PSIS Semarang Harus Membayar Mahal Akan Kemenangan Atas Persik Kediri

PSIS Semarang Harus Membayar Mahal Akan Kemenangan Atas Persik Kediri

PSIS Semarang Harus Membayar Mahal Akan Kemenangan Atas Persik Kediri PSIS Semarang sendiri harus membayar dengan mahal kemenangan 2-1 yang sukses mereka peroleh dari Persik Kecdiri pada pertandingan minggu ke-22 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (4/2) kemarin.

Dalam pertandingan tersebut, PSIS Semarang sanggup unggul cepat sewaktu pertandingan menit ke-9′ melalui Septian David Maulana. Tuan rumah tersebut pernah menyamakan kedudukan di masa injury time babak kedua melalui gol yang dicetak Krisna Bayu Otto. Kemenangan Laskar Mahesa Jenar kemudian dipastikan lewat gol gelandang yang berasal dari Jepang yakni Taisei Marukawa di menit ke-88′.

Sayangnya, tiga poin yang diperoleh tersebut harus dibayar mahal dengan cedera yang dialami tiga pemain PSIS Semarang, yakni Wahyu Prasetyo, Carlos Fortes, dan juga Adi Satryo.

Baca Juga: Arema FC Kembali Kalah, Javier Menilai Pemain Kurang Tenang

“Alhamdulillah kita dapat memenangkan pertandingan, sesuai dengan target kita datang ke Kediri. Namun memang kemenangan tersebut harus dibayar mahal sebab ada tiga pemain kita cedera,” ucap Pelatih sementara PSIS Semarang, Muhammad Ridwan seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Dia mengatakan bahwa kemenangan penting yang didapat anak asuhnya tersebut ialah berkat kerja keras pemain di lapangan.

“Kunci kemenangan, di waktu yang singkat di sela mempersiapkan tim, kita lakukan analisa bagaimana Persik bermain,” tambah M Ridwan.

Dia menjelaskan, raihan tiga poin atas Persik Kediri itu juga buah dari evaluasi yang dilakukan atas sejumlah kesalahan ketika mereka takluk dari Persib di pertandingan sebelumnya. Ini yang kemudian membuat Carlos Fortes dan kawan-kawan sanggup untuk tampil jauh lebih baik di pertandingan kontra Macan Putih.

PSIS Semarang Punya Tekad Balik Ke Jalur Kemenangan

PSIS Semarang Punya Tekad Balik Ke Jalur Kemenangan

PSIS Semarang Punya Tekad Balik Ke Jalur Kemenangan PSIS Semarang memiliki tekad untuk balik ke jalur kemenangan kala menghadapi Persik Kediri pada lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (3/2) sore kemarin.

Menghadapi tim yang berjuluk Macan Putih tersebut, PSIS Semarang sendiri pun mengusung akan misi memperoleh tiga poin ketika pertemuan putaran pertama di Stadion Jatidiri, tahun kemarin.

Untuk merealisasikan target tersebut, Caretaker PSIS Semarang, Muhammad Ridwan mengatakan Carlos Fortes dan beberapa rekannya telah melakukan persiapan dengan cukup baik.

“Persiapan sama seperti yang kita lakukan sebelum-sebelumnya, kita telah lakukan persiapan yang menurut kita juga sudah maksimal pasca pertandingan versus Persib. Memang dari sisi persiapan cukup dekat, namun ini juga daapt dirasakan sama dengan Persik yang baru kembali dari pertandingan away luar jawa. Saya rasa dari segi kebugaran sama saja, persiapan juga sama,” ucap Ridwan seperti dikutip dari laman resmi klub.

Baca Juga: Widodo Katakan Pemain Asing Bhayangkara FC Sanggup Jadi Pembeda

“Namun, secara umum kita telah menyiapkan cara menghadapi Persik, dan kita datang kesini dalam usaha mencuri poin penuh dari sini,” imbuh Ridwan.

