Klok Jauh Lebih Fokus Hadapi Barito, Abaikan Saja Persija

Klok Jauh Lebih Fokus Hadapi Barito, Abaikan Saja Persija

Klok Jauh Lebih Fokus Hadapi Barito, Abaikan Saja Persija Persib tersebut dinanti dua pertandingan tandang beruntun terhadap pertandingan lanjutan Liga 1 2022/2023. Salah satu partai yang akan dijalani Marc Klok dan kawan-kawan ialah lawatan ke markas Persija Jakarta yang dimainkan pada tanggal 4 Maret 2023 mendatang.

Bertamu ke markas Macan Kemayoran tentu akan jadi menjadi suatu ajang yang sangat spesial untuk Klok. Sebab dia merupakan mantan penggawa tim kebanggaan warga Ibu Kota di tahun 2020-2021 silam. Namun untuk sang pemain sendiri, konsentrasi akan dicurahkan dulu untuk pertandingan terdekat melawan Barito Putera.

Karena Persib akan bertandang dulu ke Banjarmasin untuk memainkan pertandingan minggu ke-27 melawan Laskar Antasari. Dia mengatakan jauh lebih penting untuk memfokuskan diri agar dapat membawa pulang tiga poin dari Stadion Demang Lehman.

Baca Juga: Tanggapan Milla Dikabarkan Goda Evan Dimas Gabung Persib

“Pasti saya lihat ke Barito baru saya lihat ke Persija. Sebab pertandingan lawan Barito amat penting dan susah buat kita menang,” terang gelandang naturalisasi tersebut terhadap awak media ketika diwawancara.

Namun memang tidak dipungkiri bahwa pertandingan melawan Persija Jakarta memiliki arti lebih. Sebab dia pernah jadi bagian tim dan kini pergi ke klub lawan. Tentunya akan ada tekanan khusus untuknya, namun Klok merasa dirinya memiliki hubungan baik dengan The Jakmania.

“Dan untuk melawan Persija pasti akan ada rasa spesial, mungkin ada pressure namun menurut saya, saya tidak ada perasaan tidak baik sama Persija atau The Jakmania. Saya masih memiliki hubungan baik ke sana namun kalau momen itu dan Persib lawan besar, mungkin akan ada orang pressure saya,” jelasnya.

Menurutnya wajar bila nantinya akan ada sorotan khusus kepadanya di pertandingan klasik ini. Namun dia mengatakan dia justru suka dengan atmosfer big match dan berharap pertandingan tersebut dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno.

“Sekarang saya pemain timnas dan saya main untuk negara, mereka juga support saya di timnas. Kalau ada pressure saya terima dan saya melihat ke depan untuk pertandingan, semoga bermain di GBK yang full, Klok suka big match dan saya melihat ke depan untuk match itu,” tukasnya.

Tanggapan Milla Dikabarkan Goda Evan Dimas Gabung Persib

Tanggapan Milla Dikabarkan Goda Evan Dimas Gabung Persib

Tanggapan Milla Dikabarkan Goda Evan Dimas Gabung Persib Luis Milla sendiri terlihat berbincang cukup serius dengan Evan Dimas usai pertandingan Persib melawan Arema. Tapi sang pelatih membantah dia sedang merayu gelandang top Indonesia tersebut guna merapat ke Bandung.

Menurutnya perbicangan tersebut terjadi karena mereka sedang melepas rindu. Mengingat Evan Dimas merupakan salah satu pemain yang diandalkan oleh Luis Milla sewaktu menukangi tim nasional Indonesia pada tahun 2017-2018.

Pria yang berasal dari negara Spanyol tersebut mengatakan dia tidak sedang coba merayu sang mantan anak didiknya bereuni di Persib. Terlebih pada pemain yang berusia 27 tahun tersebut masih terikat akan kontrak dengan Arema yang artinya dia tidak dapat hijrah begitu saja.

“Evan merupakan pemain yang saya kenal, dia pernah bermain bersama saya di tim nasional dan saya tahu dia. Namun saya juga tahu dia punya kontrak sehingga itu tak memungkinkan,” ucapnya terhadap awak media ketika diwawancara.

