta Ketua PSSI untuk mundur,” kata Dali Tahir.

Baca Juga: Dipanggil ke Istana, Zainudin Amali Ulas KLB PSSI serta Piala Dunia dengan Pak Presiden

Dali Tahir yang telah bertahun-tahun lamanya terjun di dunia sepak bola Indonesia. mengatakan bahwa peralihan kekuasaan di PSSI sering cuma dimanfaatkan demi kepentingan politik praktis yang justru jauh dari kata cita-cita untuk membangun sepak bola Indonesia menjadi jauh lebih baik.

“Jangan cari panggung dengan mengorbankan sepak bola. Satu hal yang akan buat rugi sebab diatur-atur oleh  orang yang tak mengerti dengan sepak bola,” cetusnya.

Pria yang sempat menjabat sebagai chairman tim Australia, Brisbane Roar FC ini justru menilai bahwa apa yang dilakukan oleh PSSI era kepemimpinan Mochamad Iriawan sebenarnya telah lebih baik dari pada kepengurusan sebelumnya.

“Saya takjub dengan PSSI kini, kepengurusan Iwan Bule itu dapat dikatakan luar biasa. Timnas Indonesia U-20, timnas wanita, futsal-nya semua ke Piala Asia. Itu kan prestasi,” tukas Dali Tahir.

Sebelumnya PSSI melalui rapat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, tanggal 28 Oktober lalu setuju akan melaksanakan Kongres Luar Biasa dalam kurun waktu dekat.

PSSI juga sudah berkirim surat terhadap FIFA bahwa KLB untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif  akan digelar pada tanggal 18 Maret 2023 mendatang.

Ketua umum PSSI yakni Mochamad Iriawan sendiri mengaku tak ingin melihat ekosistem sepak bola Indonesia terhenti.

“Maka dari itu, saya memutuskan untuk melaksanakan KLB. Saya juga tak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman yang hidup dari sepak bola, ada ofisial, wasit, pemain, kitman, pelaku UMKM, dan lain sebagainya dimana mereka hidup dari sepak bola,” ucap pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu belum lama ini.

“Kami memohon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izin untuk bergulir nya kompetisi, dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3,” tukasnya.

Dipanggil ke Istana, Zainudin Amali Ulas KLB PSSI serta Piala Dunia dengan Pak Presiden

Dipanggil ke Istana, Zainudin Amali Ulas KLB PSSI serta Piala Dunia dengan Pak Presiden Menteri Pemuda dan Olahraga yakni Zanudin Amali dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara pada Selasa lalu (1/11/2022). Dia mengatakan pertemuan tersebut  mengulas akan perkembangan sepak bola nasional termasuk dalam rencana Kongres Luar Biasa  PSSI serta persiapan Piala Dunia U-20 2023.

Tentang percepatan KLB PSSI memang sedang hangat dibicarakan usai federasi sepak bola nasional itu sah melapor FIFA untuk melaksanakan agenda besar tersebut.

KLB PSSI yang direncanakan berlangsung pada tanggal 18 Maret 2023 memiliki agenda utama pemilihan pengurus menanggapi keadaan terbaru sepak bola Tanah Air pasca Tragedi Kanjuruhan, Malang.

Selain desakan Persebaya Surabaya serta Persis Solo,  tim gabungan Independen Pencari Fakta sebelumnya juga meminta PSSI untuk melaksanakan KLB agar izin menggulirkan kembali kompetisi dapat diberikan.

Menpora Zainudin Amali menjelaskan bahwa pembahasan KLB PSSI antara dirinya dan Presiden Jokowi cuma dilakukan sepintas. Pemerintah tak ingin melampaui batas sampai dianggap melakukan intervensi oleh FIFA.

Baca Juga: Rindukan Akan Lapisan Pertandingan Ini Harapan Bek Persib Daisuke Sato

“Ya bahas KLB PSSI, namun sepintas saja. KLB kan telah diputuskan oleh PSSI. Itu menjadi pekerjaan PSSI, dan bukan urusan pemerintah,” ucap Menpora Amali di kantornya, Jakarta, Rabu lalu (2/11/2022).

Lebih lanjut, Menpora Amali menambahkan pertemuan dengan Bapak Presiden Jokowi juga mengulas akan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ia mengatakan semua hal terkait kejuaraan itu harus selesai dengan baik.

“Kemudian persiapan Piala Dunia U-20 2023, itu yang banyak dibahas,” terang sang politikus partai Golkar tersebut.

“Persiapan Piala Dunia U-20 2023 bahkan kemungkinan saya diminta sedikit intensif komunikasi dengan FIFA usai Keputusan Presiden keluar sebab saya sebagai penanggung jawab terhadap Piala Dunia U-20 2023,” pungkasnya.

3 Alasan Iwan Bule Belum Tentu Turun Jabatan Walau PSSI Percepat KLB

3 Alasan Iwan Bule Belum Tentu Turun Jabatan Walau PSSI Percepat KLB Secara mengejutkan, Ketua Umum PSSI yakni si Mochamad Iriawan, mengumumkan bahwa pihaknya akan mempercepat  KLB.

Iwan Bule membuat suatu keputusan bahwa KLB PSSI dipercepat itu selepas rapat dengan 12 anggota Exco PSSI di kantor PSSI yang berlokasikan di Jakarta pada Jumat (28/10/2022). Rapat tersebut dilakukan selama lebih dari tiga jam lamanya.

Selepas ini, PSSI sendiri akan mengirim surat pemberitahuan ke FIFA guna untuk mengajukan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB). Nantinya, surat tersebut akan menyebarkan ke media.