Sementara dari sisi pemain, Taufik Hidayat yang hadir dalam sesi jumpa pers juga mengatakan tekad yang sama untuk mencuri tiga poin di Stadion Brawijaya nanti.

“Alhamdulillah kita datang kesini dalam,keadaan sehat, insyaallah kita bersiap untuk segala instruksi dari pelatih. Yang pasti kita inginkan tiga poin untuk pertandingan besok,” tegas Taufik.

Dalam lawatan ke Kediri, Laskar Mahesa Jenar membawa sebanyak 21 pemain yang di dalamnya juga terdapat nama Alfeandra Dewangga yang baru saja sembuh dari cedera.

Di pertandingan terakhir, Taufik Hidayat dan beserta kawan dipaksa menyerah dengan skor 1-3 oleh Persib Bandung. Kekalahan tersebut memutus tren positif dua kemenangan beruntun yang sebelumnya mereka raih.

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok

PSIS Mengakui Keunggulan Persib Yang Dianggap Tampil Jauh Lebih Ok PSIS sendiri dipaksa bertekuk lutut di kandang sendiri sewaktu menjamu Persib. Tim tamu tersebut bermain lebih perkasa serta membawa pulang tiga angka selepas unggul dengan skor 3-1 di Stadion Jatidiri, Semarang.

Muhammad Ridwan selaku caretaker berbicara bahwa upaya telah dilakukan anak didiknya. Namun memang skuat didikan Luis Milla tampil jauh lebih baik dan begitu solid. Gol dari Marc Klok, Ciro Alves dan David da Silva cuma dibalas dengan satu gol Taisei Marukawa.

“Jadi yang pertama syukur alhamdulillah kita mengakhiri pertandingan tersebut tanpa ada yang terluka, itu patut kita syukuri. Yang berikutnya, terkait akan pertandingan melawan Persib hari ini, ini menjadi suatu pertandingan yang berat,” ujar Muhammad Ridwan dalam jumpa pers selepas pertandingan.

“Kita telah mengeluarkan segala upaya, segala kekuatan yang kita miliki untuk memenangkan pertandingan. Namun qodarullah kita belum dapat menang, saya ucapkan selamat bagi Persib yang dapat meraih poin di Semarang,” ujar dia.

Baca Juga: Dari Kekalahan Pada Markas Borneo FC Persik Wajib Belajar

Dalam pertandingan tersebut, PSIS sendiri sudah harus tertinggal 0-2 di babak pertama. Pelatih tersebut juga merespon dengan memasukan Vitinho dan juga Taisei Marukawa untuk meningkatkan daya gedor di barisan depan. Hasilnya jitu sebab mereka jadi memegang kendali permainan dan lebih menyerang.

Bahkan satu gol dapat dicetak oleh Taisei menerima assist dari Vitinho. Ditanya mengapa kedua pemain tersebut diturunkan selepas turun minum dan tak menjadi starter, Ridwan memiliki alasannya. Sebab menurutnya kedua pemain tersebut punya masalah dalam hal kebugaran.

“Memang, untuk Marukawa dan Vitinho sebab pertimbangan kebugaran. Kita tak dapat memainkan mereka dari awal, Sebab di latihan hari Jumat atau Sabtu tersebut gladi yang terakhir cuma dengan 15-20 menit bermain saja dan itu Marukawa kewalahan terkait kebugaran,” ucap dia.

Sebab itu, kedua pemain yang berposisi sebagai winger tersebut baru dimainkan selepas turun minum. Diakui oleh Muhammad Ridwan bahwa peran keduanya begitu besar untuk tim. Tapi kendala kebugaran yang membuatnya tak dapat untuk menurunkan keduanya sejak menit pertama.

