Hargianto Berharap Dipiala 2022 Ini Brasil Sanggup Mengulang Capaian 2002

Hargianto Berharap Dipiala 2022 Ini Brasil Sanggup Mengulang Capaian 2002 Gelandang Bhayangkara FC yakni Hargianto berharap Brasil dapat kembali mengulangi catatan 2002 dengan kembali memeluk trofi juara Piala Dunia 2022 Qatar. Tim Samba sendiri sudah menjalani pertandingan pertama mereka di grup G dan sukses menekuk Serbia dengan skor akhir 2-0. Neymar Jr dan beberapa kawannya saat ini berhak duduk di puncak klasemen sementara.

Gelandang yang kini yang berusia 26 tahun tersebut mengatakan sudah menyukai Brasil sejak keberhasilan mereka memenangi Piala Dunia 2002. Saat itu, Cafu dan beserta kawannya berhasil mengadaskan perlawanan Jerman dua gol tanpa balas di partai puncak.

“ketika Brasil juara terakhir kali, saya masih kecil yakni di Piala Dunia 2002. Saat itu juara dan selepas dari situ saya suka sekali dengan Brasil. Saya rasa di Piala Dunia 2022 ini Brasil dapat juara lagi,” kata Hargianto.

Tak cuma secara tim, dirinya juga menyukai sosok gelandang bertahan Brasil, Casemiro. Hargianto semakin kagum dengan mantan pemain Real Madrid tersebut selepas musim ini memutuskan untuk bergabung dengan tim idolanya Manchester United.

Baca Juga: Zalnando Mengatakan Kagum Dengan Penampilan Timnas Arab Saudi

“Saya suka Casemiro. Sebab mungkin dia lagi di sorot. Selain suka MU dan nonton MU, sekarang gelandang bertahan yang bermainnya sangat baik sudah sedikit. Mungkin Casemiro salah satu yang terbaik,” imbuhnya.

Di Bhayangkara FC, Hargianto sendiri bukan salah satunya orang yang menjagokan Brasil untuk membawa pulang trofi juara. Arsitek The Guardian, Widodo C Putro juga menjagokan Tim Samba pada Piala Dunia 2022 Qatar.

“Sepak bola tersebut sekarang telah berkembang di semua negara. Namun kalau saya melihat Brasil memiliki kesempatan. Alasannya Brasil permainan sepakbolanya sangat bagus,” ucap Widodo.

“Saya suka Brasil pemainnya banyak bermain di liga top dan pemain dari liga domestik juga bagus-bagus. Kekuatan Brasil tetap nomor satu,” lanjut pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, tersebut.

Beberapa Timnas Indonesia Pernah Dicap Wonderkid, Kini Pudar

Beberapa Timnas Indonesia Pernah Dicap Wonderkid, Kini Pudar Beberapa nama pemain timnas Indonesia yang sempat dicap sebagai wonderkid ternyata malah mengalami penurunan penampilan sebab tak sanggup konsisten. Inkonsistensi para pemain-pemain tersebut juga terjadi di level tim.

Label wonderkid yang pernah erat melekat pada mereka akhirnya juga secara perlahan luntur sebab penurunan penampilan tersebut. Beberapa nama pemain timnas Indonesia yang berlabel wonderkid tersebut sudah seperti tenggelam.

Mereka sendiri tak kunjung mendapatkan panggilan untuk kembali memperkuat tim Merah Putih.

Baca Juga: Cuma 8 Stadion di Indonesia yang Dikatakan Pantas Pakai

Febri Hariyadi

Febri Hariyadi pernah menjadi salah satu pemain muda istimewa usai mengikuti tim Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar tahun 2016. Waktu itu, namanya langsung melesat tinggi bersama Persib Bandung.

Momen tersebut tepatnya terjadi sewaktu ia tampil di ajang Indonesia Soccer Championship tahun 2016. Bahkan, Febri juga berhasil menjadi andalan timnas Indonesia, terutama sewaktu diasuh Luis Milla.

