Mantan Pelatih Fisik Timnas Gabung PSIS Semarang

Mantan Pelatih Fisik Timnas Gabung PSIS Semarang

Mantan Pelatih Fisik Timnas Gabung PSIS Semarang PSIS Semarang sah mendatangkan pelatih fisik baru selepas memutus akan kerja sama dengan pelatih fisik sebelumnya yakni Afif Prasetiawan. Manajemen Laskar Mahesa Jenar resmi memperkenalkan pelatih fisik baru yakni Alex Aldha Yudi.

Pelatih fisik yang berasal dari kota Padang tersebut sebelumnya merupakan asisten pelatih bidang fisik di timnas Indonesia pada era pelatih Shin Tae-yong tahun 2020-2021. Sebelum menjadi pelatih fisik skuat Garuda, dia juga pernah menjadi asisten pelatih timnas putri Indonesia pada tahun 2018 lalu.

Pelatih fisik dengan lisensi A AFC tersebut diharapkan sanggup untuk mendongkrak dari kinerja fisik pemain PSIS di sisa kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 ini.

“Kami datangkan coach Alex untuk mengisi posisi pelatih fisik. Dengan pengalamannya di level timnas baik ketika menjadi asisten Shin Tae-yong atau juga sewaktu menjadi asisten pelatih timnas putri diharapkan sanggup untuk meningkatkan level fisik pemain PSIS saat ini,” ucap CEO PSIS Semarang yakni Yoyok Sukawi .

Baca Juga: Atas Persikabo 1873, Persita Tangerang Incar Poin Penuh

Selain aktif menjadi pelatih fisik, Alex Aldha Yudi sendiri juga merupakan seorang akademisi dengan berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Padang (UNP) dan kini telah menyandang gelar doktor.

Di sisi lain, PSIS Semarang sendiri sudah melengkapi daftar pemain untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023. Di hari terakhir pendaftaran pemain pada Senin (30/1) lalu, Laskar Mahesa Jenar juga mendaftarkan dua pemain sekaligus yakni striker Rizky Dwi dan stopper Muhammad Yudi Safrizal.

Keduanya diharapkan sanggup untuk menambah kedalaman tim untuk putaran kedua ini. Apalagi keduanya juga masih sama-sama berumur 23 tahun sehingga masih punya peluang untuk digali lebih jauh.

Di Liga 2 lalu, Rizky Dwi bermain untuk Sulut United dengan empat penampilan dan satu gol. Sementara Yudi Safrizal bermain untuk Persipa Pati dengan 3 penampilan.

Sah! PSIS Semarang Melepas Sebanyak Tiga Pemain Lokal

Sah! PSIS Semarang Melepas Sebanyak Tiga Pemain Lokal

Sah! PSIS Semarang Melepas Sebanyak Tiga Pemain Lokal PSIS Semarang kembali dalam melakukan aktivitas di bursa transfer pada paruh musim pertandingan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Cuma saja kali ini manajemen Laskar Mahesa Jenar bukan mendatangkan pemain baru melainkan melepas sebanyak tiga pemain lama sekaligus, yakni Wahyu Tri Nugroho, Guntur Triaji dan juga Andreas Ado.

CEO PSIS Semarang yakni Yoyok Sukawi mengatakan bahwasannya ketiga pemain tersebut tak lagi bersama Laskar Mahesa Jenar sebab berbagai alasan. Seperti Guntur Triaji yang kembali ke klub induknya sebab masa peminjaman sudah selesai, sementara Wahyu Tri mundur sebab fokus dalam karir kepelatihan di usianya yang tak lagi muda.

“Sedangkan Andreas Ado yang memang kami lepas sebab dia punya potensi dan usianya yang masih cukup muda, jadi kami lepas untuk mengembangkan karirnya mengingat kini di posisinya sudah penuh,” tambah Yoyok seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Baca Juga: Persita Tangerang Memiliki Tekad Untuk Bangkit

Tidak lupa, mewakili manajemen PSIS Semarang, Yoyok Sukawi sendiri menyampaikan terima kasih atas pengabdian ketiga pemain tersebut.