Baca Juga: Fachruddin Mulai Sembuh, Siap Kembali Dengan Madura United

Selain itu Persib juga dikatakan olehnya telah memiliki deretan gelandang yang mumpuni. Katakan saja Robi Darwis, Abdul Aziz, Dedi Kusnandar, Ricky Kambuaya dan Marc Klok sejauh ini dapat memenuhi kebutuhan dari sang pelatih.

“Saya juga sudah punya banyak pemain bagus di posisi gelandang, seperti  Klok, dia merupakan salah satu gelandang terbaik yang kami punya,” terang juru racik taktik berusia 56 tahun tersebut.

Luis Milla memang menjadi pelatih yang dekat dengan mantan anak didiknya di timnas. Sewaktu menghadapi PSIS, dirinya terlihat berbicang dengan Septian David Maulana. Kemudian di pertandingan melawan Bali United, dia interaksi dilakukan saat bertemu Yabes Roni dan Ricky Fajrin. Setelah menghadapi Arema, dia tidak cuma berfoto bersama Evan Dimas, namun juga dengan Bagas Adi Nugroho.

Milla Katakan Faktor Kunci Persib Atasi Perlawanan Arema

Luis Milla Katakan Faktor Kunci Persib Atasi Perlawanan Arema

Milla Katakan Faktor Kunci Persib Atasi Perlawanan Arema Pertandingan ketat dilalui oleh Persib dengan kemenangan tipis yakni 1-0 atas Arema FC. Memang perlu berusaha dengan maksimal dari tim didikan Luis Milla untuk merebut sebanyak dari tiga poin dan menjaga posisi di urutan kedua klasemen.

Menghadapi Singo Edan diakui sang pelatih menjadi suatu rintangan berat untuk pasukannya tersebut. namun upaya keras yang diperlihatkan selama 90 menit lamanya akhirnya terbayarkan dan jalur menuju tangga juara masih tetap terbuka.

“Kami tahu betapa sulitnya pertandingan tersebut dan kuatnya tim lawan. Namun ketika ada satu momen yang sangat bagus kami sukses memenangkan pertandingan dan bersiap untuk menghadapi sembilan pertandingan terakhir yang dianggap final,” ucap Luis Milla dalam jumpa pers usai pertandingan.

Apresiasi diberikan terhadap pemainnya yang sudah bekerja dengan keras. Mereka tak kenal lelah memecah kebuntuan sampai akhirnya gol lahir lewat sepakan jarak jauh Marc Klok di menit 66 yang bersarang di gawang lawan.

Baca Juga: Usaha PSM Makassar Guna Jaga Lini Puncak Akan Diuji Persebaya

Luis Milla mengatakan memang kinerja tim di babak pertama tidak memuaskan. Minim akan kesempatan tercipta dan aliran bola juga mudah putus. Tapi pemain tidak cepat putus asa di masa jeda dan tetap memiliki kepercayaan diri tinggi.

“Hari ini kami dapat memperoleh tiga poin yang penting dan saya ingin memberikan selamat terhadap para pemain sebab mereka memahami pentingnya pertandingan tersebut. Memang pada babak pertama kami tak bermain begitu baik tetapi tim memiliki kepercayaan diri,” ucap dia.

Benar saja, penampilan Persib membaik saat masuk babak kedua. Luis Milla mengatakan kunci dari kemenangan timnya merupakan pengalaman pemain sewaktu dalam keadaan tertekan. Justru mereka bisa nyaman bermain dan Arema malah jadi terkurung dan gol pun tercipta.

“Di babak kedua kami bermain mengandalkan pengalaman dan menanti momen yang tepat sewaktu bertahan dan menyerang. Arema di babak kedua tidak terlalu nyaman bermain. Dan karena ini saya merasa sangat bahagia terhadap pemain, sayangnya para Bobotoh memang tak dapat bersama-sama dengan kami. Jadi saya merasa senang untuk pemain dan suporter,” tukas pelatih yang berusia 56 tahun ini.

