Manajer Bekasi City Bahagia Dapat Latih Tanding Melawan Persib

Manajer Bekasi City Bahagia Dapat Latih Tanding Melawan Persib Partai persahabatan dijalanai oleh Bekasi City dengan bertandang ke kandang Persib Bandung. Hamka Hamzah selaku manajer tim mengatakan pertandingan tersebut diharapkan jadi awal digulirkannya lagi pertandingan.

Pertandingan kedua kesebelasan memang begitu ditunggu sebab satu bulan lebih insan sepakbola Indonesia cuti menyaksikan pertandingan. Menurutnya kasus di Kanjuruhan tersebut harus terus diusut sampai kelar. Tapi liga juga tidak terus diberhentikan sebab ada tim yang harus dihidupi.

“Ini pertandingan ditunggu-tunggu untuk semua, pembuka pertandingan dapat terselenggara dengan baik, suporter dan tim ingin liga cepat berlangsung usai lebih satu bulan tak ada liga,” ujar Hamka Hamzah dalam jumpa pers usai pertandingan.

Baca Juga: Luizinho Ingin Awasi Perkembangan Kiper Di Latih Tanding

“Toh KLB sendiri juga pasti dilaksankaan, jadi berbelasungkawa kepada para teman Aremania namun itu telah ada ranahnya yang mengusut. Nama kami tetap menginginkan liga dapat berlangsung lagi. Kita terus digaji, tidak cuma Bekasi tapi semua tim tak ada pemasukan,” lanjutnya.

Mengenai jalannya pertandingan, menurutnya Bekasi City telah tampil dengan baik walau akhirnya tumbang 0-3 di pertandingan ini. Dirinya juga menyoroti kepatuhan dari Bobotoh yang tak memaksa masuk sebab pertandingan ini dilaksanakan tanpa penonton.

Menpora Buka Suara Perihal KLB PSSI, Pemerintah Tak Ikut Campur

Menpora Buka Suara Perihal KLB PSSI, Pemerintah Tak Ikut Campur Menteri Pemuda dan Olahraga yakni si Zainudin Amali secara tegas mengatakan bahwa pemerintah tak akan ikut campur dalam kongres luar biasa (KLB). KLB akan dilaksanakan PSSI dalam kurun waktu dekat.

Pemerintah sendiri tak akan mengintervensi pelaksanaan KLB sehingga pemerintah juga tak mempunyai harapan apapun dari yang dihasilkan nantinya.

Ia menuturkan KLB merupakan kewenangan federasi sepak bola yang telah diputuskan dan dipersilakan guna dijalankan.

“Telah diputuskan, pemerintah tak akan ikut campur,” ucap Menpora di sela pengarahan terhadap atlet binaan Universitas Semarang (USM) di Semarang, Minggu.

“Kita tunggu saja, apapun hasilnya nanti,” imbuhnya.

Dalam persetujuan tersebut, Menpora memberikan pengarahan terhadap mahasiswa yang merupakan atlet didikan USM.

Baca Juga: Arema FC, Perihal KLB PSSI Kami Setuju

Menpora menghargai usaha USM dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tak cuma dari sisi akademik.

“Tak banyak perguruan tinggi yang memberikan persetujuan terhadap atletnya, kebanyakan lebih banyak pada penekanan akademik,” ucapnya.

Sebelumnya, PSSI sendiri berencana melaksanakan KLB yang lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Desakan terhadap PSSI untuk secepatnya melaksanakan KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan kemarin, Malang, yang telah merenggut hampir lebih dari 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada tanggal 14 Oktober 2022 lalu, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk akan rasa pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik dari meninggal hingga  luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

3 Alasan Iwan Bule Belum Tentu Turun Jabatan Walau PSSI Percepat KLB

3 Alasan Iwan Bule Belum Tentu Turun Jabatan Walau PSSI Percepat KLB Secara mengejutkan, Ketua Umum PSSI yakni si Mochamad Iriawan, mengumumkan bahwa pihaknya akan mempercepat  KLB.

Iwan Bule membuat suatu keputusan bahwa KLB PSSI dipercepat itu selepas rapat dengan 12 anggota Exco PSSI di kantor PSSI yang berlokasikan di Jakarta pada Jumat (28/10/2022). Rapat tersebut dilakukan selama lebih dari tiga jam lamanya.

Selepas ini, PSSI sendiri akan mengirim surat pemberitahuan ke FIFA guna untuk mengajukan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB). Nantinya, surat tersebut akan menyebarkan ke media.

Baca Juga: PSSI, Bimbingan Akan Sepak Bola Usia Dini Jadi Utama

“Tahapan Kongres Luar Biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan terahdap FIFA yang berisi pendapat kongres. Surat pemberitahuan akan kami sebarkan terhadap rekan media pada Senin 31 Oktober,” ujar Iwan Bule.

Walau begitu, KLB PSSI tetaplah membuka kesempatan untuk Iwan Bule untuk dapat kembali menduduki kursi Ketua Umum PSSI.

Melawan Dengan Taktik Guna Gandeng Voters

Sebelumnya, tim pemenangan yang membantu Iwan Bule untuk mengikuti bursa pemilihan Ketua Umum di KLB PSSI 2019 kemarin berhasil  menarik banyak voters.

Masalahnya, dari total 85 voters yang mengikuti KLB PSSI 2019, 82 di antaranya memilih Iwan Bule. Hal tersebut menunjukkan bahwa betapa kuatnya pengaruh tim pemenangan yang dipunya oleh mantan Kapolda Jawa Barat tersebut..

Tim pemenangan inilah nantinya yang akan  menentukan banyaknya suara yang dapat diperoleh Iwan Bule untuk kembali menjadi Ketum PSSI.

Amankan Suara Asprov

Untuk dapat meraih suara terbanyak dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI dalam KLB yang akan datang, Iwan Bule dapat mengamankan terlebih dahulu suara voters dari Asosiasi Provinsi.

Masalahnya, terdapat 34 Asprov PSSI yang mempunyai hak suara dalam pemilihan Ketua Umum PSSI. Selepas itu, Iwan Bule dapat menggalang dukungan dari beberapa tim Liga 1, Liga 2, serta Liga 3

Bila sudah mendapatkan kurang lebih 50% suara, Mochamad Iriawan dapat kembali melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI masa berikutnya.

Kembali Maju Pemilihan

Salah satu rencana yang akan dilaksanakan dalam KLB PSSI nantinya ialah bursa pemilihan Ketua Umum PSSI. Mochamad Iriawan pun juga kemungkinan kembali mencalonkan dirinya tersebut.

 Bila Iwan Bule kembali masuk bursa calon Ketua Umum PSSI untuk masa berikutnya, maka purnawirawan perwira polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal (Komjen) ini berkesempatan untuk kembali terpilih.