Baca Juga: PSSI, Bimbingan Akan Sepak Bola Usia Dini Jadi Utama

“Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan terahdap FIFA yang berisi pendapat kongres. Surat pemberitahuan akan kami sebarkan terhadap rekan media pada Senin 31 Oktober,” ujar Iwan Bule.

Walau begitu, KLB PSSI tetaplah membuka kesempatan untuk Iwan Bule untuk dapat kembali menduduki kursi Ketua Umum PSSI.

Melawan Dengan Taktik Guna Gandeng Voters

Sebelumnya, tim pemenangan yang membantu Iwan Bule untuk mengikuti bursa pemilihan Ketua Umum di KLB PSSI 2019 kemarin berhasil  menarik banyak voters.

Masalahnya, dari total 85 voters yang mengikuti KLB PSSI 2019, 82 di antaranya memilih Iwan Bule. Hal tersebut menunjukkan bahwa betapa kuatnya pengaruh tim pemenangan yang dipunya oleh mantan Kapolda Jawa Barat tersebut..

Tim pemenangan inilah nantinya yang akan  menentukan banyaknya suara yang dapat diperoleh Iwan Bule untuk kembali menjadi Ketum PSSI.

Amankan Suara Asprov

Untuk dapat meraih suara terbanyak dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI dalam KLB yang akan datang, Iwan Bule dapat mengamankan terlebih dahulu suara voters dari Asosiasi Provinsi.

Masalahnya, terdapat 34 Asprov PSSI yang mempunyai hak suara dalam pemilihan Ketua Umum PSSI. Selepas itu, Iwan Bule dapat menggalang dukungan dari beberapa tim Liga 1, Liga 2, serta Liga 3

Bila sudah mendapatkan kurang lebih 50% suara, Mochamad Iriawan dapat kembali melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI masa berikutnya.

Kembali Maju Pemilihan

Salah satu rencana yang akan dilaksanakan dalam KLB PSSI nantinya ialah bursa pemilihan Ketua Umum PSSI. Mochamad Iriawan pun juga kemungkinan kembali mencalonkan dirinya tersebut.

 Bila Iwan Bule kembali masuk bursa calon Ketua Umum PSSI untuk masa berikutnya, maka purnawirawan perwira polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal (Komjen) ini berkesempatan untuk kembali terpilih.

PSSI, Bimbingan Akan Sepak Bola Usia Dini Jadi Utama

PSSI, Bimbingan Akan Sepak Bola Usia Dini Jadi Utama Mochamad Iriawan selaku ketua umum PSSI menegaskan bahwa bimbingan sepak bola usia dini harus menjadi suatu kepentingan pada masa kepemimpinannya sebab hal tersebut merupakan kunci akan regenerasi sepak bola berprestasi.

“Tanpa ada pertumbuhan kembali dan pembinaan terhadap sepak bola usia dini maka susah untuk melahirkan para talenta yang siap memperkuat timnas senior di masa depan,” ucap Iriawan.

Pencapaian yang sudah diraih tim nasional junior, mulai dari level Asia Tenggara, Asia serta dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, menjadi indikator mulai berjalannya pembinaan usia dini yang dilakukan oleh PSSI.

Baca Juga: Iwan Bule Pastikan PSSI Secepatnya Langsungkan KLB Selepas Didesak Persebaya dan Persis Solo

“Ini telah menjadi janji kami dari PSSI untuk menaruh perhatian serius, salah satunya melibatkan FIFA,” ucap Iwan Bule.

Untuk membuahkan pembinaan pemain usia dini sanggup untuk berprestasi, ucap dia, harus melibatkan cukup banyak pihak, dan semakin menjamurnya sekolah sepak bola yang ada di berbagai tempat di Indonesia wajib diapresiasi.

 

Iwan Bule Pastikan PSSI Secepatnya Langsungkan KLB Selepas Didesak Persebaya dan Persis Solo

Iwan Bule Pastikan PSSI Secepatnya Langsungkan KLB Selepas Didesak Persebaya dan Persis Solo Mochamad Iriawan atau yang kerap dipanggil Iwan Bule memastikan bahwa PSSI akan segera melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB). Hal tersebut merupakan ekor dari desakan para klub Liga 1 seperti Persebaya Surabaya dan juga Persis Solo.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Iwan Bule selaku Ketua Umum PSSI setelah melaksanakan Exco Emergencey Meeting di kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta Pusat pada Jumat (28/10/2022) malam WIB.
Selepas ia menggelar rapat yang dihadiri 12 anggota Exco tersebut, PSSI melalui Mochamad Iriawan alias Iwan Bule akhirnya ingin menggelar KLB secepatnya.
“Memutuskan untuk mempercepat kongres biasa pemilihan melalui mekanisme kongres luar biasa sesuai step aturan organisasi,” ucap Iwan Bule.
Sebelum melaksanakan KLB, PSSI disebut Iwan Bule akan terlebih dahulu melalukan tahap verifikasi. Dia menekankan bahwa KLB akan dilaksanakan selambat-lambatnya tiga bulan pasca proses verifikasi selesai.
Sebagaimana merujuk pada Pasal 34 ayat 2 statuta PSSI, KLB baru dapat dilaksanakan apabila sekurangnya 2/3 dari delegasi (voters) mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan itu secara tertulis.
Keputusan PSSI secepatnya melaksanakan  KLB dikatakan Iwan Bule tak lepas dari desakan para anggota PSSI yakni dua tim Liga 1, Persebaya Surabaya dan Persis Solo. Keduanya secara terang-terangan meminta PSSI melaksanakan KLB sebagai bagian dari perubahan sepak bola Tanah Air pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 135 orang lebih.