Gol Telat Da Silva Menyelamatkan Persib Dari Hasil Minor

Gol Telat Da Silva Menyelamatkan Persib Dari Hasil Minor

Gol Telat Da Silva Menyelamatkan Persib Dari Hasil Minor Persib Bandung sendiri masih berhasil dalam menjaga catatan tak terkalahkan pada 15 pertandingan terakhir. Dalam pertandingan melawan Bali United di Stadion Maguwoharjo, Jumat (10/2) petang kemarin, kedua tim menutup pertandingan dengan skor imbang 1-1.

Komposisi terbaik diturunkan Luis Milla di pertandingan tersebut. David da Silva dan Ciro Alves tetap diandalkan di barisan depan untuk meneror pertahanan lawan. Sedangkan Serdadu Tridatu memainkan Privat Mbarga sebagai striker untuk menggantikan Ilija Spasojevic yang terkena sanksi akumulasi kartu kuning.

Tanpa adanya kekuatan penuh, Bali United tetap gencar memberi akan serangan terhadap tim lawan. Kecepatan Yabes Roni nyaris saja membuka skor sewaktu pertandingan baru berjalan 3 menit. Manuver cepatnya diakhiri sepakan kaki kanan, tapi melebar di kiri gawang Teja Paku Alam.

Kesempatan baru diperoleh Persib pada menit 14. Keadaan set piece dari Marc Klok mengakibatkan kemelut di kotak 16 tuan rumah. Sepakan Dedi Kusnandar dilanjutkan back heel Victor Igbonefo tapi bola masih melaju pelan dan dapat diamankan kiper.

Maung Bandung nyaris saja memecah kebuntuan terhadap menit 45. Sepakan jarak jauh Beckham Putra Nugraha dari jarak jauh ditepis Nadeo Winata dan bola munta disambut David da Silva. Cuma saja sepakannya melebar dan membuat skor sesi pertama berakhir seri 0-0.

Di sesi kedua Serdadu Tridatu mulai banyak menemukan ruang untuk menekan lawan. Kesempatan diperoleh Brwa Nouri pada menit 56 melalui kombinasi satu-dua sentuhan dan masuk ke kotak penalti. Tapi Teja sigap menutup ruang tembak.

Baca Juga: Persib Tetap Waspada Walau Kinerja Bali United Tengah Merosot

Peluang emas dimiliki Yabes Roni satu menit berselang dan baliknya sebuah prosesnya dari serangan balik cepat. Privat Mbarga dapat dalam mengejar bola dan menunggu Yabes masuk dari sisi kiri. Sodoran diberikan dan dilanjutkan oleh Yabes namun Teja sendiri tampil menawan di bawah mistar.

Di menit 58 perubahan dllakukan oleh Luis Milla dengan menarik keluar Igbonefo dan Beckham. Rezaldi Hehanussa dan Ricky Kambuaya diturunkan untuk memberi perbedaan terhadap sebuah permainan. Berikutnya Persib memasukan Ezra Walian untuk menggantikan Ciro Alves yang tak memperoleh akan ruang bebas.

Keasyikan menyerang, Persib sendiri malah kecolongan menit 79. Privat Mbarga yang berhasil memporakporandakan barisan belakang tim tamu. Aksi individunya tak dapat untuk diredam Nick Kuipers dan beserta rekannya dan sepakan mendatar sang striker melesat dengan mulus.

Ketika pertandingan seolah telah menjadi milik Bali United, tim didikan Luis Milla menyamakan angka di menit 88. Sepakan David da Silva menerima sodoran Ricky Kambuaya menembus jala yang dikawal Nadeo Winata dan membuat pertandingan menjadi imbang 1-1.

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok PSIS sendiri dipaksa bertekuk lutut di kandang sendiri sewaktu menjamu Persib. Tim tamu tersebut bermain lebih perkasa serta membawa pulang tiga angka selepas unggul dengan skor 3-1 di Stadion Jatidiri, Semarang.

Muhammad Ridwan selaku caretaker berbicara bahwa upaya telah dilakukan anak didiknya. Namun memang skuat didikan Luis Milla tampil jauh lebih baik dan begitu solid. Gol dari Marc Klok, Ciro Alves dan David da Silva cuma dibalas dengan satu gol Taisei Marukawa.

