Timnas Indonesia Menang Tipis, Wajib Menangkan Pertandingan Selanjutnya

Timnas Indonesia Menang Tipis, Wajib Menangkan Pertandingan Selanjutnya

Timnas Indonesia Menang Tipis, Wajib Menangkan Pertandingan Selanjutnya Timnas Indonesia cuma sangup mencatatkan kemenangan 2-1 atas Kamboja pada pertandingan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/12) kemarin sore WIB

Pernah unggul cepat lewat Egy Maulana Vikri di menit ke-7′, Kamboja sanggup mencetak gol balasan pada menit ke-15′ melalui Saret Krya. Tim Garuda sendiri akhirnya memastikan kemenangan lewat gol Witan Sulaeman di menit ke-38′.

Kemenangan yang diraup tersebut tak sepenuhnya menggembirakan sebab timnas Indonesia sebenarnya memiliki cukup banyak kesempatan untuk dapat menambah pundi-pundi gol. Sayang, cuma dua yang bersarang ke gawang Kamboja.

Menanggapi akan kemenangan yang suskes diraih Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan, Ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan mengatakan bahwa yang terpenting ialah merebut tiga poin di pertandingan pertama.

“Yang penting kita menang dulu dan meraih tiga poin. Perjalanan masih panjang dan wajib kembali memenangkan pertandingan selanjutnya,” ucap dia.

Baca Juga: Tanggapan Millia Selepas Amankan Kemenangan Tipis Kontra Persita

Pertandingan kontra Kamboja tersebut juga terbilang spesial sebab disaksikan langsung oleh orang nomor 1 Indonesia, yakni Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana, Menpora Zainudin Amali, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, dan Kapolri Jenderel Listyo Sigit Prabowo.

Iriawan juga meminta para pemain untuk tetap menjaga fokus sebab cuma dua tim terbaik dari Grup A yang akan lolos ke babak semifinal Piala AFF 2022. Selanjutnya timna Indonesia akan menghadapi Brunei Darusallam pada tanggal 26 Desember di Stadion Cheras, Kuala Lumpur.

“Besok pemain dan ofisial akan terbang ke Kuala Lumpur untuk laga selanjutnya. Doakan kami kembali dapat menang,” imbuh Iriawan.

Usai menjalani partai tandang tersebut, tim Garuda dijadwalkan menjamu tim kuat yang juga merupakan juara bertahan Piala AFF edisi sebelumnya, Thailand pada tanggal 29 Desember 2022 di SUGBK, pertandingan terakhir di Grup A akan dijalani oleh tim asuhan Shin Tae-yong itu dengan menghadapi Filipina di Stadion Rizal Memorial, Manila, 2 Januari 2023.

Jordi Amat Dan Sandy Walsh Sudah Memiliki KTP Diharapkan Tampil Di Piala AFF

Jordi Amat Dan Sandy Walsh Sudah Memiliki KTP Diharapkan Tampil Di Piala AFF Kedua pemain naturalisasi timnas Indonesia yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh langsung memegang Kartu Tanda Penduduk, selepas melakukan pengucapan sumpah WNI tersebut dilaksanakan di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI, Kamis lalu (17/11).

Keduanya diantar langsung oleh Ketua Umum PSSI yakni Mochammad Iriawan untuk memperoleh kartu identitas setiap WNI tersebut.

“Selepas melakukan sumpah WNI di Kemenkunham, Jordi dan Sandy sendiri langsung membuat kartu keluarga dan juga KTP. Langsung saya antar keduanya ke Dukcapil dan alhamdulillah telah peroleh KTP dan KK. Selanjutnya dalam kurun waktu dekat akan mendapatkan paspor Indonesia,” ucap Iriawan.

Baca Juga: Luis Milla Tak Risau Hadapi Jadwal Padat Di Sisa Musim

Selepas sah menyandang status sebagai WNI serta punya dokumen wajib setiap warga negara, Jordi Amat dan Sandy Walsh diharapkan dapat ambil bagian dalam turnamen terdekat yang akan dihadapi tim Garuda, yakni gelaran Piala AFF 2022.

“Semoga mereka dapat bermain di Piala AFF 2022 serta membantu timnas Indonesia meraih prestasi terbaik di pertandingan tersebut,” katanya.

Timnas Indonesia Akan Lawan Jepang?