“Jadi memang planning kita pada pertandingan tersebut adalah untuk menyelamatkan Marukawa dan Vitinho dari hal yang tidak diinginkan seperti cedera atau penurunan stamina pada sesi kedua. Maka kita mempersiapkan mereka untuk bermain di sesi kedua. Memang ketika keduanya masuk itu impactnya besar sekali, namun itu belum cukup untuk kita untuk membalikkan keadaan,” tukasnya.

PSIS Semarang Terus Mengejar Pelatih Baru Untuk Menukangi Tim

PSIS Semarang Terus Mengejar Pelatih Baru Untuk Menukangi Tim

PSIS Semarang Terus Mengejar Pelatih Baru Untuk Menukangi Tim Walau putaran kedua Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 telah memasuki pertandingan kedua, manajemen PSIS Semarang masih saja terus berburu sosok pelatih baru untuk menukangi tim sampai akhir musim.

Seperti yang dapat diketahui, untuk sementara waktu di putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023 ini, Laskar Mahesa Jenar dipimpin oleh Muhammad Ridwan selepas pelatih asal Skotlandia, Ian Andrew Gillan dipastikan tak lagi bersama tim.

CEO PSIS Semarang yakni Yoyok Sukawi mengatakan bahwa sampai kini manajemen terus berburu pelatih yang tepat untuk tim yang berkandang di Stadion Jatidiri Semarang itu. Dia juga membeberkan kriteria pelatih yang diperlukan timnya.

“Kami sedang mencari pelatih terbaik dan tidak mau asal-asalan. Pelatih harus memiliki filosofi bagus namun juga harus nyetel dengan beberapa pemain kami yang mayoritas dari akademi,” ucapnya seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Baca Juga: Tanpa Arthur Persik kediri Tantang Bhayangkara FC

Diakuinya, PSIS Semarang memang sudah sempat menjalin komunikasi dengan sang mantan pelatih timnas Kamboja yakni Keisuke Honda. Sang Mantan pemain AC Milan tersebut bahkan juga telah berada di Indonesia. Hanya saja memang kemudian tak ada persetujuan antara pihak Keisuke Honda dengan manajemen.

Keseriusan PSIS Semarang dalam berburu pelatih berkualitas juga terlihat dari antusiasme manajemen sewaktu bicara perihal sosok Shin Tae-yong.

Yoyok Sukawi sendiri pun memastikan bila saja pelatih asal Korea Selatan itu memutuskan tak lagi menukangi timnas Indonesia, maka pihaknya akan jadi yang terdepan untuk menggunakan jasanya sebagai pelatih kepala.

Pada klasemen sementara, Laskar Mahesa Jenar kini duduk di peringkat ke-10 dengan 23 poin. Di pertandingan minggu ke-19, Carlos Fortes dan beserta juga para rekannya telah dinanti Arema FC pada pertandingan di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (21/1) mendatang nanti.

Thomas Fokus Untuk Memulihkan Keadaan Pemain Jelang Hadapi Persik Kediri

Thomas Fokus Untuk Memulihkan Keadaan Pemain Jelang Hadapi Persik Kediri Pelatih Persija Jakarta yakni Thomas Doll mengaku memulihkan akan keadaan para pemainnya jelang menjalani pertandingan minggu ke-13 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 kontra Persik Kediri di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (10/12) malam kemarin.

Tim Macan Kemayoran memang cuma memiliki waktu jeda selama tiga hari usai hari Selasa (6/12) lalu menjalani pertandingan minggu ke-12 kontra Borneo FC. Beberapa pemain juga pernah mengalami sedikit masalah di pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 1-0 itu.

“Dalam persiapan kali ini kami cuma fokus pemulihan sebab dalam pertandingan melawan Borneo ada beberapa pemain yang sedikit mengalami masalah, seperti Hamra Hehanussa, Resky Fandi, Michael Krmencik, dan Firza Andika. Namun kami juga sempat melakukan latihan siasat,” kata Thomas Doll.

Sang mantan pelatih Hannover 96 tersebut menceritakan bahwa tim Persija Jakarta tengah diliburkan ketika informasi terkait akan kembali dilangsungkan Liga 1 musim 2022/2023 diterima.

