Tanggapan Millia Selepas Amankan Kemenangan Tipis Kontra Persita

Tanggapan Millia Selepas Amankan Kemenangan Tipis Kontra Persita

Tanggapan Millia Selepas Amankan Kemenangan Tipis Kontra Persita Laju Persib Bandung tidak sanggup untuk dibendung oleh Persita Tangerang ketika kedua tim bertemu. Tim didikan Luis Milla memetik kemenangan tipis 1-0 di Stadion Sultan Agung melalui pertarungan yang cukup sengit.

Maung Bandung sendiri disebut sang pelatih tampil cukup bagus sewaktu memulai pertandingan. Mereka dominan menguasai bola dan solid dalam menggalang pertahanan. Beberapa kali aliran serangan terutama dari skema counter attack merepotkan sang lawan.

Upaya memecah kebuntuan juga menemui hasil di penghujung sesi pertama. Tendangan sudut Arsan Makarin tak dapat dibuang dengan sempurna oleh Arif Setiawan. Sundulannya sendiri malah membelokan bola masuk ke dalam gawang sendiri.

“Saya suka dengan permainan tim di babak pertama, untuk saya mereka bermain dengan serius, fokus dan bagus seaktu menguasai bola. Mereka kuat dalam bertahan, bagus sewaktu melakukan serangan balik dan bagus juga ketika menguasai bola. Mereka memiliki beberapa kesempatan untuk mencetak gol,” ucap Luis Milla di Stadion Sultan Agung, Rabu kemarin (21/12).

Baca Juga: PSIS Semarang Siapkan Pemain Baru

Cuma saja dominasi di sesi pertama berbalik jadi milik tim lawan usai turun minum. Persita sendiri menjadi lebih memegang kendali permainan dan pasokan serangannya mulai bertubi-tubi datang. Menurut pria yang berasal dari Spanyol tersebut, wajar timnya menjadi tertekan sebab lawan ingin mengejar akan ketertinggalan.

“Namun di sesi kedua memang berubah, itu normal sebab Persita ingin menciptakan kesempatan dan mengubah permainan mereka menjadi lebih menyerang. Mereka jadi bermain lebih direct ke depan dan mencari second ball. Kami mengalami masalah di keadaan tersebut dan lebih tertekan pada 25 menit awal babak kedua,” lanjut pria 56 tahun tersebut.

Respon lantas diambil oleh Luis Milla dengan memasukan tenaga baru. Kakang Rudianto dan Erwin Ramdani dengan kaki yang masih segar diharapkan dapat menghentikan distribusi bola lawan sejak saat ini. Taktik tersebut juga berjalan sebab Persib mulai dapat mengimbangi permainan sang lawan.

“Namun usai tim pelatih melakukan perubahan dengan memasukan pemain yang masih bertenaga, kami mulai dapat melakukan pressing lagi dan bola jadi bisa menjauh dari area pertahanan kami. Saya rasa itu merupakan kunci sampai Persita tak terlalu nyaman memainkan bola pada sesi kedua dan kemenangan ada di tangan kami,” tukasnya.

Persib Berikan Bantuan Untuk Korban Gempa Di Cianjur

Persib Berikan Bantuan Untuk Korban Gempa Di Cianjur Program Sauyunan dari Persib Bandung menyerahkan beberapa bantuan untuk para korban gempa bumi di Cianjur. Dalam peluang tersebut Kakang Rudianto serta Robi Darwis menjadi perwakilan pemain yang datang untuk hadir ke kawasan pengungsian.

Sebelumnya Kabupaten Cianjur tersebut dilanda akan bencana gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11) kemarin. Getaran di gempa tersebut cukup merusak sampai menewaskan sebanyak 300 orang lebih. Selain itu banyak juga korban luka-luka akibat bencana tersebut.

Dampak lainnya ialah ribuan rumah rusak serta para warga yang mengungsi angkanya mencapai hingga seratus ribu lebih. Keadaan tersebut tentu saja memantik rasa empati dari pihak Persib. Untuk itu, bantuan kebutuhan akan sehari-hari coba disalurkan pada penyintas gempa.

Penyerahan bantuan terhadap korban gempa bumi dilakukan di Lapangan Jagakarsa, Warungkondang, Jumat (2/12) pagi kemarin. Kakang Rudianto bersama Robi Darwis yang merupakan awak tim asli Cianjur turut hadir menyerahkan bantuan.

Selain itu, hadir juga maskot Persib, Prabu yang dalam peluang tersebut bertugas menghibur para anak-anak. Usaha dilakukan untuk mengobati akan rasa trauma yang dialami dari bencana tersebut. Ada juga fun activity serta  bermain sepakbola bersama dua penggawa Maung Bandung.

Baca Juga: George Brown Sukses Buat Aji Santoso Terpikat

Disampaikan Kakang, dia turut berduka cita atas bencana yang menimpa kota kelahirannya tersebut. Sebab ada banyak yang terdampak dari musibah ini, bukan cuma korban meninggal namun kerugian materi juga dapat dikatakan cukup besar.