Timnas Indonesia Akan Lawan Jepang? Belakangan ramai isu beredar Timnas Indonesia U-19 akan beruji coba melawan Timnas Jepang U-18 ketika training camp di Spanyol. Tapi, kabar terbaru mengatakan pertandingan tersebut batal menyusul diperpanjangnya TC Timnas Indonesia U-19 di Turki.

Kabar uji coba Timnas Indonesia U-19 melawan Jepang disampaikan oleh media setempat. Dilaporkan bila pertandingan akan berlangsung pada tanggal 7 November nanti di Spanyol.

Namun, TC Timnas U-19 di Turki malah diperpanjang sampai tanggal 15 November 2022, yang tentu membuat pertandingan melawan Jepang batal. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tak dapat geser ke Spanyol sebab permasalahan visa.

Menurut rencana awal, TC di Turki dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober hingga tanggal 4 November 2022. Usai itu, TC dijadwalkan lanjut di Spanyol sampai tanggal 4 Desember 2022.

Baca Juga: Bali United Libur Latihan Supaya Keadaan Pemain Kembali Fresh

“Timnas U-19 masih di Turki. Kami menunggu perkembangan akan beberapa surat untuk berangkat ke Spanyol,” terang Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Lebih lanjut, sang mantan Kapolda Metro Jaya tersebut mengatakan tim asuhan Shin Tae-yong akan terus dijajal kekuatannya oleh beberapa tim kuat di Turki.

“Ada lawan-lawannya. Jadi, keinginan bertemu dengan tim atau klub yang cukup tinggi kastanya, baik di Turki maupun Spanyol,” ucap Iwan Bule.

“Masih dalam penjajakan untuk lawan, pokoknya tim yang dipilih bagus,” imbuhnya.

Ada juga TC Timnas Indonesia U-19 di Turki masuk dalam persiapan menatap Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan. Kemudian, ada Piala Dunia U-20 2023 di mana Indonesia menjadi tuan rumah.

Proses Naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner Jauh Lebih Susah

Proses Naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner Jauh Lebih Susah Ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan mengatakan untuk proses naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner buat Timnas Indonesia U-19 masih dalam tahap pengumpulan dokumen. Sosok yang akrab dipanggil Iwan Bule tersebut mengatakan prosesnya jauh lebih susah.

Ivar Jenner serta Justin Hubner disiapkan guna memperkuat Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2023. Pemain berdarah Belanda tersebut diminta langsung oleh Pelatih Shin Tae-yong.

Namun dalam prosesnya ternyata tak terlalu mudah. Selain pengumpulan dokumen, ada beberapa tahapan yang harus dilalui.

“Ya itu sedang pengumpulan dokumen memang tak mudah rupanya mengajak mereka bergabung dengan kita, banyak cukup pertimbangan,” ucap Iriawan ketika ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (8/11/2022) dini hari.

“Tapi yang dua itu sudah, orang tua mereka telah  ketemu kami, ke kantor PSSI juga cukup lama dan kami meyakinkan bahwa mereka akan nyaman di Indonesia, sebab saya sampaikan ke orang tuanya,” sambungnya.

Baca Juga: PSSI Sudah Kirim Surat Pemberitahuan KLB ke Pemungutan Suara

Namun Iwan Bule tak merinci apa yang menjadi hambatan. Tapi, ia mengatakan ada sedikit kekurangan dalam berkas naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner.

“Insya Allah mohon doanya, sebab ini tengah proses penyelesaian dokumen. Jadi masih ada sedikit kekurangan tinggal sedikit lagi,” pungkasnya.

Ada juga untuk Timnas Indonesia U-19 tak cuma Ivar Jenner serta Justin Hubner yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023. Ada beberapa nama lain juga yang diminta Shin Tae-yong.

Tapi, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut masih merahasiakannya. Kabarnya akan ada empat pemain yang dipilih dari total 11 yang direkomendasikan Pelatih Shin Tae-yong.

Profil Jenderal TNI yang Dikatakan Pantas Dipilih Jadi Ketua Umum PSSI Ketika KLB

Profil Jenderal TNI yang Dikatakan Pantas Dipilih Jadi Ketua Umum PSSI Ketika KLB Sosok Dudung Abdurachman menjadi pembicaraan sebab dikatakan cocok untuk jadi Ketua Umum PSSI dan dipilih pada Kongres Luar Biasa  PSSI pada bulan Maret 2023 mendatang. Jenderal TNI tersebut dikatakan layak.