Baca Juga: Menjadi Alarm Berbahaya, PSS Sleman Menelan Kekalahan Kedua Secara Berturut-turut

“Sebelum mengetahui liga akan berjalan lagi saya baru saja membuat program latihan berat pada Jumat (2/12) dan membiarkan mereka libur di akhir minggu. Kemudian mereka harus kembali lagi pada hari Minggu (4/12) untuk berlatih usai mendengar kami akan bermain pada Selasa (6/12),” ucap dia.

Walau persiapan tidak dapat dikatakan maksimal, pelatih yang pernah bermain untuk SS Lazio itu mengaku bangga dengan para pemain Persija Jakarta yang sangat professional. Sebab, seluruh elemen bisa mempersiapkan semuanya dalam waktu yang singkat.

“Saya sangat bangga dengan tim karena sebenarnya ada beberapa pemain yang sedang berlibur ke Bali ataupun Singapura. Kami juga harus mengatur tiket perjalanan dan reservasi hotel secara cepat dan tidak ada satu pun yang mengeluh akan hal itu,” pungkas Thomas Doll.

Direktur Akademi PSIS Naik tingkatan ke Tim Senior

Direktur Akademi PSIS Naik tingkatan ke Tim Senior Direktur Akademi PSIS Semarang yakni Muhammad Ridwan dilibatkan manajemen Laskar Mahesa Jenar untuk mengurusi tim senior walau  belum ada kejelasan lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023.

CEO PSIS yakni Yoyok Sukawi mengatakan bahwa Ridwan diberikan tugas tambahan untuk menjadi kepala analis tim utama PSIS.

Menurut Yoyok, tenaga serta kemampuan Ridwan memang diperlukan oleh tim senior untuk mengasah detailing di semua posisi dalam menatap kelanjutan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

“Coach Ridwan kami beri tugas tambahan untuk menjadi kepala analis tim senior. Harapannya agar detail-detail di tim senior layaknya taktikal benar-benar matang,” ucapnya.

Selain itu, ucap Yoyok, Ridwan juga dapat berdiskusi dan saling memberi masukan terhadap tim pelatih mengenai perbaikan-perbaikan di tim ke depannya.

Ridwan telah terlihat dalam sesi latihan PSIS di Stadion Citarum, Semarang, Selasa (8/11/2022) kemarin untuk mendampingi tim pelatih serta membuat analisis yang diperlukan tim senior.

Baca Juga: Pratama Arhan Masi Merasa Kesepian Walau Telah Terbiasa dengan Lingkungan DiJepang

Setelah melepas pelatih kiper Rory Grand, PSIS sendiri terus memperkuat tim pelatih dengan menambah personel, diawali dari Basuki Setyabudi sebagai asisten pelatih kiper mendampingi I Komang Putra yang balik menjadi pelatih kiper.

Kemudian, PSIS juga membawa Idrus Gunawan sebagai asisten pelatih untuk memperkuat evaluasi permainan tim di sektor posisi belakang.

Imbas dari Tragedi Kanjuruhan, awal Oktober lalu, kompetisi Liga 1 2022/2023 langsung disetop hingga waktu yang belum ditentukan dan sejauh ini belum ada kejelasan mengenai kelanjutannya.

Di satu sisi, stakeholder sepak bola Indonesia sudah bertemu serta berdiskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, serta kementerian terkait di Jakarta menyikapi tragedi yang menewaskan setidaknya 135 orang tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, didapatkan beberapa tahapan yang sudah dibuat perihal kembali berlangsungnya kembali Liga 1 2022/2023 yang diwacanakan akhir November ini.

