PSIM Memperkenalkan Pemain Baru

PSIM Memperkenalkan Pemain Baru

Ligaindonesia.asia – Manajemen PSIM Yogyakarta meresmikan tujuh pemain yang telah dikenakan kontrak resmi di Wisma PSIM, Yogyakarta, pada Jumat (12/4/2019) sore. Investor utama dan CEO PSIM, Bambang Susanto, didampingi oleh pelatih Vladimir Vujovic, memperkenalkan para pemain. Tujuh pemain yang sudah resmi bergabung adalah Raphael Maitimo, Agung Pribadi, Gusti Rustiawan, Rudiyana, Heri Susilo, Reza Saputra dan Hendika Arga Permana.

Agung pribadi, berposisi gelandang bertahan merupakan mantan pemain Persela Lamongan. Gusti Rustiawan merupakan mantan pemain Perseru Serui berposisi bek sayap. Eks punggawa Kalteng Putra, Heri Susilo berposisi sebagai bek tengah. Mantan punggawa Martapura FC, Reza Saputra ikut menjadi pemain anyar PSIM.

Eks pemain andalan Persis Solo, Rudiyana menjadi pemain kelima yang diperkenalkan. Pemain berikutnya merupakan bintang baru PSIM yakni Raphael Maitimo. Serta pemain yang sempat memutuskan untuk gantung sepatu yaitu Hendika Arga Permana.

Selain tujuh pemain tersebut, manajemen juga mengumumkan pemain-pemain musim lalu yang dipertahankan, yakni Fandi Edi, Risman Maidullah, Edo Pratama, serta Raymond Tauntu.

“Sejak tahun lalu saya sudah mencari pemain untuk bisa bergabung dengan PSIM. Saya berharap dukungan dari seluruh suporter untuk ini. Pemain-pemain lama lain saya sudah mengenalnya dan tidak ada masalah dengan mereka, tetap akan kami rekrut,” ungkap pelatih PSIM, Vladimir Vujovic.

Baca juga : Gelandang PSIM Jadi Asisten Pelatih

Pelatih yang akrab disapa Vlado ini menambahkan, kehadirannya di PSIM untuk membantu mewujudkan ambisi promosi ke Liga 1 musim depan.

Caretaker CEO PSIM, Bambang Susanto mengatakan jika pelatih Vlado memiliki kewenangan penuh dalam meracik skuat PSIM. Dirinya berharap adanya dukungan penuh dari seluruh elemen tim PSIM termasuk para pendukung yakni Brajamusti dan Maident.

“Saya sedikit pun tidak akan intervensi dalam membentuk skuat, menentukan pemain. Coach Vlado yang punya tanggung jawab penuh dalam memilih pemain. Kami juga membutuhkan bantuan baik media dan suporter dalam rangka mengembalikan kejayaan PSIM untuk lolos ke kasta tertinggi,” terang Bambang Susanto.

Hal senada disampaikan manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru. “Kami butuh dukungan moral dari teman-teman suporter maupun media. Ini era baru bagi PSIM untuk mengangkat ke Liga 1. Semua lawan dan grup sama beratnya. Coach Vlado juga mewakili ciri khas PSIM,” terangnya.

Gelandang PSIM Jadi Asisten Pelatih

Gelandang PSIM Jadi Asisten Pelatih

Ligaindonesia.asia – Posisi asisten pelatih PSIM akan ditempati oleh salah satu pemain, yaitu Ade Suhendra. Gelandang perekrutan senior Bogor FC ditunjuk oleh pelatih Vladimir Vujovic untuk menjadi salah satu asistennya. Dalam praktiknya, Ade Suhendra akan memiliki peran ganda selama kompetisi di kompetisi 2019 League 2.

Vladimir Vujovic menilai Ade Suhendra memiliki jam terbang lebih tinggi dibandingkan pemain lainnya. Selain sempat membela Persija Jakarta, PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, dan Madura United, Ade juga sempat lama di Persita Tangerang.

“Dia tidak hanya sebagai pemain, namun juga sebagai asisten pelatih. Nantinya ada dua asisten pelatih yang membantu saya, yakni Yusuf Prasetyo dan Ade Suhendra. Sedangkan pelatih kiper dipegang Sahari Gultom,” jelas Vlado, Senin (6/5/2019).

Menurut Vlado, ia sengaja memberikan peran ganda kepada pemain berusia 35 tahun ini, karena kebutuhan tim. Ade Suhendra, yang lama berkecimpung di kasta Liga 2, juga menjadi alasan Vlado memilihnya sebagai asisten.

Baca juga : Kenapa Manager Persebaya Tidak Mendatangkan Pemain Asing

“Di tim, saat permainan, dia bisa menggantikan posisi Agung Pribadi dan Raymond Tauntu di lini tengah. Ade Suhendra juga bisa memberikan banyak pengalaman tentang situasi dan lawan di Liga 2,” imbuh bek pemain Persib Bandung dan Bhayangkara FC.

Sementara progres tim PSIM saat ini, seluruh pemain sedang diliburkan sementara karena awal puasa. Raphael Maitimo dkk. akan kembali berkumpul serta berlatih pada Kamis (9/5/2019). Meski memasuki Bulan Puasa, ia memastikan program latihan tetap berjalan.

“Sekarang saya sedang menunggu kesiapan mes dan tempat latihan PSIM di Yogyakarta. Untuk tempat latihan, saya tidak ingin ambil risiko dengan memaksa berlatih di lapangan kurang baik, jika nantinya pemain justru mengalami cedera,” kata Vlado.