Saat ini Jenderal Dudung Abdurachman kini menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).

Dudung Abdurachman sendiri merupakan petinggi di TNI Angkatan Darat. Dia tercatat lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 19 November 1965. Usianya kini sudah menginjak 56 tahun.

Kariernya di dunia militer telah dimulai sejak lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1988. Dudung memiliki spesialisasi di bidang infanteri alias pertempuran darat jarak dekat.

Sebagian besar kariernya memang dihabiskan di lingkup TNI AD. Pada masa-masa awal, dia menjadi Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bhakti ketika masih berpangkat Letnan Dua (Letda).

Pada masa-masa awal kariernya sebagai perwira muda, Dudung sendiri memang jauh lebih banyak terjun dan dibesarkan oleh lingkungan Infanteri sebab tergabung di Rayon Infanteri (Yonif) 744/ Satya Bhakti Wirottama.

Baca Juga: Pemicu Timnas Indonesia U-19 Tidak Jadi Lawan Jepang Dalam TC di Spanyol

Sebelum menjabat sebagai KASAD, Dudung Abdurachman sebelumnya memegang jabatan strategis sebagai Pangkostrad alias Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Jabatan strategi situ diperoleh Dudung sewaktu pangkatnya Letnan Jenderal (Letjen). Sebelumnya, ketika masih berpangkat bintang dua alias Mayor Jenderal, dia sempat mendapat dua jabatan strategis.

Yang pertama ialah menjadi Gubernur Akmil (2018-2020) kemudian Panglima Kodam (Pangdam) Jaya (2020-2021). Ada juga ketika berpangkat Brigadir Jenderal, ada tiga jabatan yang diberikan kepada Dudung.

Yang pertama ialah Wakil Gubernur Akmil (2015-2016), lalu Staf Khusus KASAD (2016-2017), hingga yang terakhir Waaster KASAD (2017-2018).

Walaupun demikian, kelihatannya Dudung akan kesusahan untuk mendapatkan kursi Ketua Umum PSSI sebab dia belum memenuhi persyaratan di statuta.

Karena, setiap calon yang ingin maju sebagai Ketua Umum PSSI harus sudah pernah berkecimpung di dunia sepak bola selama minimal satu tahun lamanya.

Ramai Tuntutan KLB PSSI, Begini Sikap PSMS Medan

Ramai Tuntutan KLB PSSI, Begini Sikap PSMS Medan PSMS Medan memberikan tanggapan perihal ramai akan dilaksanakannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Sejauh ini, sikap PSMS sendiri masih menunggu hingga adanya kepastian jauh lebih lanjut.

Demikian dikatakan oleh direktur teknik PT. Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS, Andry Mahyar, Minggu (30/10/2022).

“Sikap PSMS sendiri masih menunggu pemberitahuan berikutnya, baik itu dari PSSI terkait KLB maupun terkait akan kapan liga kembali diilaksanakan,” ucapnya.

Sementara itu, media officer PSMS yakni Aldi Aulia berharap kompetisi Liga 2 yang sedang ditunda dapat berjalan kembali sembari akan dilaksanakannya percepatan KLB.

“Dengan ada percepatan untuk KLB tersebut pasti sebuah angin segar akan berlangsungnya kembali bertanding . Pribadi saya berharap, kalau dapat kompetisi berlangsung lebih awal sembari menunggu KLB dilaksanakan,” ucapnya.

Diketahui, PSSI sendiri memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PSSI yakni  Mochamad Iriawan.

Baca Juga: Luis Milla Libur Dalam Latihan Pertama Bersama Dengan Persib Bandung Sore Ini Selepas Dari Cuti Panjang

“Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan terhadap FIFA berisi akan usulan kongres,” ucap Iriawan.

Adapun alasan guna untuk mempercepat KLB  ialah  demi mencegah perpecahan di kalangan anggotanya.

Seharusnya, kata Iriawan, berdasarkan statuta PSSI, KLB dilaksanakan bila ada permintaan tertulis dari 50 persen atau 2/3 dari jumlah total anggota PSSI. Kemudian KLB akan dilaksanakan tiga bulan selepas PSSI menerima permohonan tersebut.

Tapi, kini baru dua anggota PSSI yang mengajukan permintaan KLB, yakni tim Persis Solo serta Persebaya Surabaya.