“Terima kasih Wahyu Tri, Guntur, dan Andreas yang selama ini telah mengabdi dengan baik di PSIS. Berhasil selalu dimana pun berkarir,” ucap Yoyok Sukawi.

Bersama PSIS Semarang, Wahyu Tri telah tercatat tampil pada 10 pertandingan dengan total selama 854 menit bermain. Guntur Tri miliki peluang bermain pada 10 pertandingan dengan total 482 menit. Sedangkan Andreas tampil di 10 pertandingan dengan 511 menit bermain.

Sebelumnya, pada bursa transfer paruh musim Liga 1 musim 2022/2023, Laskar Mahesa Jenar sudah mendatangkan sejumlah pemain mulai dari kiper Adi Satryo, Luthfi Kamal, Ryo Fujii, Bayu Fiqri, Meru Kimura, Brandon Scheunemann hingga Fathul Ihsan. Kini mereka juga telah mendatangkan pemain asing berposisi winger, Victor Guilherme Dos Santos Carvalho atau dikenal Vitinho.

Walau telah tiba di Kota Semarang sejak Rabu (25/1) lalu, Vitinho sendiri tidak langsung dikontrak oleh manajemen. Pemain asal Brasil berusia 29 tahun ini harus menjalani serangkaian tes seperti tes medis, tes fisik, sampai tes kemampuan kaki.

PSIS Semarang Terus Mengejar Pelatih Baru Untuk Menukangi Tim

PSIS Semarang Terus Mengejar Pelatih Baru Untuk Menukangi Tim

PSIS Semarang Terus Mengejar Pelatih Baru Untuk Menukangi Tim Walau putaran kedua Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 telah memasuki pertandingan kedua, manajemen PSIS Semarang masih saja terus berburu sosok pelatih baru untuk menukangi tim sampai akhir musim.

Seperti yang dapat diketahui, untuk sementara waktu di putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023 ini, Laskar Mahesa Jenar dipimpin oleh Muhammad Ridwan selepas pelatih asal Skotlandia, Ian Andrew Gillan dipastikan tak lagi bersama tim.

CEO PSIS Semarang yakni Yoyok Sukawi mengatakan bahwa sampai kini manajemen terus berburu pelatih yang tepat untuk tim yang berkandang di Stadion Jatidiri Semarang itu. Dia juga membeberkan kriteria pelatih yang diperlukan timnya.

“Kami sedang mencari pelatih terbaik dan tidak mau asal-asalan. Pelatih harus memiliki filosofi bagus namun juga harus nyetel dengan beberapa pemain kami yang mayoritas dari akademi,” ucapnya seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Baca Juga: Tanpa Arthur Persik kediri Tantang Bhayangkara FC

Diakuinya, PSIS Semarang memang sudah sempat menjalin komunikasi dengan sang mantan pelatih timnas Kamboja yakni Keisuke Honda. Sang Mantan pemain AC Milan tersebut bahkan juga telah berada di Indonesia. Hanya saja memang kemudian tak ada persetujuan antara pihak Keisuke Honda dengan manajemen.

Keseriusan PSIS Semarang dalam berburu pelatih berkualitas juga terlihat dari antusiasme manajemen sewaktu bicara perihal sosok Shin Tae-yong.

Yoyok Sukawi sendiri pun memastikan bila saja pelatih asal Korea Selatan itu memutuskan tak lagi menukangi timnas Indonesia, maka pihaknya akan jadi yang terdepan untuk menggunakan jasanya sebagai pelatih kepala.

Pada klasemen sementara, Laskar Mahesa Jenar kini duduk di peringkat ke-10 dengan 23 poin. Di pertandingan minggu ke-19, Carlos Fortes dan beserta juga para rekannya telah dinanti Arema FC pada pertandingan di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (21/1) mendatang nanti.