“Sebagai warga Cianjur, saya sangat merasakan kesedihan dan duka atas musibah ini. Saya berdoa, kita semua bisa segera melewati masa sulit tersebut,” terang Kakang Rudianto ketika diwawancara oleh awak media dalam acara Sauyunan ini.

Bos Persib Sepenuhnya Mendukung Pemain Yang Dipanggil Untuk Bergabung Di Timnas

Bos Persib Sepenuhnya Mendukung Pemain Yang Dipanggil Untuk Bergabung Di Timnas Persib Bandung membuka pintu lebar untuk para pemainnya gabung timnas Indonesia. Tiga pemain tiang Maung Bandung yakni Marc Klok, Ricky Kambuaya dan juga si Rachmat Irianto dipanggil bergabung pemusatan latihan jelang Piala AFF 2022.

Teddy Tjahjono selaku Direktur klub berbicara pihaknya sangat mendukung pemain yang gabung timnas. sebelumnya, Kakang Rudianto, Robi Darwis dan Ferdiansyah juga sedang berada di Spanyol guna mengikuti TC timnas U-20.

“Kalau panggilan timnas pasti kita mendukung dengan penuh, kita juga ada tiga pemain U-20 yang masuk ke agenda pemusatan latihan. Pada akhirnya kita masih mengutamakan kebutuhan dari timnas,” ucap Teddy Tjahjono ketika diwawancara.

Baca Juga: Resky Peroleh Buah Manis Dari Proses Peminjamannya

Klok, Irianto dan Kambuaya melakoni pemusatan latihan menjelang Piala AFF dari tanggal 28 November sampai tanggal 20 Desember. Selepas itu mereka akan bertanding turnamen tersebut pada tanggal 21 Desember dan jika lolos ke final maka perjuangannya di Piala AFF baru selesai tanggal 16 Januari 2023.

Keadaan jadi sulit untuk Persib bila akhirnya kompetisi dilanjutkan pada Desember ini. Sebab ketiga pemain ini merupakan sosok kunci dan mereka harus absen di banyak pertandingan. Saat ini terkait kelanjutan Liga 1 memang masih samar sejak terhenti akibat tragedi Kanjuruhan.

Shin Tae-yong Kesal Garis Belakang Timnas Indonesia U-19 Kemalingan Gol Pembuka Moldova

Shin Tae-yong Kesal Garis Belakang Timnas Indonesia U-19 Kemalingan Gol Pembuka Moldova Pelatih Timnas Indonesia U-19 yakni si Shin Tae-yong menyoroti penampilan garis belakang timnya dalam kemenangan 3-1 atas Moldova di pertandingan uji coba di Turki, Selasa lalu (1/11/2022) malam WIB.

Timnas Indonesia U-19 sendiri sempat tertinggal lebih dulu dalam pertandingan ini, sebelum beralik unggul lewat gol-gol yang diciptakan Rabbani Tasnim, Muhammad Ferarri serta Marselino Ferdinan di babak kedua.

Sebelum bangkit meraih kemenangan, Timnas Indonesia U-19 sendiri pontang-panting di sesi pertama. Garis  belakang Garuda Nusantara kurang tampil padu yang berujung gol Vicu Bulmaga pada menit keenam.

Gol pembuka Moldova U-20 bermula dari tendangan bebas yang tak dapat diantisipasi para pemain Indonesia. Bulmaga juga dengan bebas menyambar bola.

Shin Tae-yong sediri juga langsung merubah garis belakangnya tak lama usai itu. Kakang Rudianto diganti Dimas Juliono. Permainan Garuda di sesi kedua juga berjalan lebih lancar sampai sukses membalikan keadaan.

Shin Tae-yong melirik konsentrasi garis belakang Timans Indonesia U-19. Selain itu, ia juga meminta para bek lebih cerdas untuk meminimalisir akan kesalahan.

Baca Juga: Profil Anak Shin Tae-yong yang Berlatih Dengan Timnas Indo U-19

“Untuk masalah pertahanan kami harusnya dapat bermain lebih menunggu. Dengan bermain tanpa menunda akan memberi kesempatan untuk lawan. Harus cerdas sebagai pemain bertahan,” kata Shin Tae-yong.

Selain garis pertahanan, Shin Tae-yong juga melirik garis depan Garuda Nusantara yang dinilai masih belum keluar dari masalah lama yakni kurang klinis dalam hal finishing.

“Memang setiap pertandingan ada saja ya banyak sekali penilain terutama finishing itu yang harus fokus lagi,” pungkasnya.

Pertandingan melawan Moldova U-20 merupakan pertandingan uji coba ketiga Timnas Indonesia U-19 dalam training camp (TC) di Turki. Sebelumnya, Garuda Muda meraih kemenangan 2-1 atas Cahallikli Spor, selepas itu kalah 1-2 dari Turki.

Timnas Indonesia U-19 akan kembali melawan Moldova pada 4 November mendatang. Usai itu rencananya TC akan geser ke Spanyol.