Tapi, saat ini kisah berhasil Febri cuma tinggal kenangan saja. Karena, dia sudah tidak pernah mendapat panggilan dari timnas Indonesia. Kiprahnya bersama Persib juga terhitung biasa-biasa saja.

Andik Vermansah

Andik Vermansah sendiri pernah menjadi salah satu pemain yang paling luar biasa sewaktu ia berusia muda. Pada masa-masa awal kariernya, dia bahkan berhasil mencuri perhatian dunia.

Karena, Andik sanggup membuat mantan bintang Manchester United yakni David Beckham, melakukan tekel keras terhadapnya sebab aksinya kerap merepotkan lawan.

Bahkan, Andik juga sempat menjalani trial bersama tim  luar negeri. Tapi, dia akhirnya memilih Malaysia sebagai dermaganya.

Sayangnya, kiprah Andik bersama timnas Indonesia berhenti bersinar karena, ia cuma mampu mencetak dua gol dari 30 penampilan internasional.

Baca Juga: Ayah Korban Kanjuruhan Histeris dan Pingsan Setelah Melihat Jenazah Putrinya Diautopsi

Gavin Kwan Adsit

Gavin Kwan Adsit juga menjadi salah satu pemain yang sempat dicap sebagai wonderkid sewaktu masih berusia muda. Karena, dia pernah  mencatatkan karier di luar negeri.

Waktu itu, Gavin sendiri berstatus sebagai pemain tim Rumania, CFR Cluj. Secara postur, dia memang cukup mumpuni untuk bermain di semua posisi.

Sayangnya, karier Gavin seolah-olah jalan di tempat, terutama bersama timnas Indonesia. Karena, dia terakhir kali membela tim Garuda pada medio akhir tahun 2019. Sejak saat itu, ia absen bersama timnas Indonesia.

Hansamu Yama Pranata

Selain itu, terdapat nama Hansamu Yama Pranata juga si bek tengah jebolan timnas Indonesia U-19 yang berhasil meraup  gelar juara Piala AFF U-19 2013 bersama dengan Indra Sjafri.

Ketika itu, Hansamu Yama Pranata diharapkan akan menjadi bek tengah andalan timnas Indonesia di masa depan. Tapi, saat ini dia malah kalah bersaing dengan pemain yang jauh lebih muda.

Karena, telah tiga tahun terakhir ini Hansamu tidak pernah mendapat panggilan untuk tampil bersama tim Merah Putih, terutama sejak kursi kepelatihannya berada di bawah komando Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia U-19 Berkemungkinan Hadapi Wonderkid Man United di Piala Asia U-20 2023

Timnas Indonesia U-19 Berkemungkinan Hadapi Wonderkid Man United di Piala Asia U-20 2023 Indonesia memiliki potensi untuk menghadapi wonderkid Man United di Piala Asia U-20 2023. Pertemuan antara timnas Indonesia U-19 dengan Irak U-20 di Grup A Piala Asia U-20 2023 membuka akan kesempatan tersebut.

Timnas Indonesia U-19 dipastikan tergabung di Grup A Piala Asia U-20 2023 melalui agenda pembagian grup yang berlangsung pada hari Rabu kemarin (26/10/2022).

Di Grup A Piala Asia U-20 2023, timnas Indonesia U-19 sendiri akan bersaing dengan Irak, Suriah, dan Uzbekistan. Sebagai informasi, tim yang dikatakan terakhir berstatus sebagai tuan rumah ajang ini.

Salah satu hal yang menarik ialah perjumpaan antara timnas Indonesia U-19 melawan Irak U-20.

Sebab, pertandingan ini berkesempatan cukup besar untuk melibatkan salah satu wonderkid Man United.

Baca Juga: Menpora Buka Suara Perihal KLB PSSI, Pemerintah Tak Ikut Campur

Nama pemain muda yang berkemungkinan besar dimaksud ialah Zidane Iqbal. Dia sendiri menjadi salah satu pemain Asia yang paling diperhatikan belakangan ini sebab kiprah impresifnya bersama dengan Manchester United.