Di sisi lain, PSSI juga tengah mempersiapkan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) atas desakan dari berbagai kalangan, termasuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Shin Tae-yong Jauh Lebih Paham Perihal Anaknya Gabung TC Timnas U-20 Indonesia

Shin Tae-yong Jauh Lebih Paham Perihal Anaknya Gabung TC Timnas U-20 Indonesia Asisten pelatih timnas U-20 Indonesia yakni Nova Arianto, tidak ingin memberi tahu perihal alasan dari dua anak Shin Tae-yong yang mengikuti pemusatan latihan (TC) Tim Garuda Nusantara di Turki.

Menurut Nova Arianto sendiri yang jauh lebih berhak untuk berbicara ialah Shin Tae-yong.

Shin Jae-won serta Shin Jae-hyuk yang turut gabung TC timnas U-20 Indonesia diketahui lewat video di YouTube PSSI, Minggu (30/10/2022) lalu.

Shin Jae-won maupun Shin Jae-hyuk terlihat menikmati sesi latihan bersama dengan Hokky Caraka beserta teman – teman.

“Dapat ditanyakan langsung ke Coach Shin,” ucap Nova Arianto.

Berdasarkan keterangan dari Nova Arianto, Shin Jae-won serta Shin Jae-hyuk mulai ikut serta di TC timnas U-20 Indonesia sejak Jumat (28/10/2022) lalu.

“Mulai ikut gabung dari tanggal 28 Oktober,” sambung pria yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, itu.

Shin Jae-won serta Shin Jae-hyuk memang tengah tak memiliki kegiatan di timnya.

Baca Juga: Pemain Andalan Timnas U-17 Indonesia Gabung TC Borneo FC

Mereka juga memanfaatkan momen tersebut untuk melepas rindu dengan sang ayah.

Kompetisi di Korea Selatan baru-baru ini sudah mengakhiri musim.

Shin Jae-won sendiri diketahui memperkuat tim K-League 1, Suwon FC.

Sementara Shin Jae-hyuk membela Ansan Greeners (K-League 2).

Di Ansan Greeners, Shin Jae-hyuk satu tim dengan pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam.

Agenda TC timnas U-20 Indonesia di Turki dilakukan dalam rangka menatap Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.

Piala Dunia U-20 2023 sendiri akan dilaksanakan di Indonesia pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023.

Menpora Buka Suara Perihal KLB PSSI, Pemerintah Tak Ikut Campur

Menpora Buka Suara Perihal KLB PSSI, Pemerintah Tak Ikut Campur Menteri Pemuda dan Olahraga yakni si Zainudin Amali secara tegas mengatakan bahwa pemerintah tak akan ikut campur dalam kongres luar biasa (KLB). KLB akan dilaksanakan PSSI dalam kurun waktu dekat.

Pemerintah sendiri tak akan mengintervensi pelaksanaan KLB sehingga pemerintah juga tak mempunyai harapan apapun dari yang dihasilkan nantinya.

Ia menuturkan KLB merupakan kewenangan federasi sepak bola yang telah diputuskan dan dipersilakan guna dijalankan.

“Telah diputuskan, pemerintah tak akan ikut campur,” ucap Menpora di sela pengarahan terhadap atlet binaan Universitas Semarang (USM) di Semarang, Minggu.

“Kita tunggu saja, apapun hasilnya nanti,” imbuhnya.

Dalam persetujuan tersebut, Menpora memberikan pengarahan terhadap mahasiswa yang merupakan atlet didikan USM.

Baca Juga: Arema FC, Perihal KLB PSSI Kami Setuju

Menpora menghargai usaha USM dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tak cuma dari sisi akademik.

“Tak banyak perguruan tinggi yang memberikan persetujuan terhadap atletnya, kebanyakan lebih banyak pada penekanan akademik,” ucapnya.

Sebelumnya, PSSI sendiri berencana melaksanakan KLB yang lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Desakan terhadap PSSI untuk secepatnya melaksanakan KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan kemarin, Malang, yang telah merenggut hampir lebih dari 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada tanggal 14 Oktober 2022 lalu, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk akan rasa pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik dari meninggal hingga  luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.