“Exco PSSI akhirnya memutuskan untuk mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya. Exco PSSI tak mau terjadi adanya perpecahan di antara para anggotanya sebab Exco PSSI ialah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI,” jelas si Iriawan.

PSSI sendiri berharap, keputusan untuk mempercepat KLB dapat menjadi pertimbangan semua pemangku kepentingan supaya membantu berlangsungnya kembali Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 musim kompetisi 2022/2023.

Menpora Buka Suara Perihal KLB PSSI, Pemerintah Tak Ikut Campur

Menpora Buka Suara Perihal KLB PSSI, Pemerintah Tak Ikut Campur Menteri Pemuda dan Olahraga yakni si Zainudin Amali secara tegas mengatakan bahwa pemerintah tak akan ikut campur dalam kongres luar biasa (KLB). KLB akan dilaksanakan PSSI dalam kurun waktu dekat.

Pemerintah sendiri tak akan mengintervensi pelaksanaan KLB sehingga pemerintah juga tak mempunyai harapan apapun dari yang dihasilkan nantinya.

Ia menuturkan KLB merupakan kewenangan federasi sepak bola yang telah diputuskan dan dipersilakan guna dijalankan.

“Telah diputuskan, pemerintah tak akan ikut campur,” ucap Menpora di sela pengarahan terhadap atlet binaan Universitas Semarang (USM) di Semarang, Minggu.

“Kita tunggu saja, apapun hasilnya nanti,” imbuhnya.

Dalam persetujuan tersebut, Menpora memberikan pengarahan terhadap mahasiswa yang merupakan atlet didikan USM.

Baca Juga: Arema FC, Perihal KLB PSSI Kami Setuju

Menpora menghargai usaha USM dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tak cuma dari sisi akademik.

“Tak banyak perguruan tinggi yang memberikan persetujuan terhadap atletnya, kebanyakan lebih banyak pada penekanan akademik,” ucapnya.

Sebelumnya, PSSI sendiri berencana melaksanakan KLB yang lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Desakan terhadap PSSI untuk secepatnya melaksanakan KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan kemarin, Malang, yang telah merenggut hampir lebih dari 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada tanggal 14 Oktober 2022 lalu, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk akan rasa pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik dari meninggal hingga  luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

3 Alasan Iwan Bule Belum Tentu Turun Jabatan Walau PSSI Percepat KLB

3 Alasan Iwan Bule Belum Tentu Turun Jabatan Walau PSSI Percepat KLB Secara mengejutkan, Ketua Umum PSSI yakni si Mochamad Iriawan, mengumumkan bahwa pihaknya akan mempercepat  KLB.

Iwan Bule membuat suatu keputusan bahwa KLB PSSI dipercepat itu selepas rapat dengan 12 anggota Exco PSSI di kantor PSSI yang berlokasikan di Jakarta pada Jumat (28/10/2022). Rapat tersebut dilakukan selama lebih dari tiga jam lamanya.

Selepas ini, PSSI sendiri akan mengirim surat pemberitahuan ke FIFA guna untuk mengajukan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB). Nantinya, surat tersebut akan menyebarkan ke media.

Baca Juga: PSSI, Bimbingan Akan Sepak Bola Usia Dini Jadi Utama

“Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan terahdap FIFA yang berisi pendapat kongres. Surat pemberitahuan akan kami sebarkan terhadap rekan media pada Senin 31 Oktober,” ujar Iwan Bule.

Walau begitu, KLB PSSI tetaplah membuka kesempatan untuk Iwan Bule untuk dapat kembali menduduki kursi Ketua Umum PSSI.

Melawan Dengan Taktik Guna Gandeng Voters

Sebelumnya, tim pemenangan yang membantu Iwan Bule untuk mengikuti bursa pemilihan Ketua Umum di KLB PSSI 2019 kemarin berhasil  menarik banyak voters.

Masalahnya, dari total 85 voters yang mengikuti KLB PSSI 2019, 82 di antaranya memilih Iwan Bule. Hal tersebut menunjukkan bahwa betapa kuatnya pengaruh tim pemenangan yang dipunya oleh mantan Kapolda Jawa Barat tersebut..

Tim pemenangan inilah nantinya yang akan  menentukan banyaknya suara yang dapat diperoleh Iwan Bule untuk kembali menjadi Ketum PSSI.