“Jadi yang pertama syukur alhamdulillah kita mengakhiri pertandingan tersebut tanpa ada yang terluka, itu patut kita syukuri. Yang berikutnya, terkait akan pertandingan melawan Persib hari ini, ini menjadi suatu pertandingan yang berat,” ujar Muhammad Ridwan dalam jumpa pers selepas pertandingan.

“Kita telah mengeluarkan segala upaya, segala kekuatan yang kita miliki untuk memenangkan pertandingan. Namun qodarullah kita belum dapat menang, saya ucapkan selamat bagi Persib yang dapat meraih poin di Semarang,” ujar dia.

Baca Juga: Dari Kekalahan Pada Markas Borneo FC Persik Wajib Belajar

Dalam pertandingan tersebut, PSIS sendiri sudah harus tertinggal 0-2 di babak pertama. Pelatih tersebut juga merespon dengan memasukan Vitinho dan juga Taisei Marukawa untuk meningkatkan daya gedor di barisan depan. Hasilnya jitu sebab mereka jadi memegang kendali permainan dan lebih menyerang.

Bahkan satu gol dapat dicetak oleh Taisei menerima assist dari Vitinho. Ditanya mengapa kedua pemain tersebut diturunkan selepas turun minum dan tak menjadi starter, Ridwan memiliki alasannya. Sebab menurutnya kedua pemain tersebut punya masalah dalam hal kebugaran.

“Memang, untuk Marukawa dan Vitinho sebab pertimbangan kebugaran. Kita tak dapat memainkan mereka dari awal, Sebab di latihan hari Jumat atau Sabtu tersebut gladi yang terakhir cuma dengan 15-20 menit bermain saja dan itu Marukawa kewalahan terkait kebugaran,” ucap dia.

Sebab itu, kedua pemain yang berposisi sebagai winger tersebut baru dimainkan selepas turun minum. Diakui oleh Muhammad Ridwan bahwa peran keduanya begitu besar untuk tim. Tapi kendala kebugaran yang membuatnya tak dapat untuk menurunkan keduanya sejak menit pertama.

“Jadi memang planning kita pada pertandingan tersebut adalah untuk menyelamatkan Marukawa dan Vitinho dari hal yang tidak diinginkan seperti cedera atau penurunan stamina pada sesi kedua. Maka kita mempersiapkan mereka untuk bermain di sesi kedua. Memang ketika keduanya masuk itu impactnya besar sekali, namun itu belum cukup untuk kita untuk membalikkan keadaan,” tukasnya.

Ghani Beri Penjelasan David Tidak Ikutan Latihan

Ghani Beri Penjelasan David Tidak Ikutan Latihan

Ghani Beri Penjelasan David Tidak Ikutan Latihan Persib Bandung sendiri telah memulai persiapan jelang pertandingan melawan Borneo FC. Tapi ada kabar kurang baik sebab David da Silva bermasalah dengan pahanya dan harus menjalani perawatan.

Sebab pemain lainnya mendapatkan program latihan dari pelatih, sang striker cuma duduk di tepi lapangan dan ditemani fisioterapis. Rafi Ghani selaku dokter tim juga memaparkan keadaan dari bomber asal Brasil tersebut.

Menurutnya paha David da Silva sendiri mengalami nyeri dan dia diputuskan tak dilibatkan dalam latihan. Nantinya tim medis juga akan melakukan pengamatan terhadap sang juru gedor sebelum memberi vonis berapa lama dia untuk menepi.

“Memang hari ini, pada latihan pagi ini ada pemain kita, David da Silva nyeri di bagian quadriceps atau paha sebelah kanannya, saya tetap observasi selama 1×24 jam, mudah-mudahan bukan suatu cedera yang serius,” ucap Rafi Ghani teradap awak media ketika diwawancara.

Baca Juga: Persita Tangerang Belum Menemukan Bentuk Permainan Terbaiknya

Sebelumnya sang mantan pemain Persebaya tersebut juga pernah mengalami cedera paha. Namun menurutnya cedera tersebut tidak sama dengan yang dialaminya sewaktu ketika menghadapi Persikabo. Sebab titik nyerinya juga berbeda.