PSIS Semarang Bawa Kiper Muda Timnas

PSIS Semarang Bawa Kiper Muda Timnas

PSIS Semarang Bawa Kiper Muda Timnas PSIS Semarang sendiri sudah bergerak cepat pada bursa transfer paruh musim Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Rekrutan pertama tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut ialah kiper muda timnas Indonesia yakni Adi Satryo yang di putaran pertama kemarin memperkuat Persik Kediri.

Penjaga gawang yang berusia 21 tahun tersebut dibawa oleh PSIS Semarang untuk menambah kedalaman tim di posisi penjaga gawang. Sebelumnya di posisi yang sama telah memiliki Wahyu Tri Nugroho, Ray Redondo, Yofandani Pranata, dan Arifin Setyadi.

Bicara akan kualitas, Adi Satryo tak perlu diragukan lagi sebab selama ini dia bahkan sudah menjalani debutnya bersama timnas Indonesia senior. Terakhir, dia tercatat sebagai salah satu penjaga gawang tim Garuda yang sukses berhasil kualifikasi Piala Asia.

Dia juga jadi bagian timnas Indonesia U-23 sewaktu memperoleh akan medali perunggu di SEA Games yang diselenggarakan di Vietnam tahun kemarin.

Baca Juga: Persita Tangerang Wajib Beres-beres Menjelang Putaran Kedua

“Adi Satryo kami bawa untuk menambah kekuatan di pos penjaga gawang. Umurnya juga masih muda dan diharapkan semakin berkembang lebih baik selepas gabung PSIS,” ucap CEO PSIS Semarang yakni Yoyok Sukawi seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

“Apalagi selama ini ia juga sering dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas. Selamat datang. Bawa PSIS lebih baik usai ini,” tambah Yoyok Sukawi.

Sebelum mendarat di Laskar Mahesa Jenar, penampilan kiper pemilik satu caps di timnas Indonesia tersebut memang tak begitu baik di Persik Kediri. Pelatih baru Persik Kediri yakni Divaldo Alves lebih yakin terhadap Dikri Yusron sebagai pilihan utama di bawah mistar timnya.

Tercatat mantan kiper PSS Sleman itu baru tampil sebanyak dua kali sepanjang putaran pertama Liga 1 musim 2022/2023 kemarin. Padahal musim sebelumnya dia dipercaya tampil pada sebanyak 25 pertandingan. Bersama PSIS Semarang pada putaran kedua nanti, dia akan menggunakan nomor punggung 30.

PSIS Semarang Langsung Perpanjang Kontrak Pemainnya

PSIS Semarang Langsung Perpanjang Kontrak Pemainnya

PSIS Semarang Langsung Perpanjang Kontrak Pemainnya PSIS Semarang langsung bergerak cepat memagari salah seorang pemain pilarnya yakni Fredyan Wahyu dengan perpanjang kontrak. Pemain yang akrab dipanggil Ucil memang dikabarkan masuk dalam radar tim Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 lainnya Persis Solo.

Tak ingin berita terkait pemain andalannya tersebut terus liar dalam dunia pemberitaan, CEO PSIS Semarang yakni Yoyok Sukawi angkat bicara dan memastikan bahwa Fredyan Wahyu akan tetap menjadi bagian Laskar Mahesa Jenar bahkan sampai dengan musim depan.

“Benar, banyak rumor yang beredar di luar yang mengaitkan Ucil dengan tim lain. Tapi saya pastikan bahwa dia 100 persen namun bersama PSIS sampai musim depan,” ucap Yoyok Sukawi seperti dikutip dari laman sah Liga Indonesia.

Beredarnya kabar ketertarikan Persis Solo terhadap pemain dengan nomor punggung 46 tersebut tak lepas dari konsisten penampilan yang terus ditunjukkannya.