Amankan Suara Asprov

Untuk dapat meraih suara terbanyak dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI dalam KLB yang akan datang, Iwan Bule dapat mengamankan terlebih dahulu suara voters dari Asosiasi Provinsi.

Masalahnya, terdapat 34 Asprov PSSI yang mempunyai hak suara dalam pemilihan Ketua Umum PSSI. Selepas itu, Iwan Bule dapat menggalang dukungan dari beberapa tim Liga 1, Liga 2, serta Liga 3

Bila sudah mendapatkan kurang lebih 50% suara, Mochamad Iriawan dapat kembali melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI masa berikutnya.

Kembali Maju Pemilihan

Salah satu rencana yang akan dilaksanakan dalam KLB PSSI nantinya ialah bursa pemilihan Ketua Umum PSSI. Mochamad Iriawan pun juga kemungkinan kembali mencalonkan dirinya tersebut.

 Bila Iwan Bule kembali masuk bursa calon Ketua Umum PSSI untuk masa berikutnya, maka purnawirawan perwira polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal (Komjen) ini berkesempatan untuk kembali terpilih.

PSSI, Bimbingan Akan Sepak Bola Usia Dini Jadi Utama

PSSI, Bimbingan Akan Sepak Bola Usia Dini Jadi Utama Mochamad Iriawan selaku ketua umum PSSI menegaskan bahwa bimbingan sepak bola usia dini harus menjadi suatu kepentingan pada masa kepemimpinannya sebab hal tersebut merupakan kunci akan regenerasi sepak bola berprestasi.

“Tanpa ada pertumbuhan kembali dan pembinaan terhadap sepak bola usia dini maka susah untuk melahirkan para talenta yang siap memperkuat timnas senior di masa depan,” ucap Iriawan.

Pencapaian yang sudah diraih tim nasional junior, mulai dari level Asia Tenggara, Asia serta dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, menjadi indikator mulai berjalannya pembinaan usia dini yang dilakukan oleh PSSI.

Baca Juga: Iwan Bule Pastikan PSSI Secepatnya Langsungkan KLB Selepas Didesak Persebaya dan Persis Solo

“Ini telah menjadi janji kami dari PSSI untuk menaruh perhatian serius, salah satunya melibatkan FIFA,” ucap Iwan Bule.

Untuk membuahkan pembinaan pemain usia dini sanggup untuk berprestasi, ucap dia, harus melibatkan cukup banyak pihak, dan semakin menjamurnya sekolah sepak bola yang ada di berbagai tempat di Indonesia wajib diapresiasi.

 

Ivar Jenner dan Justin Hubner Telah Jalani Tes Kesehatan

Ivar Jenner dan Justin Hubner Telah Jalani Tes Kesehatan PSSI mengatakan  pemeriksaan kesehatan dua kandidat pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ivar Jenner dan Justin Hubner, di salah satu rumah sakit yang berada di Kota Jakarta pada Selasa lalu (25/10/2022) berjalan lancar.
“Kami melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap mereka,” ungkap Kepala Medis PSSI, Syarif Alwi.
Pemeriksaan kesehatan kali ini menjadi bagian dari tahap kepindahan kewarganegaraan Ivan dan Justin dari Belanda ke Indonesia.
Mereka telah menemui Ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan, wawancara dengan Badan Intelijen Negara, mengurus adminstrasi dan juga lain-lain. Ivar dan Justin berada di Indonesia sejak Minggu (23/10/2022) lalu.
Dua pemain keturunan Indonesia ini diproyeksikan membela Timnas Indonesia U-19 pada Piala Dunia U-20 tahun depan di Indonesia.
Justin merupakan sosok pemain Belanda yang berposisi sebagai bek tengah dan masih berumur 19 tahun. Pemain bertinggi badan 1,87 meter ini bermain untuk Wolves U-21 di Inggris.
Sementara Ivar merupakan  gelandang asal Belanda yang bermain untuk FC Utrecht U-21 di Belanda.
Timnas U-19 sendiri sedang berada di Turki dan Spanyol untuk menjalani pemusatan latihan menjelang Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 pada 2023.
34 pemain mengikuti TC tersebut.  Piala Asia U-20 2023 akan digelar pada 1-18 Maret 2023 di Uzbekistan, sedangkan Piala Dunia U-20 2023 berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.