Akibat cedera tersebut, dia terpaksa harus main sebagai pengganti sewaktu menjamu Persija. “Engga bukan, jadi memang di quadriceps pada bagian depannya. Kalau waktu sebelumnya itu masalahnya paha di bagian belakang,” ucap dia.

Sedangkan untuk pemain lain, Persib sendiri akan dipastikan sudah dapat menurunkan Febri Hariyadi dan Marc Klok. Sebelumnya dua pemain tersebut harus cuti sebab suatu masalah kesehatannya ketika menghadapi Madura United. Klok dan Febri juga pada Senin (23/1) siang lalu telah ikut berlatih bersama dengan pemain lainnya.

“Sudah tak ada masalah jadi mereka telah sembuh. Kemarin untuk Marc Klok memang sakit jadi tak diberangkatkan ke Madura. Untuk Febri pada waktu sebelum berangkat ke Madura juga sudah dinyatakan oleh tim medis bisa gabung latihan bersama-sama dengan program pelatih. Namun memang atas pertimbangan pelatih tidak diikutsertakan,” tukasnya.

Adzikry Mengatakan Canggung Latihan Bersama Senior Di Persib

Adzikry Mengatakan Canggung Latihan Bersama Senior Di Persib

Adzikry Mengatakan Canggung Latihan Bersama Senior Di Persib Kekurangan akan stok pemain di posisi tengah membuat Persib menyertakan pemain Diklat berlatih bersama. Muhammad Adzikry Fadlillah juga tak ingin menyia-nyiakan akan kesempatan tersebut untuk menimba ilmu dari para seniornya.

Maung Bandung saat ini sedang tidak kehilangan Marc Klok, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto. Keadaan tersebut membuat amunisi gelandang terbatas terutama sewaktu pelatih ingin membuat latihan game keadaan dan membagi timnya menjadi dua regu.

Adzikry juga dipanggil untuk berlatih bersama tim senior. Sudah dua kali sesi latihan diikutinya dan dirinya ingin jauh lebih banyak menggali pengalaman dalam kesempatan tersebut. Terutama menimba pelajaran dari Luis Milla selaku pelatih dengan rekam jejak mentereng.

“Target dari saya yang pertama pasti ialah ngambil pengalaman terlebih dahulu di senior. Terus sambil menjaga keadaan juga ikut latihan di senior, sama ambil pelajaran dari coach Luis Milla,” ucap pemain yang berusia 19 tahun tersebut.

Baca Juga: Valente Sah Jadi Bagian Persebaya Surabaya

Berada satu lapangan dengan para pemain senior, dirinya sendiri tidak memungkiri ada perasaan nervous. Menurutnya untuk berlatih bersama pemain berlabel bintang membuatnya ada rasa canggung dan itu cukup menjadi kendala.

Namun perlahan perasaan tersebut mulai memudar seiring waktu. “Saya kendalanya cuma masih sedikit grogi, cuma ya bisalah diatasi sedikit demi sedikit, hari demi hari,” ucap mantan pemain Persib U-18 tersebut.

Adzikry yang merupakan sosok pemain tiang ketika Persib U-18 sanggup untuk menembus final Elite Pro Academy U-18 2021 lalu. Sayang pada partai final, Maung Ngora harus terkapar di tangan Bali United. Walau begitu, potensinya sebagai gelandang pengatur serangan banyak menuai apresiasi.

Asa untuk dapat dilirik tim senior dan dikontrak pun ada dalam pikirannya. “Harapannya sih gitu cuma gimana rezekinya aja. Semoga kalau ada rezekinya dapat dipromosikan. Yang terpenting ambil pengalamannya dari Luis Milla,” ujarnya penuh harap.

Pelatih Persib Awasi Kemajuan Pemain Di Pertandingan Latih Tanding

Pelatih Persib Awasi Kemajuan Pemain Di Pertandingan Latih Tanding Pertandingan uji coba kontra Persikabo 1973 dijalani oleh Persib pada Minggu (27/11) sore lalu. Luis Milla mengaku ingin memantau progres dari pemain terutama tanpa tiga pemain inti yang dipanggil timnas.