Sepanjang putaran pertama Liga 1 musim 2022/2023, Fredyan Wahyu telah dimainkan sebanyak 14 kali. Dan menariknya lagi, walau berposisi sebagai pemain belakang, dia terbilang rajin membantu serangan dan cukup produktif.

Baca Juga: Bali United Membuka Kesempatan Untuk Bawa Pemain Baru Di Bursa Transfer

“Fredyan Wahyu merupakan salah satu pemain penting di tim PSIS dan manajemen juga telah memperpanjang kontraknya sampai semusim ke depan,” ucap Yoyok.

Persis Sendiri memang dikabarkan sedang berburu pemain di posisi bek kanan tersebut sebab saat ini hanya Gavin Kwan Adsit yang siap tempur. Dua pemain lainnya yakni Eky Taufik masih harus istirahat untuk pemulihan luka patah hidung serta Andri Ibo yang tak dalam keadaan fit.

Di sisi lain, Ucil yang telah bergabung di PSIS Semarang sejak tahun 2019 lalu adalah mantan kapten Persis Solo Junior pada rentang tahun 2013-2015. Dia sendiri dikenal sebagai pemain dengan fighting spirit yang tinggi dan umpan yang jitu dan insting mencetak gol yang cukup tinggi untuk seorang pemain belakang.

Direktur Akademi PSIS Naik tingkatan ke Tim Senior

Direktur Akademi PSIS Naik tingkatan ke Tim Senior Direktur Akademi PSIS Semarang yakni Muhammad Ridwan dilibatkan manajemen Laskar Mahesa Jenar untuk mengurusi tim senior walau  belum ada kejelasan lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023.

CEO PSIS yakni Yoyok Sukawi mengatakan bahwa Ridwan diberikan tugas tambahan untuk menjadi kepala analis tim utama PSIS.

Menurut Yoyok, tenaga serta kemampuan Ridwan memang diperlukan oleh tim senior untuk mengasah detailing di semua posisi dalam menatap kelanjutan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

“Coach Ridwan kami beri tugas tambahan untuk menjadi kepala analis tim senior. Harapannya agar detail-detail di tim senior layaknya taktikal benar-benar matang,” ucapnya.

Selain itu, ucap Yoyok, Ridwan juga dapat berdiskusi dan saling memberi masukan terhadap tim pelatih mengenai perbaikan-perbaikan di tim ke depannya.

Ridwan telah terlihat dalam sesi latihan PSIS di Stadion Citarum, Semarang, Selasa (8/11/2022) kemarin untuk mendampingi tim pelatih serta membuat analisis yang diperlukan tim senior.

Baca Juga: Pratama Arhan Masi Merasa Kesepian Walau Telah Terbiasa dengan Lingkungan DiJepang

Setelah melepas pelatih kiper Rory Grand, PSIS sendiri terus memperkuat tim pelatih dengan menambah personel, diawali dari Basuki Setyabudi sebagai asisten pelatih kiper mendampingi I Komang Putra yang balik menjadi pelatih kiper.

Kemudian, PSIS juga membawa Idrus Gunawan sebagai asisten pelatih untuk memperkuat evaluasi permainan tim di sektor posisi belakang.

Imbas dari Tragedi Kanjuruhan, awal Oktober lalu, kompetisi Liga 1 2022/2023 langsung disetop hingga waktu yang belum ditentukan dan sejauh ini belum ada kejelasan mengenai kelanjutannya.

Di satu sisi, stakeholder sepak bola Indonesia sudah bertemu serta berdiskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, serta kementerian terkait di Jakarta menyikapi tragedi yang menewaskan setidaknya 135 orang tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, didapatkan beberapa tahapan yang sudah dibuat perihal kembali berlangsungnya kembali Liga 1 2022/2023 yang diwacanakan akhir November ini.

Di sisi lain, PSSI juga tengah mempersiapkan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) atas desakan dari berbagai kalangan, termasuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.