Sebagai informasi, Zidane Iqbal sendiri merupakan pesepak bola yang lahir dari pasangan ayah yang berasal dari Pakistan dan ibu berkebangsaan Irak.

Dia sendiri tercatat lahir di Manchester, Inggris, pada 27 April 2003.

Pemain yang memiliki nama lengkap Zidane Aamar Iqbal itu telah berlatih sepak bola sejak usia ia menginjak empat tahun. Ia juga bergabung dengan akademi MU ketika baru menginjak usia sembilan tahun.

Penampilan kerennya di kelompok usia muda membuat manajemen Setan Merah bergerak gesit untuk mengamankan masa depan gelandang berpostur 180 cm tersebut.

Sebab garis keturunan dan tempat kelahirannya tersebut , Zidane Iqbal sebetulnya berpeluang untuk membela tiga negara, yakni Inggris, Irak, serta Pakistan.

Tapi, ternyata ia memilih untuk membela Irak selepas mendapatkan paspor pada Mei 2021. Waktu itu, Iqbal pernah diproyeksikan memperkuat Irak U-20 di ajang Piala Arab U-20 2021.

Sayangnya, Iqbal tak dapat memenuhi panggilan tersebut sebab dilarang oleh pihak tim mengingat keadaan pandemi Covid-19 waktu tersebut.

Debutnya bersama timnas Irak kemudian terjadi di kelompok U-23. Dia bermain pada ajang Piala WAFF 2021, turnamen antarnegara Asia Barat.

Salah satu catatan impresif Zidane Irak bersama Manchester United sempat terjadi pada ajang pramusim ketika Setan Merah menghajar Liverpool dengan skor 4-0.

Pada pertandingan pramusim antara Manchester United melawan Liverpool di Stadion Rajamangala, Bangkok, Selasa (12/7/2022) tersebut, Zidane Iqbal bermain pada awal babak kedua untuk menggantikan Fred.

Walaupun tak mencatatkan gol maupun assist, namun permainan cemerlang yang diperlihatkan Zidane Iqbal menjadi perbincangan tersendiri terlepas dari kemenangan 4-0 itu.

Berharap Harry Maguire Balik Seperti Dulu!

Berharap Harry Maguire Balik Seperti Dulu! Harry Maguire dapat dikatakan sebagai salah satu korban kebangkitan Manchester United. Kehadiran Erik ten Hag pun membawa perubahan yang cukup besar, termasuk dalam mencadangkan Maguire.

Keputusan Ten Hag kali ini terbilang cukup berani. Maguire sendiri merupakan kapten tim dan ia termasuk kedalam salah satu bek termahal yang sempat dibeli MU. Mencadangkan Maguire bukanlah suatu hal yang mudah, bahkan Ralf Rangnick susah melakukannya.

Masalahnya, penampilan Maguire di lapangan memang cukup mengkhawatirkan. Maguire jadi pemain yang kerap sering disalahkan dalam kegagalan MU musim kemarin.

Diduga akan kritik keras tersebut secara perlahan akhirnya merusak kepercayaan diri Maguire, membuatnya kerap kesulitan setiap kali ia ingin turun ke lapangan. Jadi, Maguire yang sekarang bukanlah pemain yang sama lagi.

Baca Juga: Ia Akan Buat Gol Jauh Lebih Banyak Lagi, Puji Ten Hag untuk Ronaldo

Balik Kayak Dulu

Keadaan Maguire tersebut juga diperhatikan oleh legenda MU  yakni Paul Scholes. Dia tahu betul betapa sulitnya perjalanan karier si Maguire kisaran setahun terakhir.

Walau begitu, Scholes berharap Maguire dapat secara perlahan  kembali ke level terbaiknya kayak dahulu. Dia percaya para fans akan mendukung.

“Dia Maguire menjalani akan masa sulitnya, namun fans akan terus mendukung dia. Mereka tahu betapa sulitnya 12 hingga 18 bulan terakhir bagi Maguire,” ucap Scholes.

“Kami berharap ia dapat kembali jadi pemain seoperti dahulu, pemain top yang seharusnya.”