Menurutnya penting bagi Persib menjalani pertandingan uji coba melawan tim yang selevel. Apalagi ini dapat jadi ajang pemanasan untuk pasukannya sebelum memulai kembali Liga 1. Luis Milla sendiri memang perlu menguji anak didiknya dan tahu dimana letak keadaan dari kesiapan armadanya.

“Untuk kami ini pertandingan yang penting dan ini ujian penting juga sebab kami harus memantau perkembangan para pemain, bagaimana keadaan serta feeling mereka, bagaimana kemajuan tim selepas berlatih minggu ini,” ucap Luis Milla terhadap awak media selepas pertandingan.

Bukan hanya sekedar memantau akan keadaan para  pemain, Milla juga mengaku ingin menguji tim tanpa Marc Klok, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto. Sebab ketiga pemain ini terpanggil membela tim nasional untuk gelaran Piala AFF 2022.

Baca Juga: Perkiraan Skor Pertandingan Spanyol Kontra Jerman Menurut Milla

Keadaan tersebut memaksa sang pelatih mencari jalan keluar absennya tiga pemain andalan tersebut. Tapi dia bahagia sebab pemain pengganti seperti Achmad Jufriyanto, Abdul Aziz, Dedi Kusnandar dan Frets Butuan dapat tampil impresif.

“Kami juga ingin melihat bagaimana tim ini selepas ditinggal oleh tiga pemain ke tim nasional. Kami memerlukan untuk menguji pemain serta pemain seperti Jupe, Dedi, Aziz, Frets menjalankan tugasnya dengan sangat bagus,” jelas dia.

Dalam beberapa minggu ke belakang, tim pelatih intensif menggenjot latihan terutama dari hal fisik. Dia mengatakan ingin melihat bagaimana daya juang anak didiknya serta kecepatan di lapangan sewaktu memainkan uji coba.

“Untuk kami yang lebih penting juga untuk kami ialah melihat bagaimana kecepatan pemain serta fighting spirit mereka. Kami bermain tanpa tiga pemain tiang namun pemain menunjukkan tugasnya dengan baik,” ujarnya.

Bos Persib Sepenuhnya Mendukung Pemain Yang Dipanggil Untuk Bergabung Di Timnas

Bos Persib Sepenuhnya Mendukung Pemain Yang Dipanggil Untuk Bergabung Di Timnas Persib Bandung membuka pintu lebar untuk para pemainnya gabung timnas Indonesia. Tiga pemain tiang Maung Bandung yakni Marc Klok, Ricky Kambuaya dan juga si Rachmat Irianto dipanggil bergabung pemusatan latihan jelang Piala AFF 2022.

Teddy Tjahjono selaku Direktur klub berbicara pihaknya sangat mendukung pemain yang gabung timnas. sebelumnya, Kakang Rudianto, Robi Darwis dan Ferdiansyah juga sedang berada di Spanyol guna mengikuti TC timnas U-20.

“Kalau panggilan timnas pasti kita mendukung dengan penuh, kita juga ada tiga pemain U-20 yang masuk ke agenda pemusatan latihan. Pada akhirnya kita masih mengutamakan kebutuhan dari timnas,” ucap Teddy Tjahjono ketika diwawancara.

Baca Juga: Resky Peroleh Buah Manis Dari Proses Peminjamannya

Klok, Irianto dan Kambuaya melakoni pemusatan latihan menjelang Piala AFF dari tanggal 28 November sampai tanggal 20 Desember. Selepas itu mereka akan bertanding turnamen tersebut pada tanggal 21 Desember dan jika lolos ke final maka perjuangannya di Piala AFF baru selesai tanggal 16 Januari 2023.

Keadaan jadi sulit untuk Persib bila akhirnya kompetisi dilanjutkan pada Desember ini. Sebab ketiga pemain ini merupakan sosok kunci dan mereka harus absen di banyak pertandingan. Saat ini terkait kelanjutan Liga 1 memang masih samar sejak terhenti akibat tragedi Kanjuruhan.